Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Tengah Utak-atik Transportasi Umum

Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi. 

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman blak-blakan saat Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/4/2025).

Alumnus FT Universitas Hasanuddin ini menyorot soal struktur organisasi pemerintahan. 

“Terkait manajemen ASN, kami di daerah seperti barang lelang. Harusnya kepala daerah diberi keleluasaan memilih pejabatnya untuk mencapai target visi dan misi,” katanya.

Menurutnya, struktur organisasi juga perlu disederhanakan. 

“Misal, satu kepala bidang bisa menangani beberapa proyek, sebagaimana di perusahaan asing. Ini meningkatkan efisiensi,” katanya.

Tak hanya itu, ia juga menyorot soal belanja pegawai di Sulsel mencapai 41 persen dari APBD. 

Baca juga: Sosok & Profil Fatmawati Rusdi Wagub Sulsel yang Dilantik Prabowo, Bertahun-tahun Jadi DPR RI

“Ditambah belanja penunjang bisa sampai 68 persen. Jadi, hanya 20-30 persen anggaran yang benar-benar sampai ke masyarakat,” katanya.

Ia juga menyoal pentingnya memperkuat hubungan langsung antara kepala daerah dan Presiden dalam pelaksanaan pemerintahan daerah. 

Dalam rapat tersebut juga hadir Wakil Mendagri Ribka Haluk, Gubernur Banten Andra Soni, Gubernur Jambi Al Haris, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.

100 HARI KERJA - Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat berbicara dalam Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/4/2025). Dia berbicara soal komunikasi langsung kepala daerah dengan Presiden RI.
100 HARI KERJA - Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat berbicara dalam Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/4/2025). Dia berbicara soal komunikasi langsung kepala daerah dengan Presiden RI. (Capture YouTube TV Parlemen)

Sedangkan kepala daerah yang lain hadir secara virtual.

Dalam rapat tersebut, Andi Sudirman menyampaikan pandangannya terkait pelaksanaan otonomi daerah yang menurutnya mengalami penyimpangan. Ia menegaskan bahwa sesuai amanat undang-undang, otonomi seluas-luasnya harus diberlakukan kembali.

"Kalau pengamatan saya, selama ini ada semacam misleading terkait pemerintahan daerah. Kalau kita kembalikan ke undang-undang, maka otonomi seluas-luasnya itu harus diberlakukan. Presiden sebagai kepala negara semestinya berkoordinasi langsung dengan gubernur, bupati, dan wali kota," ujarnya.

Ia menekankan bahwa kepala daerah adalah pihak yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat, sehingga seluruh instansi vertikal kementerian dan lembaga di daerah seharusnya berada di bawah koordinasi kepala daerah.

Sudirman mencontohkan pengalaman saat menghadapi pandemi COVID-19, di mana terjadi ketidakseimbangan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.

"Waktu itu, instansi vertikal memegang senjatanya, daerah memegang pelurunya. Kami di daerah bekerja sangat berat," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Tags:
Andi Sudirman SulaimanSulawesi SelatanFatmawati Rusdi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved