Breaking News:

Viral Lebaran 2025

Karang Cerita Karena Malu Mudik Tak Bawa Uang, Dwi Jombang Ngaku Dibegal 6 Orang, Rp 8 Juta Raib

Dwi ngaku dibegal dan kehilangan uang Rp 8 juta padahal cuma mengarang cerita karena malu mudik tak bawa uang.

Editor: Delta LP
Surya/Anggit Puji Widodo | Kompas.com/Polsek Mojoagung
VIRAL LEBARAN 2025 - Dwi di Jombang ngaku dibegal dan kehilangan uang Rp 8 juta padahal cuma mengarang cerita karena malu mudik tak bawa uang. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ada-ada saja tingkah ari seorang pria muda bernama Dwi Nur Iman, 24 tahun.

Pemudik asal Jombang, Jawa Timur itu mengarang cerita agar dirinya terkesan menjadi korban begal.

Bahkan Dwi sampai nekat melukai dirinya sendiri pakai kawat untuk mendukung ceritanya.

Dwi mengaku dibegal di Bypass di Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Jombang pada Sabtu (29/3/2025).

Dwi akhirnya mengaku setelah diperiksa polisi. 

Dalam pengakuannya, Dwi menyatakan jika pembegalan tersebut adalah kebohongan yang ia karang sendiri untuk menutupi rasa malunya karena tidak membawa uang saat mudik lebaran.

"Laporan saya dibegal di Bypass Mojoagung tidak benar. Saya tidak mengalami kerugian apapun. Semua itu saya lakukan karena untuk menutupi rasa malu dan kesalahan saya kepada keluarga," ucapnya dalam keterangan yang diterima pada Senin (31/3/2025). 

Sementara itu, menurut Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas menjabarkan jika setelah tahapan penyelidikan mendalam yang dilakukan Polsek Mojoagung dan tim Resmob Polres Jombang, ada kejanggalan yang tercium dari laporan Dwi. 

"Setelah pemeriksaan mendalam, diketahui yang bersangkutan ini dipastikan membuat berita bohong. Dia membuat alasan itu karena tidak membawa uang saat lebaran. Uang tersebut dihabiskan oleh yang bersangkutan," katanya. 

Karena uangnya sudah habis duluan, yang bersangkutan ini malu kepada orangtuanya dan membuat laporan palsu ke pihak kepolisian bahwa ia telah menjadi korban begal. 

Kompol Yogas melanjutkan, luka-luka yang ada di tubuh Dwi ternyata bukan diakibatkan pembacokan, melainkan luka yang ia buat sendiri dengan kawat. 

"Luka yang disayat pakai kawat. Di bagian kaos juga ada sobekan sedikit dan tidak ada bekas darah. Termasuk luka di bagian kaki itu dibuat sendiri oleh yang bersangkutan seolah-olah dia dibacok," ungkapnya. 

Mengaku kehilangan uang Rp8 juta

Dalam awal pengakuannya, Dwi mengaku dibegal enam orang yang identitasnya belum diketahui.

Kronologis kejadian menunjukkan bahwa Dwi, yang sehari-harinya bekerja di pabrik plywood di Malang, sempat mampir ke sebuah ATM di wilayah Kecamatan Mojoagung untuk mengambil uang tunai.

"Korban infonya bekerja di Malang, hendak pulang ke Carangrejo (Kecamatan Kesamben). Dalam perjalanan pulang, korban mampir di ATM Mojoagung," ungkap Yogas.

Baca juga: Kisah Bocah Panen THR Usai Lambaikan Tangan & Beri Ucapan Selamat Idul Fitri untuk Pemudik di Jalan

Setelah mengambil uang, Dwi melanjutkan perjalanan mudik. Namun, saat di jalan, ia dibuntuti dua kendaraan sepeda motor.

"Setelah ambil uang, korban dibuntuti dua kendaraan sepeda motor. Pelaku merampas tas berisi uang Rp8 juta dan Hp yang harganya kurang lebih Rp2 jutaan," ungkap Yogas.

Akibat insiden tersebut, Dwi tidak hanya kehilangan uang tunai dan handphone baru, tetapi juga mengalami luka di bagian tangan dan kaki.

Ia sempat menjalani perawatan di Puskesmas Mojoagung setelah insiden yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB itu. 

Tewas Tertimpa Pohon saat Salat Id

Bergeser ke Pemalang, dua orang meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang di Alun-alun Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Senin (31/3/2025).

Selain itu, dua orang lainnya kritis dan 15 orang lainnya menderita luka-luka. Saat itu, sedang dilaksanakan salat Idulfitri. 

Peristiwa tersebut terjadi menjelang jamaah bersiap melaksanakan ibadah salat Idul Fitri.

Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo mengatakan, atas kejadian tersebut tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang, bersama instansi terkait langsung mengevakuasi 19 orang korban yang tertimpa batang pohon yang.

VIRAL LEBARAN 2025 - Dwi Nur Iman (24), seorang pemudik yang ngaku menjadi korban pembegalan di Bypass Mojoagung, dirawat di Puskesmas Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/3/2025) malam. Karena insiden ini, uang Rp 8 juta milik Iman juga lenyap.
VIRAL LEBARAN 2025 - Dwi Nur Iman (24), seorang pemudik yang ngaku menjadi korban pembegalan di Bypass Mojoagung, dirawat di Puskesmas Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/3/2025) malam. Karena insiden ini, uang Rp 8 juta milik Iman juga lenyap. (Kapolsek/Mojoagung)

"Seluruh jamaah sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang korban kritis, dan 15 orang korban mengalami luka ringan," kata Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo.

Kapolres Pemalang mengatakan, identitas korban yang meninggal dunia, yakni seorang pria berinisial R (42) meninggal di lokasi kejadian, dan seorang wanita berinisial AR (39) yang meninggal saat dilakukan perawatan di rumah sakit, kedua korban adalah warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.

"Kemudian korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan," ucapnya.

Usai mengevakuasi korban, Kapolres Pemalang mengatakan, Satreskrim Polres Pemalang langsung melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut," kata Kapolres Pemalang.

Kapolres Pemalang mengatakan, Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, dinas kesehatan dan dinas lingkungan hidup Kabupaten Pemalang yang tergabung di Pospam Alun-alun Pemalang juga telah mengevakuasi batang pohon tumbang tersebut.

"Kami juga menempatkan sejumlah personel, untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi," imbuhnya.

Atas kejadian tersebut, AKBP Eko menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

"Semoga amal ibadah beliau-beliau diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan," kata Kapolres Pemalang.

Pada kesempatan itu, Kapolres Pemalang juga menjenguk langsung ke rumah sakit, untuk mengecek kondisi korban yang mengalami kritis dan luka ringan.

"Semoga para korban yang mengalami luka-luka segera diberikan kesembuhan, agar dapat berkumpul lagi bersama keluarga tercinta," kata Kapolres Pemalang.

Selain menjenguk ke rumah sakit, Kapolres Pemalang juga bersilaturahmi ke rumah korban, untuk menyampaikan santunan kepada keluarga korban.

"Kami dari Polres Pemalang ingin memberikan perhatian lebih, sebagai bentuk kepedulian kami kepada korban beserta keluarganya," tambahnya.  (TribunNewsmaker/Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Lebaran 2025Jombangberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved