Influencer Tiongkok Meninggal, Akui 2 Hari Tak Makan, Unggahan Terakhir: Kita Tak akan Bertemu Lagi

Pada tanggal 24 Februari, sehari sebelum kematiannya, Maoyouyou mengadakan sesi streaming langsung, di mana ia tampil sebagai karakter animasi yang disukainya.

Baca juga: Pria Ini Batal Bunuh Diri Usai Ketiduran di Masjid, Akhirnya Jadi Mualaf Karena Rasakan Ketenangan

Menurut beberapa pendengarnya, Maoyouyou sedang dalam suasana hati yang buruk hari itu.

Influencer berusia 24 tahun ini mengaku memiliki kondisi mental yang buruk.

Shi Ye juga mengungkapkan bahwa dia telah tinggal di sebuah flat sewaan di Beijing selama tiga tahun, tetapi tidak punya uang untuk membayar sewa selama beberapa bulan.

Maoyouyou melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia berada dalam situasi “berbaring datar”.

"Berbaring datar" sendiri merupakan sebuah ungkapan di Tiongkok yang merujuk pada melakukan hal-hal yang sangat minimum untuk bertahan hidup, dan tidak ingin melakukan apa pun.

“Saya hanya merasa nyaman jika berbaring di tempat tidur dan tidak melakukan apa pun,” ujar Shi Ye saat melakukan siaran langsung.

Shi Ye seolah menggambarkan dirinya seperti “sedang di ambang kematian”.

Shi Ye juga mengaku kalau sudah tidak makan selama dua hari karena tidak nafsu.

Influencer yang kerap berdandan anime ini telah mencoba mencari perawatan medis, tetapi sayangnya dia tidak berhasil membuat janji di rumah sakit.

Beberapa jam sebelum kematiannya, Maoyouyou mengatakan di media sosial “kita tidak akan pernah bertemu lagi”.

Ucapan ini seolah mengisyaratkan bahwa ia berencana untuk bunuh diri.

Penggemarnya juga mengetahui bahwa ia meninggal pada pukul 5.20 sore, angka yang cocok dengan tanggal lahirnya, 20 Mei.

Banyak pengguna internet yang berduka atas kematiannya.

"Saya harap ini berita palsu. Saya ingat saya mendapat keberanian untuk mengikuti konvensi anime untuk pertama kalinya karena saya telah menonton siaran langsung Anda.

“Dulu kamu orang yang sangat optimis. Semoga kamu hidup bahagia di dunia lain,” kata salah satu pengikutnya.

"Sayang sekali! Kita seharusnya lebih peduli pada orang-orang dengan masalah mental," kata pengamat daring lainnya.

(TribunNewsmaker/Ninda)