PPG Kemenag 2025
Contoh Tugas Mandiri Pedagogik dalam PPG Kemenag Daljab 2025, Modul Akidah: Dari Teori ke Aplikasi
INilah contoh Tugas Mandiri Pedagogik dalam PPG Kemenag Daljab 2025, Modul Akidah: Dari Teori ke Aplikasi
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Contoh Tugas Mandiri Pedagogik dalam PPG Kemenag Daljab 2025, Modul Akidah: Dari Teori ke Aplikasi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seluruh guru peserta Program PPG Dalam Jabatan tahun 2025 yang berada di bawah naungan Kementerian Agama diwajibkan menyelesaikan Tugas Mandiri Pedagogik.
Tugas ini merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran selama mengikuti program PPG Daljab.
Penyelesaian tugas ini menjadi syarat untuk mendukung peningkatan kompetensi pedagogik para peserta.
Program PPG Daljab 2025 telah menyiapkan berbagai materi ajar yang disusun secara sistematis dan terstruktur.
Salah satu materi utama dalam program ini adalah Modul Akidah yang menjadi fokus pembelajaran peserta.
Modul tersebut terdiri dari delapan topik yang dirancang untuk mendukung pemahaman mendalam terkait akidah.
Setiap topik dalam modul disusun dengan pendekatan pembelajaran yang kontekstual dan aplikatif.
Tujuan utama dari modul ini adalah memperkuat pemahaman guru tentang konsep akidah dalam kegiatan pembelajaran.
Pemahaman yang mendalam terhadap akidah diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengajaran peserta di kelas.
Berikut ini adalah penjabaran lengkap mengenai Tugas Mandiri pada Modul Akidah untuk peserta PPG Daljab Kemenag tahun 2025.
Baca juga: Sebutkan Kurang Lebih 5 Gagasan, Contoh Tugas Mandiri Modul Pedagogik Topik 1-8 PPG PAI Kemenag 2025

Tugas Mandiri Modul Akidah Topik 1-8, PPG Kemenag Daljab 2025.
Pembelajaran Inovatif: Dari Teori ke Aplikasi
1. Problem Based Learning (PBL) vs Project Based Learning (PjBL)
Kedua metode ini sering disamakan, padahal memiliki fokus berbeda.
- PBL: Berpusat pada proses pemecahan masalah melalui kolaborasi. Contoh: Siswa menganalisis kasus nyata terkait nilai akhlak dalam kehidupan sehari-hari, lalu mencari solusi berdasarkan prinsip Islam.
- PjBL: Berorientasi pada hasil akhir berbentuk produk. Misal: Membuat video dokumenter tentang penerapan akidah dalam komunitas lokal.
2. Discovery Based Learning (DBL)
Metode ini mendorong siswa mengeksplorasi konsep secara mandiri. Contoh: Guru menyajikan ayat Al-Qur’an tentang kejujuran, lalu siswa diminta mengidentifikasi contoh perilaku jujur di lingkungan sekolah.
3. TPACK: Integrasi Teknologi yang Bermakna
TPACK bukan sekadar penggunaan gadget, tetapi sinergi antara konten, pedagogi, dan teknologi.
Contoh: Menggunakan aplikasi quiz interaktif untuk evaluasi pemahaman konsep tauhid, sambil memastikan aktivitas tetap berlandaskan tujuan pembelajaran.
Baca juga: 18+ Soal Tes Akhir Modul Profesional PAI PPG Kemenag 2025: Indikator Menerapkan Moderasi Beragama

Miskonsepsi Umum dan Solusinya
1. "Pendidikan Inklusi Hanya untuk ABK"
Salah! Pendidikan inklusi menjamin akses belajar bagi semua siswa, termasuk yang memiliki gaya belajar berbeda. Contoh: Modifikasi materi Akidah Akhlak dengan audio-visual untuk siswa yang kesulitan membaca.
2. "Generasi Z dan Alpha Seragam dalam Belajar"
Faktanya, minat dan kebutuhan mereka beragam. Solusi: Kombinasikan metode ceramah dengan diskusi kelompok kecil atau tugas kreatif berbasis digital.
3. "Guru Profesional Cukup Mahir Teknologi"
Teknologi hanyalah alat. Fondasi utama tetap kompetensi pedagogi dan pemahaman konten. Contoh: Video pembelajaran tentang sejarah Nabi tetap perlu dikaitkan dengan nilai akhlak yang relevan dengan kehidupan modern.
Tugas Mandiri Refleksi Pedagogik Akidah Akhlak bagi Peserta PPG 1.
Gagasan dari topik 1 hingga 8
- Berdasarkan topik 1 hingga 8 yang telah dibahas, peta konsep yang dapat diambil adalah bahwa pembelajaran inovatif, fleksibel, dan relevan seperti Discovery Based Learning (DBL), TPACK (Technological Pedagogical and Content Knowledge), dan PBL (Problem Based Learning) memiliki gagasan utama yang saling terkait.
