Breaking News:

Berita Viral

Buat Heboh! Patung Penyu Senilai Rp15 Miliar Ternyata Terbuat dari Kardus, Begini Reaksi Publik

Viral patung penyu berukuran besar rusak, setelah diteliti ternyata terbuat dari kardus, padahal ditaksir menghabiskan dana capai Rp15 miliar.

Editor: Sinta Darmastri
Tangkapan Layar Instagram @mood.jakarta
VIRAL PATUNG PENYU - Patung penyu berukuran besar dinyatakan rusak. Setelah dilihat-lihat ternyata terbuat dari kardus, padahal menghabiskan dana mencapai Rp15 miliar. 

Kerusakan Alun-alun Gadobangkong ini juga menuai kritikan dari anggota DPRD Sukabumi, Hamzah Gurnita. 

Ia menyayangkan kondisi tersebut mengingat anggaran yang cukup besar untuk pembangunan alun-alun ini, yaitu Rp15,6 miliar. 

Hamzah mengingatkan bahwa pembangunan yang terletak di dekat pantai seharusnya mempertimbangkan kualitas yang lebih baik, apalagi dengan kondisi infrastruktur yang mudah tergerus oleh ombak.

"Saya berharap Bupati dan Wakil Bupati yang baru bisa sigap menangani masalah ini," ujar Hamzah, yang merasa kecewa dengan kondisi ini. 

Ia pun meminta agar pihak terkait memberikan penjelasan kepada publik mengenai masalah yang ada.

VIRAL PATUNG PENYU - Patung penyu berukuran besar dinyatakan rusak. Setelah dilihat-lihat ternyata terbuat dari kardus, padahal menghabiskan dana mencapai Rp15 miliar.
VIRAL PATUNG PENYU - Patung penyu berukuran besar dinyatakan rusak. Setelah dilihat-lihat ternyata terbuat dari kardus, padahal menghabiskan dana mencapai Rp15 miliar. (Tangkapan Layar Instagram @mood.jakarta)

Terkait hal ini, Imran Firdaus, rekanan proyek pembangunan Alun-alun Gadobangkong, menjelaskan bahwa masa pemeliharaan alun-alun sudah berakhir sejak Agustus 2024. 

“Masa pemeliharaan hanya berlangsung enam bulan sejak serah terima pertama pada Februari 2024,” ujar Imran, yang menambahkan bahwa serah terima ke Kabupaten Sukabumi dilakukan pada September 2024.

Imran juga mengklarifikasi bahwa alun-alun ini tidak dibangun untuk berhadapan langsung dengan ombak. 

Sebelum pembangunan, jarak antara ombak dan alun-alun diperkirakan sekitar 70 meter. 

Menurut Imran, desain pembangunan memang tidak memperhitungkan ombak secara langsung, karena pada saat survei kondisi air laut sedang surut. 

“Desain ini sudah sesuai dengan spesifikasi yang ada,” ujarnya.

Meski demikian, Imran mengakui bahwa ombak yang muncul tak terduga, seperti banjir rob, mengakibatkan kerusakan yang lebih besar pada infrastruktur. 

“Kami sudah mengikuti desain, tapi bencana alam seperti ombak pasang memang di luar perkiraan kami,” tambahnya.

Sementara itu, pantauan di lokasi menunjukkan bahwa kondisi Alun-alun Gadobangkong sangat memprihatinkan. 

Tembok tangga yang rusak parah, bebatuan yang terangkat, dan patung penyu yang rusak berat menjadi bukti nyata kerusakan besar yang terjadi. 

Area jogging track juga jebol, dengan tanah di bawahnya tergerus ombak. 

Kondisi ini memperlihatkan dampak besar dari ombak yang menghantam pondasi alun-alun, menyebabkan kerusakan pada material seperti batu, tembok, dan buis beton.

(Tribunnewsmaker.com/TribunJatim.com)

Tags:
viralpenyupatungkardus
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved