Pilkada 2024
Adu Rekam Jejak 3 Paslon di Pilkada Maluku 2024, Jeffry-Mukti vs Murad-Michael vs Hendrik-Vanath
Berikut adu rekam jejak tiga pasangan calon (paslon) di Pilkada Maluku 2024: Jeffry-Mukti vs Murad-Michael vs Hendrik-Vanath
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut adu rekam jejak tiga pasangan calon (paslon) di Pilkada Maluku 2024. Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath vs Murad Ismail-Michael Wattimena vs Jeffry Apolly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas, siapa paling moncer?
Seperti diketahui, Pilkada Maluku 2024 akan diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Ketiga paslon itu yakni Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath, Murad Ismail-Michael Wattimena dan Jeffry Apoly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas.
Baca juga: Survei Pilkada Jabar 2024, Dedi Mulyadi-Erwan Berpeluang Unggul Besar, Cek Elektabilitas Terbarunya
Dikutip TribunNewsmaker.com dari berbagai sumber, berikut rekam jejak tiga paslon di Pilkada Maluku 2024:
Rekam jejak Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath
Hendrik Lewerissa lahir di Ambon, Maluku, pada 2 Maret 1968. Saat ini ia berusia 56 tahun.
Ia memiliki istri bernama Maya Baby Rampean dan memiliki tiga orang anak.
Hendrik lulus dari SMA Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, pada tahun 1986. Setelah lulus dari SMA, ia melanjutkan pendidikan ke Fakultas Hukum Universitas Pattimura Ambon dan berhasil meraih gelar sarjana hukum pada tahun 1992.
Setelah itu, ia melanjutkan studi magister hukum di Amerika Serikat. Ia lulus dengan meraih gelar Master of Laws pada tahun 1995.
Setelah menyelesaikan studi magister di Amerika Serikat, Hendrik kemudian bekerja sebagai staf administrasi di PT Tugu Pratama Indonesia pada 1995-2000.

Hendrik juga sempat bekerja di Perusahaan Golden Spike Energi sebagai konsultan hukum di perusahaan tersebut sejak 2001-2002.
Selanjutnya Hendrik bekerja di PT Nusantara Energi sebagai Legal Advisor sejak tahun 2002-2019.
Setelah bertahun-tahun bekerja sebagai profesional, Hendrik akhirnya banting setir ke dunia politik.
Ia memilih menjadi anak buah Prabowo Subianto dengan bergabung bersama Partai Gerindra.
Hendrik yang dikenal dekat dengan sosok presiden terpilih RI itu mulai menjabat ketua DPD Partai Gerindra Maluku sejak 2010 hingga sekarang.
Pada pemilu legislatif 2019, Hendrik terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Maluku.
Ia kembali terpilih sebagai anggota DPR RI pada Pileg 2024.
Namun, Hendrik memilih mengundurkan diri karena maju sebagai calon gubernur Maluku pada Pilkada Maluku 2024.
Ia memilih maju ikut pilkada dengan menggandeng Abdullah Vanath yang merupakan mantan bupati Kabupaten Serang Bagian Timur dua periode.
Adapun Hendrik pernah maju di Pilkada Maluku pada tahun 2013. Saat itu, ia mendampingi Abdullah Tuasikal sebagai calon gubernur. Namun keduanya kalah dalam pilkada.
Abdullah Vanath lahir di Werinama, Seram Bagian Timur, Maluku, pada 21 Mei 1971.
Istrinya bernama Rohani Vanath dan mereka memiliki seorang putra.
Abdullah menamatkan pendidikan sekolah dasar di SD 2 Werinama pada 1984. Ia lalu melanjutkan sekolah ke MTs Ambon dan lulus pada 1987. Setelah itu Abdullah melanjutkan sekolah di Madrasah Aliyah Ternate dan lulus pada tahun 1990.
Adapun gelar sarjana sosial diraihnya dari STIA Trinitas Ambon pada 2005.
Sebelum terjun ke dunia politik, Abdullah sempat bekerja sebagai karyawan bank di PT Bank BPR Modern Ekspress Ambon.
Namun setelah beberapa tahun bekerja di bank tersebut, Abdullah memilih mundur dan memilih bekerja secara mandiri dengan mendirikan koperasi serba usaha bernama Talavolas Ambon. Abdullah menjadi direktur di koperasi tersebut.
Abdullah juga sempat menjadi ketua pedagang kaki lima Kota Ambon.
Sejak tahun 2002, Abdullah mulai ikut dalam kegiatan politik. Ia ditunjuk sebagai tim percepatan pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur.
Perjuangannya berhasil, pada Desember 2023, Kabupaten Seram Bagian Timur resmi terbentuk setelah pisah dari Kabupaten Maluku Tengah.
Saat Pilkada pertama digelar di kabupaten tersebut pada 2005, Abdullah yang ketika itu masih berusia 37 tahun ikut mencalonkan diri.
Ia dan pasangannya, Siti Umaria Suruwaky akhirnya terpiluh dan dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Seram Bagian Timur periode 2005-2010.
Pada Pilkada kedua, Abdullah yang berpasangan dengan Siti Umaria Suruwaky kembali terpilih untuk masa jabatan 2010-2015.
Pada tahun 2013, Abdullah memilih maju di Pilkada Maluku. Meski saat itu dia menjabat sebagai ketua DPD Partai Demokrat Maluku, namun ia tak direkomendasikan partainya, ia maju dengan rekomendasi dari gabungan partai non-parlemen.
Saat pemilihan, Abdullah dan pasangannya Jonas Martin Maspaitella berhasil memenangkan putaran pertama dan berhak maju ke putaran kedua melawan pasangan Said Assagaff-Zeth Sahuburua sebagai pemenang kedua.
Namun pada pilkada putaran kedua, Abdullah dan Jonas kalah dengan selisih suara yang sangat tipis.
Pada Pilkada Maluku 2018, Abdullah kembali bertarung sebagai calon wakil gubernur Maluku berpasangan dengan Herman Koedoeboen, namun pasangan independen ini kalah.
Adapun Istri Abdullah Vanath yakni Rohani Vanath saat ini sedang maju di Pilkada Seram Bagian Timur sebagai calon bupati.
Rekam jejak Murad Ismail-Michael Wattimena
Murad Ismail merupakan mantan perwira tinggi Polri yang pernah menduduki sejumlah jabatan staregis di institusi tersebut.
Mantan gubernur Maluku periode 2019-2024 ini lahir di Ambon, Maluku, pada 11 September 1961. Saat ini, dia berusia 63 tahun.
Murad menamatkan pendidikan mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA di Kota Ambon. Setelah lulus dari SMA Negeri 2 Ambon Tahun 1981, ia mengikuti pendidikan Akademi Kepolisian (Akpol) dan dinyatakan lulus pada tahun 1985.
Dalam karir kepolisian, Murad pernah diamanahi sejumlah jabatan penting. Pada Tahun 1992 ia pernah diamanahi jabatan Kasat Sabhara Polda Sulteng. Lalu dua tahun berselang ia menjabat sebagai Danki Brimob di Polda Maluku.
Karir Murad di kepolisian terus melejit setelah pada 2006 ia dipercayakan sebagai Kasat Brimob Polda Sumatera Utara. Setelah itu ia kembali dipercayakan sebagai Kasat Brimob Polda Metro Jaya pada Tahun 2008.
Pada 2013, Murad dipercayakan sebagai Wakapolda Maluku, dan hanya 6 bulan bertugas sebagai Wakapolda, Murad ditunjuk sebagai Kapolda Maluku. Selanjutnya, Murad dipercayakan sebagai komandan Korp Brimob Polri pada Tahun 2015.
Ia memilih mundur dari jabatan Korp Brimob Polri dengan pangkat terakhir Inspektur Jenderal karena ikut Pilkada Maluku pada Tahun 2018. Murad dan pasangannya Barnabas Orno terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Maluku periode 2019-2024.
Dalam karir politiknya, Murad juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDI-P Maluku. Ia dilantik sebagai Ketua DPD PDI-P Maluku periode 2019-2024 pada 21 Juni 2019.
Namun dalam perjalanan ia dicopot dari jabatannya dan juga sebagai kader PDI-P pada Mei 2023. Murad kemudian pindah ke PAN.
Saat ini, ia diberikan kepercayaan sebagai ketua Dewan Pembina DPD PAN Maluku. Murad memiliki istri bernama Widya Pratiwi Ismail yang juga anggota DPR RI terpilih dari PAN.
Sedangkan anaknya berjumlah empat orang yakni Reza Ananta Pribadi, Nabila Athaya Ismail, Murad Jr Ismail dan Mega Natasya.
Adapun Widya merupakan ketua DPD PAN Maluku yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan suaminya.
Michael Wattimena lahir di Desa Itawaka, Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, pada 12 Januari 1969. Ia menamatkan pendidikan sekolah dasar hingga SMA di Maluku. Setelah lulus dari SMA, Michael kemudian masuk ke Fakultas Ekonomi Universitas Pattimura Ambon dan lulus pada 1993.
Ia meraih gelar magister manajemen dari STIE-IPWI Jakarta pada 2003. Michael saat ini menjabat sebagai pengurus DPP Partai Demokrat. Pada pemilu legislatif tahun 2014, Michael terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Papua Barat.
Ia sempat maju dari daerah pemilihan Maluku di pemilu legislatif Februari 2024 lalu namun tak terpilih. Michael juga pernah menjabat sebagai ketua umum Gamki periode 2011-2014.
Rekam jejak Jeffry Apoly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas
Jeffry Apoly Rahawarin merupakan mantan petinggi TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal.
Jeffry lahir di Ambon, Maluku pada 21 Januari 1964. Saat ini, Jeffry genap berusia 60 tahun.
Istrinya bernama Arni Sukarni dan memiliki tiga orang anak. Jeffry menamatkan pendidikan mulai SD, SMP hingga SMA di Kota Ambon, Maluku.
Setelah menamatkan pendidikan di SMA Negeri 1 Ambon pada 1984, Jeffry sempat masuk ke Universitas Pattimura Ambon pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, program studi Matematika sebelum akhirnya memilih mengabdi di dunia militer.
Jeffry resmi bergabung dengan TNI Angkatan Darat setelah lulus Akademi Militer pada Tahun 1988.
Semasa di TNI Angkatan Darat, Jeffry pernah mengikuti pendidikan di. Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan Pendidikan Lanjutan Perwira I. Ia juga pernah menempuh pendidikan di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat serta mengikuti kursus Danyon dan Dandim.
Selanjutnya, Jeffry pernah mengikuti pendidikan Sekolah Staf Komando TNI dan terakhir mengikuti pendidikan di Lemhanas.
Selama 32 tahun mengabdi di militer, Jeffry pernah diamanahi sejumlah jabatan penting di antaranya Komandan Kodim 0405 Lahat, Sumatera Selatan, Komandan Satuan Pendidikan Perwira Pusat Pendidikan Intelijen.
Karir militernya melejit setelah ditunjuk sebagai Pangdam XVI Pattimura pada Tahun 2021.
Pada tahun yang sama Jeffry dipromosikan menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III sejak 2021-2022.
Setelah pensiun dari militer, Jeffry dipercayakan sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan BNPR.
Jeffry menggandeng Abdul Mukti Keliobas yang saat ini masih menjabat sebagai bupati Kabupaten Serang Bagian Timur.
Abdul Mukti Keliobas lahir di Gorom, Seram Bagian Timur, Maluku pada 26 Agustus 1968. Istrinya bernama Misa Latuconsina Keliobas dan mereka dikaruniai seorang anak.
Mukti menempuh pendidikan mulai dari tingkat SD hingga SMA di Maluku. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Perikanan Universitas Pattimura Ambon dan lulus pada 2005.
Mukti merupakan bupati Kabupaten Seram Bagian Timur dua periode. Ia menjabat bupati periode pertama pada 2016-2021 sedangkan periode kedua pada 2021-2026.
Sebelum menjadi bupati, mantan ketua DPD Partai Golkar Seram Bagian Timur ini pernah menjabat Ketua DPRD Seram Bagian Timur periode 2004-2009.
Meski merupakam kader Golkar, namun Mukti tidak didukung partai berlambang pohon beringin tersebut untuk maju pada Pilkada Maluku 2024. Sebab Partai Golkar lebih memilih mendukung pasangan Murad Ismail-Michael Wattimena.
Selain sebagai politisi dan kepala daerah, Mukti juga diketahui merupakan raja adat Amarsekaru yang berpusat di Pulau Gorom, Seram Bagian Timur.
Kekuasaannya meliputi belasan desa yang ada di pulau tersebut. Sebagai raja adat, setiap maklumat atau perintah yang dikeluarkan Mukti wajib dipatuhi oleh masyarakatnya.
Sumber: Kompas.com
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|