PPG Kemenag 2025
Cara Isi Tugas Refleksi Profesional Modul Guru Madrasah Ibtidaiyah, PPG Kemenag 2025, Instruksi 1-5
Inilah cara mengisi Tugas Refleksi Profesional Modul Guru Madrasah Ibtidaiyah dalam PPG Kemenag 2025, topik 1-8, instruksi 1-5.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Cara Isi Tugas Refleksi Profesional Modul Guru Madrasah Ibtidaiyah, PPG Kemenag 2025, Instruksi 1-5
TRIBUNNEWSMAKER.COM -Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), Kementerian Agama menyelenggarakan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan tahun 2025.
Salah satu bagian penting dalam program ini adalah Tugas Refleksi Profesional yang wajib diselesaikan oleh setiap peserta.
Refleksi ini dirancang sebagai media introspeksi bagi guru terhadap pembelajaran yang telah mereka jalani selama mengikuti PPG.
Melalui tugas ini, guru diajak untuk memahami kembali proses belajar mereka dan menghubungkannya dengan praktik di lapangan.
Setiap guru diwajibkan menulis refleksi secara individu berdasarkan pengalaman pribadi yang mereka alami selama mengikuti PPG.
Hasil refleksi tersebut kemudian harus diunggah melalui Learning Management System (LMS) resmi di laman lms.ppgkemenag.id.
Sebelum memulai penulisan refleksi, guru harus menyelesaikan terlebih dahulu Tugas Mandiri Profesional yang telah ditentukan.
Tugas Mandiri Profesional ini mencakup delapan topik pokok yang menjadi landasan dalam modul pelatihan untuk guru MI.
Tujuan dari tugas ini adalah untuk memperkuat penguasaan materi serta meningkatkan keterampilan guru dalam menerapkannya di kelas.
Baca juga: Kunci Jawaban 5 Contoh Soal Pretest Modul Profesional Topik 1 PPG Kemenag Daljab 2025

Guru didorong untuk menghubungkan materi pembelajaran dengan realitas pengajaran yang mereka hadapi setiap hari.
Untuk mendukung penyusunan refleksi, pihak penyelenggara menyediakan contoh refleksi dari topik 1 sampai topik 8.
Contoh ini ditujukan sebagai rujukan dan bukan untuk disalin, karena keaslian pengalaman pribadi sangat ditekankan.
Penulisan refleksi secara otentik mencerminkan keterlibatan emosional dan intelektual guru dalam proses belajar.
Refleksi yang dibuat dengan jujur menunjukkan bahwa guru benar-benar memahami dan menginternalisasi materi yang telah diajarkan.
Dengan mencurahkan pemikiran secara mendalam dalam refleksi, guru dapat menilai sejauh mana perubahan terjadi dalam praktik mengajarnya.
Selain menjadi evaluasi diri, refleksi ini juga menjadi bukti keseriusan guru dalam menjalani program PPG Daljab.
Refleksi Profesional dipandang sebagai instrumen penting dalam mengukur efektivitas program pengembangan profesi guru.
Guru yang menyelesaikan tugas ini dengan baik telah menunjukkan tanggung jawab terhadap profesi dan peningkatan mutu pendidikan.
Penulisan refleksi bukan sekadar tugas administratif, melainkan bagian dari proses tumbuhnya kesadaran profesional.
Melalui refleksi yang bermakna, guru MI dapat terus berkembang menjadi pendidik yang lebih berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan siswa.
Baca juga: Contoh Tugas Refleksi Modul Guru MI PPG Daljab Kemenag 2025, Tantangan & Hikmah yang Didapatkan

Berikut contoh selengkapnya sebagaimana dilansir dari channel Youtube Kang UY:
TUGAS REFLEKSI
MODUL PROFESIONAL GURU KELAS MI
Dari modul yang Anda pelajari, silakan:
1. Pilih materi yang menarik dan deskripsikan materi tersebut!
2. Lakukan analisis implementasi/penerapan materi tersebut!
3. Tuliskan pengalaman praktis dari proses pembelajaran yang mendukung atau bertentangan dengan materi yang dipelajari!
4. Uraikan tantangan yang dihadapi dan hikmah (lesson learn) yang didapatkan!
5. Buat rencana aksi penerapan materi tersebut dalam kegiatan pembelajaran!
Topik 1: Bahasa Indonesia
Topik 2: PPKn
Topik 3: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Topik 4: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Topik 5: Matematika
Topik 6: Pembelajaran Tematik
Topik 7: Pendidikan Nilai dẫn Pendidikan Karakter
Topik 8: Moderasi Beragama
Baca juga: 15+ Soal & Kunci Jawaban Tes Akhir Modul Profesional PPG PAI Kemenag 2025, Tantangan Globalisasi
Contoh Tugas Refleksi
Instruksi 1 >>>> MATERI: PENDIDIKAN NILAI DAN PENDIDIKAN KARAKTER
Instruksi 2
Pendidikan nilai dan karakter, duntegrasikan ke dalam, kegiatan sehari-hari sekolah. seperti upacara bendera kegiatan gotong royong, dan program mentoring.
Sekolah menciptakan lingkungan yang positif dan inklusif, di mana sitwa merasa aman dan dihargai Guru tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga memfasilitasi diskusi, tentang dilema moral dan mengajak siswa untuk merefleksikan nilai-nilai yang mereka pegang.
Selain itu arkolah menjalin kemitraan dengan orang tua dan komunitas untuk memperkuat penanaman nilai-nilai karakter di luar lingkungan sekolah

Instruksi 3
Pengalaman praktis yang mendukung pendidikan nilai dan karakter misalnya adalah kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekolah, yang menanamkan nilai tanggung jawab dan keria sama.
Diskusi kelompok tentang isu-isu sosial yang kontroversial juga dapat mengembangkan pemikiran kutis dan toleranu.
Sebaliknya, contoh yang bertentangan adalah pemberian hukuman fisik yang merendahkan siswa, yang dapat merusak rasa percaya diri dan menanamkan nilai kekerasan.
Kurangnya keteladanan dari guru dalam hal kedisiplinan dan kejujuran juga dapat menghambat pembentukan karakter positif siswa
Instruksi 4
Pendidikan nilai dan karakter menghadapi berbagai tantangan, seperti pengaruh negatif media sosial, kurangnya keteladanan dari orang dewasa, dan perbedaan nilai antara sekolah dan keluarga.
Tantangan lainnya adalah sulitnya mengukur dampak pendidikan karakter secara kuantitatif, serta minimnya sumber daya dan pelatihan bagi guru.
Namun, dari tantangan ini. kita belajar bahwa pendidikan karakter, memerlukan pendekatan yang berkelanjutan. kolaboratif dan kontekstual.
Hikmahnya, pendidikan karakter yang efektif tidak hanya membentuk individu yang cerdas, tetapi juga berintegritas, berempati, dan berkontribusi positif bagi masyarakat
Instruksi 5
Untuk mewujudkan pendidikan nilai dan karakter yang efektif, diperlukan rencana aksi komprehensif yang mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam kurikulum melalui pemetaan nilai, pembelajaran berbasis nilai, dan penilaian karakter yang holistik, serta memperkuatnya melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti program mentoring, kegiatan sosial, dan klub karakter.
Selain itu, budaya sekolah harus mendukung dengan keteladanan guru, lingkungan positif, dan penghargaan karakter, serta melibatkan orang tua dan masyarakat melalui sosialisasi program, kemitraan, dan pelatihan orang tua.
Evaluasi dan refleksi berkala melalui pengumpulan dan analisis data, serta tindak lanjut, memastikan program terus berkembang dan efektif dalam membentuk karakter positif siswa.
(Tribunnewsmaker.com/ TribunSumsel/ Disempurnakan dengan bantuan AI)
Sumber: Tribun Sumsel
PPG Guru Tertentu atau Daljab 2025 Resmi Dibuka, Ini Persyaratan Lengkap & Daftar Verifikasi |
![]() |
---|
Nasib Guru yang Sudah Lengkapi Administrasi Tapi Tak Lolos PPG, Ini Jadwal Periode Batch Selanjutnya |
![]() |
---|
Link Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Daljab Kemenag Mapel Umum, Persyaratan Bagi Guru Madrasah |
![]() |
---|
PPG PAI Kemenag 2025 - Soal & Kunci Jawaban Tugas Laporan Studi Kasus Reflektif Ujian Pengetahuan/UP |
![]() |
---|
Seleksi PPG Daljab Kemenag 2025 Guru Mapel Umum, Ini Link EMIS GTK Madrasah, Simak Syarat Daftar |
![]() |
---|