Breaking News:

Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar

Cek Uang Asli/Tidak Jangan Dibelah, BI Sebut Uang Palsu yang Dicetak di UIN Makassar Susah Masuk ATM

Inilah penjelasan Bank Indonesia (BI) terkait cara membedakan uang asli dengan palsu yang kini tengah heboh dicetak dalam kapus UIN Alauddin Makassar.

Kolase TribunNewsmaker.com/ Instagram
Inilah cara cek uang asli atau palsu, BI sebut jangan dibelah. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah penjelasan Bank Indonesia (BI) terkait cara membedakan uang asli dengan palsu yang kini tengah heboh dicetak dalam kapus UIN Alauddin Makassar.

Beredar video viral mengenai cara mengetahui apakah uang tersebut palsu atau tidak yakni dengan cara membelah bagian ujung uang kertas.

Dari video tersebut banyak masyarakat yang percaya dan langsung mengecek keaslian uangnya.

Namun, cara yang ditempuh tersebut dinilai keliru oleh Bank Indonesia (BI).

Pelaksana Pengelolaan Uang Rupiah KPW BI Sulsel, Muslimin menegaskan cara tersebut tidaklah benar untuk menguji keaslian uang.

"Membelah uang viral di medsos adalah cara kurang tepat untuk mengenali keaslian uang rupiah," kata Muslimin di Pasar Minasa Maupa, Gowa usai sosialisasi ke warga, Senin (23/12/2024) siang.

Baca juga: Orang Pertama yang Cetak Uang Palsu Sebelum Andi Ibrahim di UIN Makassar, Awalnya Pakai Mesin Kecil

Tersangka sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar ditampilkan pada konferensi pers terkait kasus uang palsu UIN Alauddin, di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (19/12/2024).
Tersangka sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar ditampilkan pada konferensi pers terkait kasus uang palsu UIN Alauddin, di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (19/12/2024). (TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID)

Muslimin menyebut cara 3D menjadi upaya mengenali uang palsu atau tidak.

Yakni mulai dari dilihat, diraba lalu diterawang.

"Cara benar dengan 3D.

Jadi Dilihat, diraba, diterawang bukan dikelupas. 

Dilihat warnananya telihat terang, diraba ada beberapa item yang terasa kasar.

Diterawang ada gambar pahlawan dan gambar saling isi.

Diluar itu berarti palsu," kata Muslimin.

Baca juga: Sosok 3 Orang Aktor Utama Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar, Andi Ibrahim Masukkan Mesin ke Kampus

uang palsu
uang palsu (Istimewa)

Masyarakat diminta tidak gegabah dalam mencoba menguji keaslian uang dengan cara mengelupas.

Muslimin mencontohkan ada beberapa masyarakat dengan sengaja mengelupas uang.

Padahal uang tersebut teruji keasliannya oleh Bank Indonesia.

"Yang terkelupas kebanyakan yang tadi pagi datang lapor, setelah kita klarifikasi benar memenuhi ciri-ciri keaslian uang rupiah dan dinyatakan asli," lanjutnya.

Muslimin mengaku uang asli yang terkelupas, bisa ditukarkan ke Bank Indonesia.

Sementara untuk uang palsu, tetap tidak dapat ditukarkan.

Jika ragu terhadap keaslian uang, ada beberapa cara bisa ditempuh masyarakat.

Pertama, jangan membelanjakan uang yang diragukan keasliannya.

Sebab jika terbukti palsu, hal itu melanggar peraturan Undang-Undang (UU).

"Uang yang diragukan harus diminta klarifikasi pada bank terdekat atau bank indonesia," kata Muslimin.

"Atau bisa melaporkan dugaan pemalsuan di kantor polisi terdekat," lanjutnya.

Hal ini menurutnya perlu dipahamkan ke masyarakat. 

Pasalnya sedang viral aksi banyak masyarakat yang membelah atau mengelupas uang untuk menguji keasliannya.

Baca juga: Kondisi Ruang Mesin Cetak Uang Palsu di UIN Makassar, Ada Peredam, Andi Ibrahim Ngakunya Cetak Buku

Apakah Uang Palsu Bisa Masuk ATM?

Kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan.

Warga merasa khawatir bilamana uang palsu tersebut telah beredar luas.

Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), khususnya yang memiliki fitur setor tunai, aman dari uang palsu.

Deputi Direktur Bank Indonesia Sulawesi Selatan Edy Kristianto mengatakan, mesin ATM telah dilengkapi dengan kontrol sensor yang mampu mendeteksi uang palsu.

"Untuk ATM setor tunai paling susah dimasukkan (uang palsu).

Karena selain kontrol manusia, juga ada kontrol sensor, jadi tertolak," ujarnya di Makassar, Jumat (20/12/2024), dikutip dari Tribun Timur.

Edy juga menyatakan, BI terus berupaya maksimal dalam menjaga keamanan dan kepercayaan masyarakat terhadap alat pembayaran yang sah.

Cara Mengecek Keaslian Uang Kertas

Di samping itu, masyarakat juga bisa melakukan pengecekan keaslian uang secara mandiri.

Deputi Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Sulawesi Selatan Ricky Satria membagikan cara untuk mengecek keaslian uang kertas.

“Jadi bukan hanya di UV, banyak cara untuk cek keaslian uang,” ucapnya, dilansir dari Tribun Timur.

Cara itu dikenal dengan 3D: dilihat, diraba, dan diterawang.

1. Dilihat

Perhatikan secara cermat warna, kejelasan gambar, dan elemen hologram pada uang kertas

Uang asli memiliki detail yang tajam dan tidak buram.

Beberapa hal yang bisa Anda periksa:

  • Perisai logo BI pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000.
  • Angka berubah warna yang tersembunyi pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000.

2. Diraba

Rasakan tekstur uang yang lebih kasar dan tebal, terutama gambar utama, angka nominal, lambang negara, tulisan "Negara Kesatuan Republik Indonesia" dan "Bank Indonesia"

Uang palsu cenderung memiliki tekstur yang halus dan rata di seluruh permukaan.

3. Diterawang

Terawang uang kertas ke arah cahaya. Uang asli memiliki tanda air berupa logo BI dan ornamen tertentu, seperti gambar pahlawan atau logo BI yang saling mengisi.

Pada uang palsu, watermark mungkin ada, tetapi detail seperti ornamen tidak akan terlihat.

(Tribunnewsmaker.com/ Kompas.com/ TribunTimur)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Bank IndonesiaUIN AlauddinMakassaruang palsuberita viral hari inimengecek keaslian
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved