Program 100 Hari Kerja
Program 100 Hari Kerja Gubernur NTT Melkiades Laka Lena, Didesak soal Program Kekerasan Seksual
Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma.
Diketahui, Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.
Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.
Pada program 100 hari kerjanya, pasangan ini sudah disibukkan untuk pelaksanaan Quick Wins-nya.
Hal ini juga meliputi program pencegahan stunting.
Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma bakal memantau langsung keterlibatan pejabat tinggi, khususnya jajaran eselon II Pemprov NTT dalam penanganan stunting.
Melki mengatakan untuk pencegahan masalah stunting sebagaimana arahan Presiden RI, setiap program harus konkrit, jelas, terukur dan terdampak sehingga mudah untuk dipantau.
“Saya dan Wagub akan melihat keterlibatan Eselon II pada program orang tua asuh (2 Anak/ASN Eselon II)," kata dia ketika memimpin Rapat Pembahasan Progres Program Quick Wins 100 hari kerja, Selasa (25/3/2025).
Selain agenda tersebut, rapat itu juga membahas tiga program penunjang yaitu pembentukan Koperasi Merah Putih, Pembentukan Sekretariat Bersama ’Ayo Bangun NTT’ dan Platform Digital Meja Rakyat (Melki-Johni Melayani Rakyat).
Memulai rapat, Melki memaparkan kunjungan maraton ke 25 kementerian/lembaga dan 1 pemerintah provinsi di Jakarta selama sepekan bersama Bupati, Wakil Bupati, dan Wali Kota se-NTT.
Sementara Johni Asadoma juga memaparkan hasil kunjungan kerjanya ke Labuan bajo, Kabupaten Manggarai barat guna meninjau aset-aset Pemprov NTT di kabupaten tersebut.
Para pimpinan OPD, kemudian melaporkan progres dari Program Quick Wins yang meliputi Optimalisasi Posyandu untuk Pencegahan Stunting, Gerakan Beli NTT, Satu Desa Satu Produk Unggulan/One Village One Product (OVOP), Pendampingan Siswa Menuju Perguruan Tinggi dan Sekolah Kedinasan, Peningkatan PAD melalui optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan aset daerah serta penguatan tata kelola birokrasi pemerintahan.
Selain pemaparan kunjungan kerjanya ke Labuan Bajo, Johni Asadoma juga menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam program Quick Win yang sedang dikerjakan yaitu terkait Posyandu, agar kader kesehatan diberi bimbingan masalah kebersihan bukan sekedar gizi.
Baca juga: Program 100 Hari Kerja Wagub NTT Johni Asadoma Wakilnya Melkiades, Ada Sasando Goes to School
Terkait OVOP, agar SDM disiapkan dengan baik dengan mental dan semangat kerja yang baik. Untuk pembelian barang dan penjualan agar membentuk skema pemasaran dari lokal hingga global.
"Dibuat secara digital melalui platform-platform digital agar produk UMKM, dipromosikan bukan hanya di tingkat Pemprov NTT namun juga di tingkat global, namun tetap harus dipasarkan juga secara konvensional," katanya.
Sumber: Pos Kupang
Program 100 Hari Kerja Bupati Bungo Jambi Dedy Putra, Siap Tuntaskan 2 Masalah Genting Ini |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Wali Kota Sabang Zulkifli Adam, PNS Boleh Tugas Dimana Saja, Asal Kerja Beres |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Siak Riau Afni Z, Diharapkan Tak Cuma Fokus Infrastruktur, tapi SDM |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Magetan Nanik Endang, Minta Seluruh ASN Optimal Melayani Masyarakat |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Bangka Barat Markus, Tak Ada Target tapi Tetap Punya Skala Prioritas |
![]() |
---|