Breaking News:

Murdaya Poo Meninggal

Alasan Jenazah Murdaya Poo Dikremasi Pakai Kayu Bakar di Magelang, Bukan Pakai Mesin, Ditolak Warga

Ini alasan jenazah Murdaya Poo dikremasi pakai kayu bakar di tempat terbuka di Borobudur, Magelang, bukan pakai mesin di krematorium, terkait sosoknya

Kompas.com/ Egadia Birru
Peti mati berisi jenazah pengusaha Murdaya Poo di GVA Mendut, Magelang, Senin (14/4/2025). Rencana keluarga gelar kremasi terbuka pakai kayu bakar ditentang warga sekitar, kini masih dalam proses kesepakatan. 

Di balik semua itu, ada alasan spiritual dan personal.

Kawasan Borobudur bukan hanya tempat suci bagi umat Buddha, tetapi juga sudah menjadi bagian dari perjalanan batin keluarga Murdaya.

Ketegangan yang Muncul di Tengah Permukiman
Namun, tidak semua pihak menyambut keputusan itu dengan tenang.

Sejumlah warga Dusun Ngaran II menyatakan penolakan.

Bagi mereka, kremasi terbuka di tengah lingkungan tempat tinggal bukan hal yang mudah diterima.

Baca juga: Murdaya Poo, Suami Siti Hartati Murdaya, Meninggal di Singapura, Walubi: Hati Kami Penuh Duka

PROFIL MURDAYA POO - Siapa Murdaya Poo? Masa kecil jualan koran di Blitar Jawa Timur, lalu tembus daftar orang terkaya Indonesia dengan kekayaan 1,2 miliar dolar AS !
PROFIL MURDAYA POO - Siapa Murdaya Poo? Masa kecil jualan koran di Blitar Jawa Timur, lalu tembus daftar orang terkaya Indonesia dengan kekayaan 1,2 miliar dolar AS ! (Regina Realty / Instagram)

“(Warga) menolak apapun bentuknya,” ujar Maryoto, Kepala Dusun Ngaran I dan II, singkat namun tegas.

Asap, bau, hingga potensi ketidaknyamanan sosial—terutama bagi anak-anak dan lansia—menjadi alasan utama kekhawatiran warga.

Meski prosesi hanya dilakukan sekali, sebagian warga tetap khawatir tentang dampak yang bisa ditimbulkan.

Mediasi pun digelar, mempertemukan keluarga melalui Walubi, perwakilan warga, dan Pemerintah Kabupaten Magelang.

Hampir empat jam mereka berdiskusi, namun belum juga menemui titik terang.

Di tengah kebuntuan, suara tenang datang dari Bupati Magelang, Grengseng Pamuji.

“Kalau belum ada (kesepakatan), dengan segala kerendahan hati, mari duduk bersama lagi,” ucapnya, mengajak semua pihak untuk membuka hati dan pikiran. (Tribun Newsmaker/ Kompas.com/ disempurnakan dengan bantuan AI) 

 

Tags:
Murdaya PoomeninggalMagelangJawa Tengahkremasi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved