Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Wali Kota Tangerang Sachrudin, Buka Job Fair Realisasi Program Gampang Kerja

Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Banten, Sachrudin dan Maryono.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Banten, Sachrudin dan Maryono. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Banten, Sachrudin dan Maryono.

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin dan Maryono langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Diketahui, Sachrudin dan Maryono telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Di awal masa kepemimpinannya, Sachrudin bakal segera merealisasikan program yang ia beri nama 3G.

3G adalah Gampang Kerja, Gampang Sekolah dan Gampang Sembako.

Melalui Gerakan Pangan Murah atau GPM, program Gampang Sembako mulai digencarkan secara berkala menyambut Bulan Ramadan 1446 Hijriah. 

Kini Pemerintah Kota Tangerang bersiap mewujudkan program unggulan ke dua mereka untuk masyarakat yakni Gampang Kerja.

Wakil Wali Kota Maryono mengatakan, program tersebut akan hadir lewat job fair yang diusung oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang dengan konsep yang baru.

"Salah satu program prioritas yang akan kami wujudkan dalam 100 hari kerja pertama ialah job fair yang sudah dievaluasi dari pelaksanaan sebelumnya," ujar Maryono kepada TribunTangerang.com, Rabu (26/2/2025). 

"Jadi pencari kerja yang tinggal atau memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Tangerang akan diprioritaskan supaya lebih banyak lagi masyarakat yang terfasilitasi dalam penerimaan kerja di setiap perusahaan yang menyediakan lowongan kerja melalui program job fair," imbuhnya.

Kemudian upaya lain yang dihadirkan demi memuluskan program Gampang Kerja dengan memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Tangerang yang telah dimodifikasi menyesuaikan kebutuhan masyarakat yakni hadir di pemukiman padat penduduk atau on the spot.

Selain itu setiap kecamatan di Kota Tangerang diberi kewenangan untuk menghadirkan BLK sesuai dengan jenis pelatihan yang banyak diminati oleh warga yang tinggal di sekitarnya. 

Menurut mantan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang itu, BLK dengan konsep terbaru akan diterapkan pada awal bulan Ramadan 2025.

"Untuk BLK sudah pasti akan digencarkan dan realisasinya nanti setelah kami kembali dari retret kepala daerah di Magelang, InshaAllah awal puasa dimulai," kata dia.

"Sesuai dengan janji kampanye saat pilkada kemarin, BLK akan disesuaikan dengan kebutuhan warga bisa di kantor kecamatan dan kalaupun ada wilayah yang membutuhkan pelatihan bisa didatangkan ke lokasi atau on the spot," ungkapnya.

Baca juga: Program 100 Hari Kerja Walkot Tangerang Sachrudin Wujudkan Gampang Sekolah, Kerja dan Sembako

Gagasan baru BLK itu turut mendapat perharian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Tangerang.

Wakil Ketua I DPRD Kota Tangerang, Andri S Permana menuturkan, inovasi baru BLK yang akan hadir nantinya harus menyesuaikan kebutuhan pasar di era kemajuan teknologi yang sangat pesat saat ini salah satunya penyediaan sektor jasa.

Pasalnya hal tersebut dinilai menjadi poin utama yang dibutuhkan oleh generasi milenial dan Gen Z dalam memfasilitasi mendapatkan pekerjaan.

"Tantangan terbesar Kota Tangerang sebagai bagian dari aglomerasi DKJ ya harus beradaptasi, ruang-ruang sekto jasa ini harus dibuka seluas-luasnya agar bisa menjadi sektor yang banyak menghimpun tenaga kerja," tuturnya.

KEPALA DAERAH TANGERANG - Wali Kota Tangerang Sachrudin (kedua dari kanan) saat diwawancarai di Masjid Raya Al Azhom, Kota Tangerang, Banten, Senin (3/3). Program 100 hari kerja Wali Kota Tangerang.
100 HARI KERJA - Wali Kota Tangerang Sachrudin (kedua dari kanan) saat diwawancarai di Masjid Raya Al Azhom, Kota Tangerang, Banten, Senin (3/3). Program 100 hari kerja Wali Kota Tangerang. (TribunTangerang/Gilbert Sem)

"Mau enggak mau sektor jasa harus masuk dalam kurikulum BLK, sebab apa yang dikerjakan harus linier sama kebutuhan yang tidak didapat dari fasilitas pendidikan formal, khususnya mengasah soft skill," terangnya.

Fenomena tagar kabur aja dulu yang tengah ramai dibicarakan masyarakat beberapa waktu terakhir menjadi bukti keahlian yang dimiliki generasi muda sekarang ini ialah bekerja pasa sektor informal

Andri menilai hal tersebut seharusnya menjadi pemantik bagi pemerintah daerah guna memacu setiap program yang diluncurkan dengan menyesuaikan perkembangan zaman.

"Ini menjadi tantangan bahwa pemerintah harus memberikan ruang kepada masyarakat untuk sektor pekerjaan apapun dengan tata kelola penyediaan tenaga kerja yang memenuhi kebutuhan guna memenuhi ekspektasi masyarakat akota Tangerang," paparnya.

Lebih lanjut Wakil Ketua II DPRD Kota Tangerang, Arief Wibowo menyebut kunci utama dalam menekan angka pengangguran ialah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Sebab dengan standar kualitas SDM yang tinggi, generasi muda saat ini akan memiliki kualitas yang mumpuni untuk semakin memajukan Kota Tangerang di masa yang akan datang.

Baca juga: Program 100 Hari Kerja Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Bakal Bangun 7 SMP Baru

"Saya harap Pak Sachrudin dan Pak Maryono dapat memperhatikan penyiapan kualitas sumber daya manusia khususnya generasi milenial yang akan mewarisi masa depan kota ini agar memiliki dan kapasitas untuk menghadapi tantangan yang akan datang," kata dia.

Adapun peningkatan kualitas SDM masyarakat dinilai dapat terlebih dahulu dengan meningkatkan kualitas guru ataupun tenaga pendidik dalam rangka membangun perayaan HUT ke-32 Kota Tangerang.

100 HARI KERJA - Sachrudin dan Maryono disambut marching band setelah dilantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang di Puspemkot Tangerang, Banten, Kamis (20/2/2025).
100 HARI KERJA - Sachrudin dan Maryono disambut marching band setelah dilantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang di Puspemkot Tangerang, Banten, Kamis (20/2/2025). (TribunTangerang/Gilbert Sem)

Kendati demikian ia pun tak menampik sejumlah pekerjaan rumah kepemimpinan yang baru, penyelesaian terhadap banjir, kemacetan hingga pengolahan sampah.

"Maka saya berharap pembangunan di Kota Tangerang hanya berorientasi kepada pelaksanaan program serapan anggaran tetapi benar-benar menjadikan manusia menjadi poros dari seluruh gerak langkah pembangunan," tuturnya.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Tangerang, Rusdi Alam menerangkan, program Gampang Kerja yang ditawarkan dapat merambat ke sektor penggagasan usaha baru berskala Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM.

Terlebih Kota Tangerang dinilainya tidak lagi kompetitif untuk menerima julukan sebagai kota dengan 1001 industri ketika jumlah pabrik yang terus bergeser ke Jawa Tengah.

"Idealnya dengan program gampang kerja ini mendorong satu usaha baru, karena tidak melulu kerja formal yang perlu kita dorong pada akhirnya ketika usaha itu berkembang, akab membutuhkan tenaga kerja baru dan membuka peluang kerja bagi masyarakat," ucapnya.

Rusdi pun memastikan akan mendukung penuh program-program yang diusung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang yang baru guna memenuhi janji politik yang telah masuk dalam program skala prioritas.

"Mudah-mudahan dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang yang baru ini banyak program yang bermanfaat buat masyarakat, banyak persoalan yang bisa diselesaikan dan banyak kemajuan ekonomi yang dialami masyarakat," ucapnya.

"Dan kalau tagline kabur aja dulu, selama itu positif dan produktif buat masyarakat untuk menghasilkan dari sisi ekonomi itu adalah pilihan, karena tidak semua orang punya kesiapan dan punya mental bisa berjuang dan bisa survive di daerah, bahkan di negara lain," jelas Rusdi Alam. (TribunNewsmaker/TribunTangerang)

Tags:
SachrudinMaryonoTangerang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved