Breaking News:

Sekolah Rakyat

Kurikulum Sekolah Rakyat Beda dengan Sekolah Biasa, Siswa Bisa Masuk Tanpa Mengikuti Tahun Ajaran

Kurikulum Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah biasa, para siswa bisa masuk kapanpun tanpa mengikuti tahun ajaran

Editor: Talitha Desena
Freepik
SEKOLAH RAKYAT: Kurikulum Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah biasa 

"Guru yang dikontrak tidak terikat ASN, dan memang dikontrak untuk mengajar disitu (Sekolah Rakyat)," kata Menteri Dikdasmen, Abdul Mu'ti.

Ia juga menambahkan bahwa guru yang telah lulus PPG akan dimintakan kualifikasi.

"Yang pertama ia harus fulltime, harus disitu, dan harus disampaikan diawal," katanya.

Guru-guru ini juga nantinya akan bisa mengajar lebih dari 1 mata pelajaran.

Kemudian terkait Kepala Sekolah, menurutnya, dapat diputuskan tergantung jumlah muridnya.

Bisa disatu lokasi hanya memiliki satu kepala sekolah yang diisi dengan tiga jenjang SD, SMP, SMA.

"Untuk BNBA dari Guru yang akan menjadi tenaga pendidik, akan diserahkan pada 24 April," kata dia.

Baca juga: Rekrutmen Guru untuk Sekolah Rakyat, Dibuka April 2025 untuk Lulusan PPG yang Belum Ada Penempatan

SEKOLAH RAKYAT: Petugas menata kursi ruangan kelas Sekolah Rakyat untuk jenjang SMA di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025). Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan sekitar 40 Sekolah Rakyat di berbagai daerah rencananya akan memulai kegiatan pada tahun ajaran 2025/2026 dari jenjang SD, SMP, dan SMA yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem sebagai upaya memberikan fasilitas pendidikan yang layak. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.
SEKOLAH RAKYAT: Petugas menata kursi ruangan kelas Sekolah Rakyat untuk jenjang SMA di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025). Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan sekitar 40 Sekolah Rakyat di berbagai daerah rencananya akan memulai kegiatan pada tahun ajaran 2025/2026 dari jenjang SD, SMP, dan SMA yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem sebagai upaya memberikan fasilitas pendidikan yang layak. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww. ((ASPRILLA DWI ADHA))

Kurikulum Sekolah Rakyat

Abdul Mu'ti mengatakan kurikulum yang akan digunakan pada Sekolah Rakyat yaitu individual approach atau pemetaan peserta didik di awal.

"Sekolah Rakyat akan dikembangkan berbeda dengan sekolah biasa. Siswa bisa masuk kapan saja tanpa mengikuti tahun ajaran, multi entry multi exit," kata Abdul.

Setiap siswa memiliki capaian belajarnya masing-masing.

"Multi entry multi exit jangan dimaknai bisa keluar kapan saja. Namun, bisa masuk kapan saja dan mencapai capaian pembelajaran kapan saja. Tidak harus semua siswa disamakan. Yang penting adalah mereka bisa belajar dan karakternya terbentuk melalui asrama," kata Abdul.

Proses Rekrutmen Peserta Didik Sekolah Rakyat

Sementara itu, untuk proses rekrutmen peserta didik akan melalui dapodik dengan diintegrasikan dengan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Peserta didik akan diseleksi melalui berbagai tahapan, termasuk seleksi administratif, di mana anak-anak yang berhak mendaftar adalah mereka yang termasuk dalam Desil 1 dan 2 DTSEN.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
berita viral hari inisekolahrakyatkurikulum
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved