Kabupaten Klaten
Cuma 15 Menit dari Klaten Kota, Ada Wisata Candi Unik Berhias Kalamakara, Sejuk Cocok untuk Healing
Candi Merak, wisata Candi Unik berhiaskan Kalamakara, hanya 15 menit saja dari Klaten Kota, udaranya sejuk socok untuk healing
Penulis: Talitha Desena Darenti
Editor: Talitha Desena
Candi Merak, wisata Candi Unik berhiaskan Kalamakara, hanya 15 menit saja dari Klaten Kota, udaranya sejuk socok untuk healing
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pesona Candi Merak, sebuah wisata candi unik berhiaskan Kalamakara di Kabupaten Klaten.
Candi Merak adalah salah satu situs bersejarah yang tersembunyi namun menyimpan pesona luar biasa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Candi ini dinamai “Merak” karena di sekitar lokasi dahulu banyak ditemukan burung merak yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat.
Candi Merak menawarkan keindahan arsitektur kuno dan suasana yang tenang dan jauh dari keramaian di Jawa Tengah.
Candi ini diyakini berasal dari masa Kerajaan Mataram Kuno dan didedikasikan sebagai tempat pemujaan umat Hindu.
Baca juga: Cuma 30 Menit dari Klaten Kota, Ada Wisata Religi Berupa Candi yang Indah, Banyak Spot Instagramable
Candi Merak terletak di Dusun Candi Merak, Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten.
Candi Merak lokasinya tidak jauh dari Candi Karangnongko, dan kedua candi tersebut memiliki banyak kemiripan dari sisi historis.
Bangunan Candi Merak terdiri dari satu candi utama berbentuk bujur sangkar dan tiga candi perwara yang saling berhadapan.
Candi induk menghadap ke timur, sementara candi perwara menghadap ke barat.
Candi Merak diperkirakan dibangun antara tahun 830 hingga 900 Masehi, adalah peninggalan bersejarah dari masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno yang menganut agama Hindu.
Nama 'Candi Merak' berasal dari banyaknya burung merak yang dulu bersarang di sekitar kawasan tersebut.
Candi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1925, saat itu, lokasinya hanyalah lahan kosong yang ditumbuhi pohon besar bernama Pohon Joho.
Bangunan candi tampak terkubur dengan hanya menyisakan beberapa batu dan arca yang terlihat di permukaan.
Baca juga: Cuma 1 Jam dari Pusat Klaten, Ada Wisata Alam View Pegunungan, Cocok untuk Camping di Akhir Pekan

Restorasi awal dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1936, dan pemerintah Indonesia melakukan pra-pemugaran pada tahun 1985, lalu pemugaran penuh pada 2008 dan rampung pada 2012.
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Talud Jalan dan Pengolahan Sampah Jadi Perhatian dalam Sambung Rasa di Desa Karang |
![]() |
---|
Gratis! Pameran Aksara Gata di Museum Daerah Klaten Tawarkan Pengalaman Belajar Aksara Kuno |
![]() |
---|
Warga Lereng Merapi Curhat Susah Air, Bupati Klaten Janjikan Solusi |
![]() |
---|
Bupati Klaten Hamenang Dorong Peran Aktif Karang Taruna Cegah Kenakalan Remaja |
![]() |
---|
Pemkab Klaten Terapkan Absensi Siang dan Malam untuk Tekan Kenakalan Remaja |
![]() |
---|