Pilkada 2024
Survei Elektabilias Pilkada Majalengka 2024, Pertarungan Eman-Dena vs Karna-Koko, Siapa Terkuat?
Survei Pilkada Majalengka 2024 jelang pencoblosan, siapa tertinggi antara Eman-Dena vs Karna-Koko?
Editor: Delta Lidina
Adapun teknik pengumpulan data dalam survei itu melalui wawancara secara langsung menggunakan metode random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) kira-kira 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Setelah proses wawancara, Indikator Politik Indonesia juga melakukan quality control atau spot check terhadap hasil survei di lapangan.
Quality control secara acak itu mencapai 20 persen dari total sampel oleh supervisor untuk mendatangi kembali responden terpilih, sehingga tidak ditemukan kesalahan.

Survei Indikator Politik Indonesia sebelumnya
Berdasarkan hasil survei sebelumnya, pasangan calon nomor urut 01, Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan menempati posisi teratas.
Pasangan Eman-Dena berada di peringkat pertama dengan 54,8 persen dan posisi kedua ditempati pasangan Karna Sobahi-Koko Suyoko dengan 33,7 persen.
Sementara responden yang tidak menjawab atau belum menemukan pilihan ada sebanyak 11,5 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyebut komposisi pemasangan Eman-Dena dinilai cocok karena bisa menunjukkan tren positif dari masing-masing pasangan sementara pasangan rivalnya Karna-Koko dampaknya belum terlalu signifikan.
"Ternyata kalau dipasangkan antara Pak Eman dengan Pak Dena itu cenderung positif.
Pak Eman yang punya basis dengan Pak Dena juga yang punya basis, itu cenderung bertambah jadi 54,8 persen (tingkat kepercayaan publik untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Majalengka)," kata Burhanuddin, Rabu (25/9/2024).
Baca juga: Terjawab! Kandidat Terkuat Calon Bupati Majalengka, Elektabilitasnya Sulit Ditandingi, Ini Sosoknya
Menurut Burhan, pasangan Karna dan Koko, belum memperlihatkan peningkatan elektabilitas setelah kedua tokoh berpasangan.
"Mungkin perlu waktu, karena Pak Karna dari basis PDI Perjuangan dan Pak Koko dari basis PKS,
ini kan nggak mudah yah menggabungkan kedua kekuatan jadi perlu waktu kedua struktur partai menggabungkan dua kekuatan yang sering kali diasumsikan oleh pengamat seperti minyak dan air," katanya.
Burhan mengatakan hasil survei ini bukanlah hasil mutlak Pilkada 27 November.
Sebab masih ada waktu untuk kedua pasangan kandidat meningkatkan popularitas dan elektabilitas masing-masing.

Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
![]() |
---|
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|