5 Kuliner Khas Cirebon Jawa Barat yang Lezat dan Legendaris, Wajib Dicoba saat Mudik Lebaran 2025!

Hal ini karena kuahnya menggunakan belimbing wuluh alih-alih asam jawa, dan tetap dibalut oleh cita rasa rempah-rempah khas.

Baca juga: 5 Kuliner Khas Yogyakarta yang Legendaris, Wajib Dicoba saat Mudik Lebaran 2025 ke Kampung Kauman!

 
3. Nasi Lengko, Lezat dan Bergizi

Kalau kamu sedang mencari menu sederhana tapi bergizi tinggi, cobalah nasi lengko. 

Isian nasi lengko terdiri dari nasi putih, tempe goreng, tahu goreng, tauge rebus, timun cacah, daun kucai, bawang goreng, bumbu kacang, dan kecap manis.

Cita rasanya yang segar dan gurih membuatnya cocok disantap kapan saja, apalagi saat cuaca panas di Cirebon.

Kamu bisa menemukannya di Kedai Nasi Lengko Pagongan H. Barno di Jalan Pagongan No. 15 B.

Baca juga: 7 Tempat Wisata di Jalan Braga Bandung 2025, Ada Street Art hingga Pasar Seni, Jangan Dilewatkan!

4. Nasi Jamblang, Makan Tradisional ala Prasmanan

Kuliner yang satu ini punya cara penyajian yang unik. Nasi jamblang dibungkus menggunakan daun jati, yang memberi aroma khas pada nasi putihnya.

Menu pendampingnya bisa kamu pilih sendiri secara prasmanan, mulai dari sambal goreng, tempe, telur, hingga semur daging.

Nama “jamblang” berasal dari sebuah daerah di barat Kota Cirebon, tempat asal kuliner ini.
Untuk merasakan pengalaman autentik menyantap nasi jamblang, kamu bisa datang ke Nasi Jamblang Ibu Nur di Jalan Cangkring No. 45.

Baca juga: 8 Makanan Khas Pemalang Jawa Tengah yang Lezat dan Melegenda, Wajib Dicicipi saat Mudik Lebaran 2025

 
5. Mi Koclok, Hangat dan Mengenyangkan

Tak lengkap rasanya kulineran di Cirebon tanpa mencicipi mi koclok.

Sajian berbahan dasar mi ini punya kuah putih kental hasil perpaduan santan dan tepung maizena, yang membuatnya berbeda dari mi di daerah lain.

Kuah hangatnya berpadu dengan isian lezat seperti ayam suwir, irisan kol, toge, telur rebus, dan daun bawang.

“Kuah mi koclok ini putih kental, sangat asyik dihirup hangat-hangat di malam hari,” tulis Sutiono Gunadi dalam ulasan Kompasiana.

(TribunNewsmaker.com/ Kufifah/ Kompas.com)