Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Gubernur Riau Abdul Wahid, Janji Tak Ada 'Anak Tiri' saat Pembangunan Daerah

Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Abdul Wahid dan Hariyanto.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Abdul Wahid dan Hariyanto. 

"Kita akan duduk bersama untuk membahasnya secara teknis. Intinya, tidak boleh ada ketimpangan pembangunan. 

Semua harus berjalan seimbang agar Riau maju bersama," kata Gubri.

Pernyataan ini disampaikan Gubri menyikapi usulan bantuan dari kepala daerah di Riau saat Rapat Koordinasi bersama para bupati dan walikota se-Riau yang berlangsung di Ruang Melati, Kantor Gubernur Riau, Kamis (17/4/2025).

100 HARI KERJA - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menegaskan komitmennya untuk bersikap adil dalam menyalurkan dukungan anggaran kepada seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Riau. FotoAbdul Wahid usai menggelar pertemuan dengan kepala OPD di Kantor Gubernur Riau, Senin (3/3/2025).
100 HARI KERJA - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menegaskan komitmennya untuk bersikap adil dalam menyalurkan dukungan anggaran kepada seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Riau. FotoAbdul Wahid usai menggelar pertemuan dengan kepala OPD di Kantor Gubernur Riau, Senin (3/3/2025). (TribunPekanbaru/Syaiful Misgio)

Agenda utama rapat adalah membahas rencana pembangunan infrastruktur strategis di daerah.

Rapat koordinasi tersebut menjadi wadah penting bagi para kepala daerah untuk menyampaikan langsung berbagai persoalan dan kebutuhan pembangunan di wilayah masing-masing.

Wali kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menjadi salah satu kepala daerah yang menyuarakan keluhan warganya.

Ia meminta agar Gubernur Riau dapat mencarikan solusi terkait banyaknya jalan berlubang di Kota Pekanbaru yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.

"Selain jalan berlubang, kami juga menghadapi persoalan lampu penerangan jalan yang tidak berfungsi di beberapa titik jalan provinsi. 
Kami harap provinsi dapat membantu memperbaiki dan mengganti lampu-lampu tersebut demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat," kata Agung.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti, H. Asmar, juga menyampaikan kebutuhan infrastruktur yang sangat mendesak di daerahnya.

Ia menyoroti lambannya pembangunan Jembatan Selat Akar yang terletak di Kecamatan Tasik Putri Puyu.

"Jembatan ini sangat penting untuk mendukung kelancaran aktivitas ekonomi warga kami. Jika terus tertunda, dampaknya sangat besar terhadap konektivitas antar wilayah dan kesejahteraan masyarakat," ungkap Asmar. (TribunNewsmaker/TribunPekanbaru)

Tags:
Abdul WahidHariyantoRiau
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved