Pilkada 2024
Pilkada Jatim 2024, Elektabilitas Tinggi Khofifah Belum Jaminan, Luluk & Risma Punya Potensi Menang
Berikut hasil survei terbaru di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024: elektabilitas Tinggi Khofifah belum jaminan, Luluk & Risma punya potensi menang
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut hasil survei elektabilitas terbaru di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024. Khofifah Indar Parawansa memperoleh angka elektabilitas tertinggi dibanding Luluk Nur Hamidah dan Tri Rismaharini.
Kendati demikian, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa bisa saja disaingi Luluk Nur Hamidah dan Tri Rismaharini, mengingat peta politik di Pilkada bisa berubah kapanpun.
Seperti diketahui, Pilkada Jatim 2024 akan diikuti oleh tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
Baca juga: Survei Pilkada Majalengka 2024, Elektabilitas Eman-Dena Kian Melejit, Unggul Jauh dari Karna-Koko
Pasangan calon pertama adalah Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim.
Kedua adalah paslon Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
Ketiga diduduki oleh Tri Rismaharini dan Gus Hans.
Dari ketiga calon ini, paslon nomor urut dua menguasai empat survei elektabilitas calon gubernur Jawa Timur 2024.
Lantas, bagaimana perkiraan nasib Risma dan Luluk?
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

4 Hasil survei elektabilitas calon gubernur Jatim 2024
1. Poltracking Indonesia
Lembaga survei Poltracking Indonesia melakukan surveinya pada rentang 4-10 Oktober 2024.
Poltracking melibatkan 1.200 responden warga Provinsi Jawa Timur yang sudah memilliki hak pilih.
Para responden melakukan wawancara atatap muka langsung.
Hasilnya, didapatkan dari simulasi surat suara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.
Pasangan nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak mendapatkan presentase tertinggi dengan angka 67.5 persen.
Di bawahnya, ada Tri Rismaharini-Gus Hans dengan perolehan 24.6 persen.
Posisi paling rendah ada Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang mendapatkan 2.8 persen.
Survei Poltracking di Pilkada Jatim 2024 bulan Oktober (Poltracking Indonesia)
Sisanya, sebanyak 5.1 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
2. Katadata Insight Center (KIC)
Hal yang tak jauh berbeda juga didapat dari hasil survei Katadata Insight Center (KIC).
KIC melakukan surveinya pada periode 18-19 Oktober 2024, tepatnya setelah digelar debat perdana Pilkada Jatim 2024.
Survei ini melibatkan 613 responden yang telah memilliki hak suara di Jawa Timur.
Margin of error kurang lebih 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya, paslon Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak memuncaki dengan perolehan 55.5 persen.
Posisi kedua ada Tri Rismaharini-Gus Han yang mendapatkan 33.4 persen.
Dan yang terakhir, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim 6 persen.
3. Indopol Survei & Consulting
Lembaga survey Indopol Survei & Consulting merilis hasil penelitian terbarunya terkait dinamika Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, Minggu (13/10/2024).
Hasilnya, ketiga pasangan calon (paslon) gubernur - wakil gubernur bersaing cukup kompetitif.
Survey dilakukan selama 29 September sampai 5 Oktober 2024, dengan Margin of Error ± 3,4 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Menggunakan Multistage Random Sampling, survey melibatkan 800 responden yang tersebar secara proporsional di 38 kabupaten/kota berdasarkan jumlah pemilih Pilkada Jatim Tahun 2024.
Survey melihat berbagai perspektif masyarakat, termasuk terkait berbagai simulasi. Satu di antaranya, persentase melalui simulasi dua pasangan calon (head to head).
Paslon nomor 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak unggul atas paslon nomor 1, Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim dengan persentase cukup lebar, yakni 66,75 persen untuk Khofifah-Emil berbanding 9,38 persen untuk Luluk - Lukman.
Namun Khofifah-Emil hanya terpaut sekitar 12 persen apabila disandingkan dengan paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans.
Persentasenya, 46,38 persen untuk Khofifah-Emil berbanding 34,75 persen untuk Risma-Gus Hans.
"Kondisi ini memperlihatkan kemenangan Khofifah-Emil belum mutlak atau belum mendapatkan dukungan di atas 50 persen. Jadi masih dinamis," kata Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto dalam rilisnya, Minggu (13/10/2024).
Selisih akan kembali terpaut jauh ketika pasangan Risma-Gus Hans disandingkan Luluk - Lukman. Risma-Gus Hans unggul jauh dengan memperoleh 53 persen, sedangkan Luluk-Lukman 11,13 persen.
"Pasangan Khofifah-Emil memang menang di semua simulasi head to head, namun memiliki pesaing kuat. Yakni, Risma dan Gus Hans," tambahnya.
Simulasi head to head tersebut menunjukkan adanya penurunan suara Khofifah-Emil apabila dilihat dengan simulasi tiga nama.
Sebab, berdasarkan survey yang sama, elektabilitas Khofifah-Emil mencapai 56,38 persen apabila menggunakan simulasi 3 nama, dengan disusul Risma-Gus Hans (21,63 persen), dan Luluk-Lukman (4,75 persen).
Kemudian sebanyak 17,25 persen masyarakat belum menentukan atau masih merahasiakan pilihan.
"Ada penurunan yang cukup siginifikan terhadap Khofifah-Emil ketika simulasi tiga nama diubah menjadi 2 nama. Artinya, peta Pilkada Jawa Timur ini masih sangat dinamis," tegas Ratno.
4. Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI)
Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) memotret persaingan ketat tiga pasangan calon peserta Pilgub Jatim 2024.
Hasilnya, elektabilitas pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak saat ini relatif unggul, disusul pasangan Tri Rismaharini - Gus Hans, serta diposisi ketiga ada pasangan Luluk - Lukman.
Secara rinci, elektabilitas tiga pasangan calon berdasarkan survei ARCI tersebut yakni Khofifah-Emil di angka 63,4 persen, Risma-Gus Hans 27,1 persen, dan Luluk-Lukman di angka 2,8 persen.
Adapun survei itu digelar pada 1-9 Oktober 2024 dengan melibatkan sebanyak 1.200 responden.
Survei itu memakai metode stratified multistage random sampling dengan margin of error di angka 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Berdasarkan survei kami pasangan Khofifah-Emil unggul di Pilgub Jatim 2024," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt dalam paparannya di Surabaya, Senin (14/10/2024).
Dalam analisanya, ada beberapa faktor yang dianggap berpengaruh terhadap tingkat keterpilihan Khofifah-Emil.
Sebagai petahana, elektabilitas keduanya banyak dipengaruhi oleh tingkat kepuasan saat menjadi kepala daerah di Pemprov Jatim pada periode 2019-2024.
Meski begitu, ARCI menyebut jika kontestasi Pilgub masih bisa dinamis ke depan menjelang masa pencoblosan yang kian dekat.
Apalagi masih ada sekira satu bulan efektif jelang 27 November. Namun, hal ini butuh upaya dari kedua kompetitor untuk mengalahkan petahana.
Semua bergantung dari effort yang dilakukan oleh pasangan calon di waktu pencoblosan yang semakin dekat saat ini.
"Semua kemungkinan dalam politik tentu bisa saja terjadi," terang Baihaki.
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|