Kondisi Fadhil, Kiper Korban TPPO di Kamboja, Disiksa Sampai 500 Kali Pukulan, Dipaksa Menipu Orang
Rizki Nur Fadhilah, kiper muda, disiksa hingga 500 kali pukulan di Kamboja dan dipaksa menipu demi target.
Editor: Eri Ariyanto
Ringkasan Berita:
- Nasib Rizki Nur Fadhilah, kiper jebolan diklat Persib Bandung, Jawa Barat selama berada di Kamboja.
- Rizki Nur Fadhilah menderita dan menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Sang anak mengabarkan sering mendapatkan tindak kekerasan oleh pimpinannya.
- Di Kamboja, remaja 18 tahun itu dipaksa menipu dengan modus percintaan.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib Rizki Nur Fadhilah atau akrab disapa Fadhil, kiper muda yang sempat meniti mimpi di Diklat Persib, berubah menjadi tragedi di negeri orang.
Alih-alih masuk klub profesional, ia justru dijebakkan sindikat dan dipaksa menipu orang lewat modus percintaan.
Setiap kali gagal memenuhi target, tubuhnya dihajar hingga 500 kali pukulan, sementara ia bekerja dari pagi hingga tengah malam hanya untuk tetap hidup.
Baca juga: Fakta soal Dosen Untag Semarang Tewas Tanpa Busana di Hotel, Teman Sebut Alat Vital Korban Berdarah
Begini nasib Rizki Nur Fadhilah, kiper jebolan diklat Persib Bandung, Jawa Barat selama berada di Kamboja.
Rizki Nur Fadhilah menderita dan menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Di Kamboja, remaja 18 tahun itu dipaksa menipu dengan modus percintaan.
Setiap hari Rizki harus memenuhi target mencari kontak orang kaya.
Jika tidak terpenuhi, ia harus menanggung berbagai siksaan.
Remaja asal Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung itu menerima siksaan dipukul 500 kali hingga disuruh mengangkat galon dari lantai 1 ke lantai 10.
Fadhil, sapaan akrab Rizki Nur Fadhilah, bekerja mulai pukul 08.00 - 00.00.
Semua berawal dari mimpi Rizki menjadi pemain profesional.
Duduk Perkara
Awalnya, Fadhil menjadi korban TPPO saat dihubungi seseorang yang mengaku menjadi manajer klub profesional asal Medan, dan malah berakhir bekerja paksa di negara Kamboja.
"Jadi awalnya Fadhil tahu seleksi itu dari media sosial Facebook, lalu ada orang yang mengaku sebagai manajemen itu. Katanya, mau seleksi masuk PSMS Medan dan untuk gabung SSB Sparta FC di Medan," ujarnya nenek Fadhil, Imas Siti Rohanah dikutip dari TribunJabar pada Selasa (18/11/2025).
Imas menuturkan sang cucu berposisi sebagai kiper.
| Update Kasus Tewasnya Yudha Dalam Pohon Aren di Serdang Bedagai Sumut, Penyebab Kematian Terungkap |
|
|---|
| DPRD Klaten Sahkan Tiga Perda, Bupati Hamenang Ingatkan Fiskal Menyempit, Harus Lebih Kreatif |
|
|---|
| Sosok Pembakar Rumah Hakim Khamozaro Waruwu di Medan, Fakta Mengejutkan soal Pelaku Terungkap |
|
|---|
| 3 Raperda Resmi Disahkan DPRD Klaten, Edy Sasongko Tegaskan Pajak Baru Tak Akan Bebani Rakyat Kecil |
|
|---|
| Sosok Fahri, Narapidana di Lampung yang Viral karena Tak Mau Bebas dari Penjara, Ini Alasannya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/rizki-nur-fadhilah-pesepakbola-muda-jadi-korban-tppo-kamboja-alnsda.jpg)