Breaking News:

Berita Viral

Tragis, Siswa SMA di Asahan Tewas Setelah Dituduh Menggunakan Narkoba oleh Oknum Polisi

Viral seorang siswa SMA di Kabupaten Asahan Sumatera Utara tewas setelah ditendang oknum Polisi, gara-gara narkoba, keluarga beranggapan begini.

Editor: Sinta Darmastri
SHUTTERSTOCK
REMAJA TEWAS - Oknum polisi menendang remaja hingga tewas. Dituduh perihal narkoba, dan begini tanggapan keluarga korban. 

Menurut cerita dari rekan korban, kejadian tragis ini bermula saat Pandu sedang menonton balap lari bersama teman-temannya di dekat PT Sintong. 

Saat itu, polisi sedang berusaha membubarkan balapan liar tersebut. 

Dalam kejar-kejaran yang terjadi antara polisi dan peserta balapan, Pandu yang berada di salah satu sepeda motor tiba-tiba melompat dari kendaraan dan mengaku ditendang sebanyak dua kali oleh oknum polisi.

Setelah melompat, Pandu terjatuh dan mengalami luka serius. 

Keluarganya mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan medis, ditemukan luka dalam di lambung yang diduga akibat tendangan dari polisi

Selain itu, terdapat juga beberapa luka di bagian kepala dan wajah korban. 

Foto rontgen yang diperoleh Tribun Medan menunjukkan adanya cedera serius di alis korban.

Kini, keluarga Pandu masih mempertimbangkan apakah akan melaporkan kejadian ini ke Propam Polres Asahan. 

Mereka mengungkapkan bahwa meskipun keluarga sedang dalam proses pemakaman, mereka juga harus mempertimbangkan biaya yang dibutuhkan untuk melaporkan insiden tersebut.

Sementara itu, Kanit Propam Polres Asahan, Iptu Jefri Helmi, mengonfirmasi bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait peristiwa ini. 

Baca juga: Kronologi Wanita di Cimahi Dianiaya Kekasih, Dipukuli dan Ditendang hingga Pingsan: Cekcok di Kos

"Belum ada laporan, makasih informasinya akan kami dalami," ujarnya.

Dari pihak Polres Asahan, Iptu Anwar Sanusi menjelaskan bahwa mereka tidak dapat memberikan rekaman CCTV dari kejadian tersebut. 

Ia juga menambahkan bahwa kejadian di lokasi tersebut terjadi di daerah pedesaan yang gelap, sehingga kemungkinan tidak ada rekaman CCTV yang jelas. 

"Berdasarkan hasil keterangan sebelumnya, jarak antara mobil patroli petugas dan yang bersangkutan lompat dari sepeda motor ada 50 meter, artinya tidak ada kontak fisik saat pengejaran," ungkapnya.

Menanggapi temuan luka dalam yang ditemukan berdasarkan hasil rontgen, Sanusi berjanji akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memeriksa informasi yang beredar di media sosial. 

Halaman
123
Tags:
Siswa SMApolisinarkoba
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved