Breaking News:

Kabupaten Klaten

Kue Kering Ini Ternyata Khas Klaten Jawa Tengah, Bisa Buat Camilan di Rumah Saat Lebaran 2025

Kembang jambu, kue kering ini ternyata adalah kue khas Klaten Jawa Tengah, bisa untuk camilan di rumah ketika Lebaran 2025

|
TribunSolo/Zharfan
CAMILAN KLATEN: Kembang jambu, kue kering ini ternyata adalah kue khas Klaten Jawa Tengah 

Setelah beberapa waktu berjalan, banyak rumah usaha yang sudah berhenti membuat kembang jambu karena tidak ada yang meneruskan.

Namun, masih ada beberapa yang memproduksi kembang jambu hingga sekarang, termasuk miliknya.

"Untuk saat ini UMKM yang membuat kembang jambu di sini tinggal sedikit, hanya lima yang masih dan sini yang paling besar," ucap Heru.

Setiap harinya ketika produksi, adonan kembang jambu dibuat waktu pagi hari sehabis subuh.

Adonan terdiri dari tepung terigu dan telur, dan setiap harinya ia membuat adonan sebanyak 100 kilo.

Dengan takaran satu kilogram telur untuk satu kilogram  terigu.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Seru di Dekat Candramaya Pool and Resort Klaten, Bisa Kunjungi Beragam Umbul Ini

CAMILAN KLATEN: Kembang jambu dari Klaten
CAMILAN KLATEN: Kembang jambu dari Klaten (Tangkap layar Youtube Tribun Jambi)

"Jadi pagi nya kita membuat adonan dari tepung terigu dan telur, dicampur hingga rata dan selanjutnya adonan didiamkan beberapa waktu sebelum diolah lagi," ujar Heru.

Kemudian sekitar pukul 06.00, ada lima orang yang membantu datang, lalu mencetak adonan tersebut.

Proses pembuatan masih menggunakan tangan, adonan di tipiskan dengan cara  digilas, lalu adonan dicetak menggunakan cetakan.

Menggoreng pun masih menggunakan kayu bakar, karena jika menggunakan gas adonan kurang mengembang.

"Saat ini kalo menggoreng masih menggunakan kayu bakar, soalnya pernah pakai gas adonan nya tidak mengembang sempurna," ucap Heru.

Kembang jambu yang sudah digoreng lalu di tiriskan, dan kemdian dipasarkan.

Dirinya juga memiliki varian yang manis, dimana adonan kembang waru diolah lagi dengan gula cair yang dipanaskan.

Kemudian, kembang waru dipasarkan oleh Heru ke Pasar- pasar di wilayah Klaten dengan harga yang cukup terjangkau.

"Kita jual perkilo nya Rp. 50 ribu untuk yang manis, dan 45 yang original," kata nya.

Saat ini usaha kembang jambu tersebut per bulannya beromzet sekitar Rp. 6 juta bersih.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)

Tags:
berita viral hari inikueKembang JambuKlatenJawa Tengah
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved