Pilkada 2024
Hasil Pilkada Blitar 2024, Rijanto-Beky Unggul Telak dari Rini-Ghoni, Cek Perolehan Suara
Inilah hasil rekapitulasi suara di Pilkada Kabupaten Blitar. Rijanto-Beky Herdihansah kalahkan Rini Syarifah-Abdul Ghoni.
Editor: Eri Ariyanto
Sebelum tampil sebagai kandidat kepala daerah dengan nama pencitraan “Mak Rini” pada Pilkada 2020, ia nyaris tidak dikenal publik.

Pada Pilkada 2020, Rini membuat kejutan. Meski hanya didukung koalisi partai politik yang menguasai 17 kursi atau 34 persen dari total kursi DPRD Kabupaten Blitar, Rini berhasil jadi orang nomor satu di Blitar.
Berpasangan dengan pengacara asal Surabaya, Rahmat Santoso, mereka secara mengejutkan mengalahkan pasangan petahana Rijanto-Marhaenis Urip Widodo yang didukung koalisi mayoritas partai politik.
Alhasil, Rini pun tampil sebagai perempuan pertama yang menjadi Bupati Blitar untuk periode 2020-2024.
Selama sekitar 4 tahun kepemimpinannya, sejumlah isu tidak sedap sempat menerpa, yakni penyewaan rumah pribadinya sebagai rumah dinas wakil bupati.
Kemudian, keberadaan Tim Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah (TP2ID) yang dinilai memiliki kekuasaan terlalu besar pada jalannya roda pemerintahan.
Sejumlah fraksi di DPRD Kabupate Blitar sempat memproses penggunaan hak interpelasi dan hak angket atas kedua isu tersebut namun berhenti di tengah jalan.
Kepemimpinan Rini juga diwarnai gagalnya komunikasi dengan Rahmat Santoso yang berujung pada pengunduran diri Rahmat dari kursi Wakil Bupati Blitar.
Rini juga pernah menghadapi aksi unjuk rasa wartawan Blitar Raya yang memprotes ketertutupannya pada media.
Rijanto
Sebelum terjun ke politik, Rijanto menjalani kariernya selama puluhan tahun sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar sejak 1975.
Pada puncak kariernya sebagai birokrat senior, pria kelahiran Blitar 71 tahun lalu ini tercatat sempat menduduki jabatan sebagai Plt kemudian Plh Direktur PDAM Kabupaten Blitar dalam kurun 2003-2007.
Pada periode yang sama, alumni SMA Negeri 1 Kota Blitar itu juga tercatat menjabat sebagai Kepala Satpol PP Kabupaten Blitar.
Selanjutnya, ayah dua anak itu menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada periode 2005-2007, lalu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar periode 2007-2010.
Alumni Akademi Pemerintahan Dalam Negeri yang lulus 1980 itu terjun ke arena politik untuk pertama kalinya ketika mendampingi petahana Bupati Blitar Herry Noegroho memenangkan Pilkada Kabupaten Blitar yang berlangsung akhir 2010.
Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
![]() |
---|
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|