Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Bupati Sumba Barat Yohanis Dade, Turunkan Stunting hingga 'Gong Belajar'

Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat, NTT, Yohanis Dade dan Timotius Tedde Ragga.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat, NTT, Yohanis Dade dan Timotius Tedde Ragga. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM -  Inilah program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat, NTT, Jawa Tengah, Yohanis Dade dan Timotius Tedde Ragga.

Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat, NTT, Jawa Tengah, Yohanis Dade dan Timotius Tedde Ragga langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Diketahui, Yohanis Dade dan Timotius Tedde Ragga telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Pada program 100 hari kerjanya selama tiga bulan ke depan, pasangan ini memiliki enam program prioritas.

Sebelumnya, Pemerintah Sumba Barat menggelar apel pagi serentak di enam   SMP  di  Kecamatan Kota Waikabubak, Sumba Barat, Senin (17/3/2025) pukul 07.00 wita.

Wakil Bupati Sumba Barat, Timotius Tede Ragga, S.Sos memimpin apel pagi di SMP Kristen Waikabubak, Sekretaris Daerah, Yermia Ndapa Doda, S.Sos di SMP Negeri 2 Waikabubak, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. Imanuel Mesakh Anie,M.Si di SMP Negeri 3 Waikabubak, Pelaksana tugas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sumba Barat, Yakobus Jefrison Dapamerang, SP.M.M  di SMP Negeri 1 Waikabubak, Kepala Bappelitbangda, Titus Diaz Liuray,S.Sos di SMP Katolik Waikabubak dan Kadis PKO,  Lobu Ori,S.Pd.MPd memimpin apel pagi  di SMP Negeri 5 Waikabubak.

Gelar apel pagi serentak tersebut bertujuan mensosialisasikan program 100 hari kerja bupati dan wakil bupati Sumba Barat dan sekaligus melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap satuan pendidikan di wilayah tersebut.

Enam prioritas daerah menjadi fokus dalam program 100 hari kerja meliputi:

- pembangunan ekonomi berbasis pariwisata

- pembangunan kesehatan dan penurunan stunting

- fokus pada pembangunan Pendidikan yakni Gerakan 15 Menit membaca sebelum kegiatan belajar mengajar

- gong belajar yaitu suatu gerakan mewajibkan seluruh anak sekolah di jam tertentu (sore - malam hari) berada di dalam rumah melakukan kegiatan belajar.

- pemenuhan infrastruktur pelayanan dasar, reformasi birokrasi

- Desa dan Kota BERSERI (Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah)

Baca juga: Keindahan Pulau Tak Berpenghuni di Sumba, NTB dengan Savana Hijau yang Cantik, 20 Menit Naik Perahu

Sesuai rencana, para pimpinan daerah akan menjadi pembina upacara di satuan pendidikan lain secara bergilir untuk memastikan setiap program berjalan dengan baik.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Tags:
Yohanis DadeTimotius Tedde Raggasumba baratNTT
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved