Lebaran 2025
Waspada! Berbagai Penyakit Ini Sering Muncul Setelah Lebaran dan Cara Mencegahnya
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit-penyakit yang perlu diwaspadai setelah Lebaran akibat pola makan berlebihan, simak pencegahannya.
Editor: Sinta Darmastri
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Perayaan Lebaran identik dengan silaturahmi dan tentunya hidangan lezat yang melimpah.
Opor ayam, rendang daging sapi, sambal goreng ati, hingga kue nastar nanas, semuanya menggugah selera.
Namun, meskipun rasanya sangat nikmat, hidangan khas Lebaran ini umumnya mengandung banyak kalori, lemak, gula, dan garam.
Jika dikonsumsi berlebihan, makanan tersebut bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Berikut beberapa penyakit yang perlu diwaspadai setelah Lebaran berikut cara mencegahnya.
Penyakit setelah Lebaran yang perlu diwaspadai
Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia cabang DKI-Jakarta (PDGKI-Jaya) dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes (K), FINEM, kepada Antara, Senin (2/5/2022) menyebutkan, ada sederet penyakit setelah Lebaran yang biasanya dikeluhkan penderita.
Hal ini, disebabkan kebiasaan susah mengontrol nafsu makan setelah berpuasa, di antaranya:
- Gula darah tinggi
Aneka kue kering khas Lebaran seperti nastar nanas, kaasstengels, putri salju, kukis, dan sebagainya jamak tinggi gula, lemak, dan kalori.
Biasanya, ketika makan aneka kue kering, orang cenderung susah hanya memakan satu atau dua butir saja. Sebagai gambaran, makan dua butir nastar nanas kalorinya bisa setara satu porsi nasi putih.
Apabila dikonsumsi berlebihan, camilan yang sekilas ringan ini bisa membuat gula darah melonjak.
Baca juga: Resep Masakan Khas Lebaran Ketupat, Tak Melulu Opor Ayam, Sayur Lodeh Tempe Udang Spesial Juga Enak
- Kolesterol tinggi
Mengonsumsi makanan tinggi lemak seperti rendang daging, sambal goreng ati, dan gorengan juga bisa membuat kolesterol darah naik.
Selain itu, opor ayam atau makanan bersantan yang kuahnya dipanaskan berulang-ulang juga bisa meningkatkan kadar lemak jenuh dan kolesterol naik.
- Asam urat naik
Beberapa keluarga memiliki tradisi menghidangkan hidangan olahan jeroan seperti ati, usus, paru, atau daging merah berlemak.
Makanan tersebut tinggi purin dan bisa meningkatkan kadar asam urat apabila dikonsumsi berlebihan.
Kadar asam urat bisa semakin melonjak apabila konsumsi makanan di atas dibarengi dengan mengemil keripik emping.
- Gangguan pencernaan