- Pendekatan PBL dan PBL menekankan pembelajaran aktif melalui pemecahan masalah dan proyek nyata, sementara DBL memperkuat keterlibatan siswa dengan konteks yang relevan. TPACK berfokus pada integrasi teknologi yang efektif dalam pengajaran untuk menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan bermakna, yang sangat penting dalam konteks digital saat ini.
- Selanjutnya, pendidikan inklusi memberikan jaminan bahwa semua siswa, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam pendidikan dalam lingkungan yang aman dan mendukung.
- Hal ini melibatkan penyesuaian kurikulum, metode pengajaran, dan lingkungan belajar untuk mengakomodasi karakteristik peserta didik dari generasi Z dan Alpha penting untuk dicatat bahwa kedua generasi ini tumbuh dalam era digital dan sangat terintegrasi dengan teknologi.
- Terakhir, dalam konteks guru profesional, pentingnya adaptabilitas guru untuk memfasilitasi pembelajaran yang bermakna dan menunjukkan adaptabilitas guru untuk memfasilitasi pengalaman belajar yang relevan dan bermakna bagi siswa menjadi sangat krusial. Dengan mengintegrasikan semua topik tersebut, penekanan pada kolaborasi, inklusi, dan teknologi menciptakan lingkungan belajar yang holistik dan responsif terhadap keberagaman siswa.
2. Materi yang menimbulkan miskonsepsi/salah mengerti
- Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL): Sering kali dianggap sama, padahal fokus PBL adalah memecahkan masalah yang keduanya memiliki fokus yang berbeda. PBL lebih menekankan pada proses pemecahan masalah dan kolaborasi untuk menghasilkan solusi, sementara PjBL berorientasi pada hasil akhir berupa produk atau laporan. Miskonsepsi ini dapat mempengaruhi cara guru merancang aktivitas pembelajaran dan mengimplementasikan masing-masing metode.
- Pendekatan Pembelajaran Berbasis Diferensiasi (DBL): Dalam DBL, mungkin terdapat kesalahpahaman bahwa semua materi harus disesuaikan untuk setiap siswa. Padahal, diferensiasi lebih fokus pada penyesuaian penyampaian pembelajaran yang mempertimbangkan keragaman kebutuhan belajar siswa (kesiapan, minat, dan profil belajar), bukan berarti membuat materi yang berbeda untuk setiap individu.
- TPACK (Technological Pedagogical and Content Knowledge): Sering kali, konsep TPACK dipahami hanya sebagai penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Padahal, TPACK lebih dari itu, yaitu pemahaman yang mendalam tentang bagaimana konten, pedagogi, dan teknologi secara bersinergi. Tidak hanya sekadar menggunakan alat digital. Memahami ketiga komponen ini secara utuh dapat menyebabkan penerapan yang kurang efektif.
- Pendidikan Inklusi: Ada kemungkinan kesalahpahaman bahwa pendidikan inklusi hanya berpusat pada anak berkebutuhan khusus. Sebaliknya, pendidikan inklusi menekankan pada penciptaan lingkungan belajar yang responsif terhadap semua siswa, dalam lingkungan belajar yang sama, dengan pendekatan yang mendukung keberagaman. Jadi, tidak hanya fokus pada siswa dengan kebutuhan segregatif dari inklusi.
- Karakteristik Generasi Z dan Alpha: Miskonsepsi umum muncul ketika orang menggeneralisasi bahwa semua siswa dari generasi ini akan sama. Jika guru tidak menyadari adanya variasi besar dalam hal minat, gaya belajar, dan kebutuhan, meskipun berasal dari generasi yang sama. Jika guru tidak menyadari adanya variasi besar dalam hal minat, gaya belajar, dan kebutuhan, meskipun berasal dari orang yang sama akan menjadi kurang efektif dalam menyusun seluruh spektrum siswa.
- Peran Guru Profesional di Era Digital: Terkadang, ada pemahaman yang dangkal bahwa guru hanya perlu mahir menggunakan teknologi. Padahal, kompetensi pedagogik guru harus tetap menjadi fondasi yang kuat, dilengkapi dengan pemahaman teknologi yang baik agar dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan efektif.
(Tribunnewsmaker.com/ TribunSumsel/ Disempurnakan oleh bantuan AI)
Sumber: Tribun Sumsel
PPG Guru Tertentu atau Daljab 2025 Resmi Dibuka, Ini Persyaratan Lengkap & Daftar Verifikasi |
![]() |
---|
Nasib Guru yang Sudah Lengkapi Administrasi Tapi Tak Lolos PPG, Ini Jadwal Periode Batch Selanjutnya |
![]() |
---|
Link Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Daljab Kemenag Mapel Umum, Persyaratan Bagi Guru Madrasah |
![]() |
---|
PPG PAI Kemenag 2025 - Soal & Kunci Jawaban Tugas Laporan Studi Kasus Reflektif Ujian Pengetahuan/UP |
![]() |
---|
Seleksi PPG Daljab Kemenag 2025 Guru Mapel Umum, Ini Link EMIS GTK Madrasah, Simak Syarat Daftar |
![]() |
---|