Disebut Preman Berbaju Ormas, Hercules Tantang Balik Gatot Nurmantyo: Kurang Ajar, Aku Salah Apa?
Disebut preman, Hercules tantang balik mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo: Kurang ajar, aku salah apa?
Editor: Agung Budi Santoso
Tak hanya membela diri, Hercules juga mengungkap sisi lain kehidupannya yang menurutnya sering diabaikan publik.
"Saya banyak bantu anak yatim piatu, ibadah ke Tanah Suci, umrohkan banyak orang. Uang halal, bukan uang haram. Kalau ada uang haram, ya laporkan ke polisi!" ujarnya.
Ia menilai Gatot terlalu bereaksi berlebihan dibandingkan dengan Sutiyoso sendiri.
"Pak Sutiyoso aja diam aja, Pak Gatot kayak kebakaran jenggot. Kayak saya punya dosa. Tolong Pak Gatot jangan habisi saya," lanjut Hercules.
Kemarahan Gatot Nurmantyo: "Kurang Ajar Nih Orang"
Sebelumnya, kemarahan Gatot Nurmantyo terhadap Hercules muncul setelah pernyataan yang menyinggung Sutiyoso viral. Dalam wawancara bersama Refly Harun di YouTube yang tayang Kamis (1/5/2025), Gatot menyebut Hercules sebagai sosok yang "tidak tahu diri".
"Saya puasa bicara dua bulan, tapi bicara soal Hercules, ini kurang ajar nih orang, tidak tahu diri. Dia merasa hebat gitu? Kalau sudah pensiun enggak ada di mata kirinya dia tuh enggak dianggap," kata Gatot.
Menurut Gatot, ada tiga alasan utama mengapa dirinya begitu murka terhadap Hercules. Pertama, karena ucapan Hercules yang dianggap tidak menghargai purnawirawan seperti Sutiyoso.
"Pak Sutiyoso ngomong apa? Tidak ada satupun Purnawirawan Sutiyoso akan kudeta negara, fitnah itu! Hei! Pak Sutiyoso itu purnawirawan baret merah Kopassus. Bintang tiga Jenderal. Saya juga purnawirawan, tidak kau anggap!" ujarnya dengan nada tinggi.
Ia juga mengingatkan asal-usul Hercules, yang dahulu hanyalah tenaga bantuan operasi (TBO) di militer.
"Kau ngomong seenak perutmu saja itu. Ingat, kau dulu TBO. Kau dulu ke Jakarta pakai apa? Sudah pun juga yang bawa kamu ke sini kok ngomong seenaknya, tidak sopan. Sudah jadi raja kau?" tegas Gatot.
Ia menuduh Hercules menyamar sebagai ormas padahal sejatinya preman, dan menyatakan siap membuktikannya.
"Kamu kan preman, memakai pakaian ormas. Saya bisa buktikan kalo dia preman," ujarnya.
Alasan kedua, Gatot menyoroti pernyataan yang mengindikasikan GRIB ingin lebih diutamakan daripada rakyat oleh kepala daerah.
"Di Jawa Barat mengatakan kalau ingin didukung oleh GRIB, pertama mencintai dulu GRIB baru rakyat. Pakai dong otakmu! Gubernur, Bupati, Walikota itu harus mencintai rakyat dulu, karena dia yang milih rakyat, bukan GRIB!"
| Kabar Baik! Rencana ASN Naik Gaji di Tahun 2026, Menkeu Purbaya: Kayaknya Ada tapi Belum Tahu Detail |
|
|---|
| Alasan Menkeu Purbaya Berani Ceplas-Ceplos depan Publik, Ternyata Ada 'Bekingan' Kuat dari Istana |
|
|---|
| Diminta Tak Komentari Kementerian Lain, Menkeu Purbaya Bantah Musuhan dengan Misbakhun: Gak Pernah! |
|
|---|
| Berantas Impor Baju Bekas Ilegal, Menkeu Purbaya Janji Tangkap Pedagang yang Menolak: Clear Malah! |
|
|---|
| Saling Serang dengan Menkeu Purbaya Tapi Tak Secara Langsung, Dedi Mulyadi: Kayak Ketemu Pacar Aja! |
|
|---|