Breaking News:

PPG Kemenag 2025

PPG Kemenag 2025 Modul PPP Topik 1-8, Tugas Mandiri Pedagogik: Topik yang Menimbulkan Miskonsepsi

Inilah contoh Modul PPP Topik 1-8, Tugas Mandiri Pedagogik dalam PPG Kemenag 2025: Topik yang Menimbulkan Miskonsepsi

PAI via TribunTrends
PPG KEMENAG 2025 - Grafis contoh Tugas Refleksi Profesional dalam PPG Kemenag 2025 modul Pendidikan Agama Islam (PAI). 

PPG Kemenag 2025 Modul PPP Topik 1-8, Tugas Mandiri Pedagogik: Topik yang Menimbulkan Miskonsepsi

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Artikel ini menyajikan contoh jawaban untuk salah satu soal dalam Modul Pengembangan Perangkat Pembelajaran (PPP) pada Program PPG PAI Kemenag 2025.

Para Ibu/Bapak Guru yang mengikuti PPG Dalam Jabatan (Daljab) di bawah naungan Kementerian Agama tahun 2025 akan diberikan Tugas Mandiri untuk menjawab soal-soal di Modul PPP Topik 1 hingga 8.

Adanya Tugas Mandiri Pedagogik bertujuan untuk mengukur pemahaman calon guru profesional dalam menerapkan pembelajaran yang berfokus pada kebutuhan murid.

Salah satu bentuk soal yang akan dihadapi peserta PPG PAI Kemenag 2025 dalam Modul PPP meminta mereka mengidentifikasi materi atau konsep dari topik 1 sampai topik 8 yang berpotensi menimbulkan miskonsepsi.

Artikel ini menyajikan kunci jawaban yang bertujuan membantu Ibu/Bapak Guru dalam mempermudah proses pengerjaan tugas yang diberikan.

Jawaban yang tersedia dirancang agar calon guru dapat memahami lebih dalam setiap topik yang diuji dalam Modul PPP PPG PAI Kemenag 2025.

Dengan adanya panduan ini, diharapkan para peserta mampu menghindari kesalahan konsep yang sering muncul dalam materi pembelajaran.

Penyajian kunci jawaban ini ditujukan sebagai referensi tambahan untuk mendukung keberhasilan tugas mandiri yang wajib diselesaikan.

Berikut ini adalah sajian lengkap mengenai jawaban untuk soal-soal Modul PPP, Program PPG PAI Kemenag 2025 yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan.

Baca juga: Contoh Tugas Mandiri Profesional Modul Fikih dalam PPG Kemenag 2025: Mengkaji Konsep atau Materi

PPG KEMENAG 2025 - Inilah contoh Tugas Mandiri Modul Pengembangan Perangkat Pembelajaran /PPP dalam PPG PAI Kemenag 2025, topik 1-8.
PPG KEMENAG 2025 - Inilah contoh Tugas Mandiri Modul Pengembangan Perangkat Pembelajaran /PPP dalam PPG PAI Kemenag 2025, topik 1-8. (Kolase Tribunnewsmaker.com/ Freepik)

Modul PPP, PPG PAI Kemenag 2025

[Pertanyaan:]

Materi/Konsep apa saja dalam topik tersebut yang menurut anda menimbulkan miskonsepsi/salah mengerti dari topik 1 sd. tapik 8?

[Kunci Jawaban:]

1. Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PJBL)

  • Miskonsepsi: Banyak guru mengira bahwa PBL dan PJBL sama, padahal keduanya memiliki fokus yang berbeda.
  • Penjelasan: PBL berfokus pada penyelesaian masalah terbuka berbasis pertanyaan kritis, sementara PJBL lebih menekankan pada produk akhir dan proses pengerjaan proyek. Salah pemahaman ini bisa menyebabkan perencanaan pembelajaran yang tidak sesuai tujuan.

2. Differentiation Based Learning (DBL)

  • Miskonsepsi: Ada anggapan bahwa pembelajaran berdiferensiasi berarti membuat banyak RPP atau memberikan perlakuan berbeda secara terus-menerus kepada setiap anak.
  • Penjelasan: Padahal, DBL berfokus pada memberi pilihan dan fleksibilitas sesuai kebutuhan belajar siswa, bukan membuat pelajaran yang sepenuhnya berbeda untuk tiap anak. Guru hanya perlu mengelola variasi konten, proses, produk, dan lingkungan belajar secara strategis.

3. Pendekatan TPACK

  • Miskonsepsi: Banyak yang memahami TPACK hanya sebagai penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
  • Penjelasan: Padahal, TPACK adalah kerangka integratif yang menekankan
    pada sinergi antara pengetahuan konten (materi), pedagogik (cara mengajar), dan teknologi. Kesalahpahaman ini membuat guru hanya fokus pada alat digital, bukan bagaimana alat tersebut mendukung pemahaman siswa terhadap materi.

4. Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful)

  • Miskonsepsi: Ada yang berpikir bahwa joyful learning berarti belajar sambil bermain tanpa arah atau target yang jelas.
  • Penjelasan: Joyful learning tetap harus dirancang bermakna dan penuh
    perhatian (mindful), serta menyasar pemahaman mendalam (meaningful). Jika tidak dipahami secara utuh, pembelajaran bisa menjadi "menyenangkan tapi kosong" dari segi substansi.
PPG KEMENAG: Jawaban PPG Kemenag Daljab 2025 mengenai pertanyaan tentang 5 gagasan utama
PPG KEMENAG: Jawaban PPG Kemenag Daljab 2025 mengenai pertanyaan tentang 5 gagasan utama (TribunSumsel)

Baca juga: PPG Kemenag 2025 - Contoh Tugas Refleksi Profesional Modul Guru Madrasah Ibtidaiyah /MI, Topik 1-8

5. Layanan Bimbingan Konseling untuk Supervisi Klinis

  • Miskonsepsi: Supervisi klinis hanya dianggap sebagai penilaian kinerja guru.
  • Penjelasan: Supervisi klinis sebenarnya adalah pendekatan pembinaan profesional yang menekankan pada dialog reflektif antara supervisor dan guru, dengan pendekatan yang suportif, bukan menghakimi. Salah paham ini dapat menyebabkan ketakutan atau penolakan terhadap supervisi.

6. Pendidikan Inklusi (Layanan Anak Berkebutuhan Khusus)

  • Miskonsepsi: Pendidikan inklusi dianggap sebagai kewajiban guru untuk "menyembuhkan" atau "menyamakan" semua siswa ABK dengan siswa umum.
  • Penjelasan: Padahal, inklusi adalah tentang memberikan akses, dukungan, dan penerimaan sesuai kemampuan dan kebutuhan masing-masing anak, bukan menyamakan hasil belajar.

7. Gaya Belajar Gen Z dan Alpha

  • Miskonsepsi: Banyak yang menganggap Gen Z dan Alpha hanya suka teknologi dan tidak bisa fokus.
  • Penjelasan: Sebenarnya, generasi ini memiliki potensi luar biasa jika
    difasilitasi dengan pendekatan visual, kolaboratif, dan berbasis digital yang tepat. Kesalahpahaman ini sering membuat guru terlalu membatasi atau bahkan menyalahkan siswa saat tidak sesuai gaya mengajar lama.

(Tribunnewsmaker.com/ TribunSumsel/ Disempurnakan dengan bantuan AI)

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
PPGkunci jawabanPPPTugas Mandiripedagogik
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved