Breaking News:

Video Terakhir Pratu Aprio Korban Ledakan Amunisi Garut, Pacar Sudah Cium Pertanda: Kok Gak Ngabarin

Dita kekasih Pratu Aprio Setiawan yang menjadi korban meninggal peristiwa ledakan amunisi di Garut sudah mencium adanya pertanda sebelum maut

Editor: galuh palupi
Capture YouTube Tribun Lampung
LEDAKAN AMUNISI GARUT - Capture YouTube Tribun Lampung menampilkan Pratu Aprio korban ledakan amunisi di Garut. Pratu Aprio tewas dalam tragedi maut, pacar sudah cium pertanda 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dita kekasih Pratu Aprio Setiawan yang menjadi korban meninggal peristiwa ledakan amunisi di Garut sudah mencium adanya pertanda sebelum maut merenggut pacarnya.

Pada hari kejadian, Dita ingat ia tidak bisa tidur karena menunggu kepastian dari Aprio atau Rio.

Diberitakan sebelumnya, ada empat anggota TNI yang tewas dalam tragedi maut di Pantai Cibalong, Garut, Jawa Barat pada Senin (12/5/2025).

Kepala Seksi Sistem Informasi Manajemen RSUD Pameungpeuk, Yani Suryani ada sembilan jenazah yang berhasil diidentifikasi.

"Empat anggota TNI dan lima warga," jelasnya.

Identifikasi dengan mencocokan data-data berupat ijazah, foto korban, baju sampai sikat gigi.

Baca juga: Sosok Doni David Pengurus Desa Sagara Garut, Bantah Warga Mulung Sisa Ledakan Amunisi: Dijaga Ketat

KORBAN LEDAKAN GARUT - Curhat Sedih Pacar Korban Ledakan Garut,
KORBAN LEDAKAN GARUT - Curhat Sedih Pacar Korban Ledakan Garut, (Facebook Afrio)

"Semua kami minta untuk memudahkan proses identifikasi," kata Yani.

Berikut adalah nama anggota TNI yang tewas :

1. Kepala Gudang Pusat Munisi III Puspalad, Kolonel Cpl Antonius Hermawan, menjabat sebagai 

2. Kepala Seksi Administrasi Pergudangan Gudang Pusmun III, Mayor Cpl Anda Rohanda,  

3. Personel Gudang Pusmun III, Koptu Eri 

4. Anggota Gudang Pusmun III Pusat Peralatan TNI AD, Pratu Afrio Setiawan.

Pratu Afrio Setiawan merupakan asal Desa Mopuya Satu, Kecamatan Dumoga Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

"Beliau memang warga saya," kata Kepala Desa Mopuya Satu, Susanto.

Dilihat dari akun Facebooknya, Afrio merupakan lulusan SMK Negeri 1 Mopuya.

Menurutnya jenazah tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado pada Selasa (13/5/2025) pagi.

Kata Susanto, Rio akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Mongkonai, Kota Kotamobagu.

"Informasi akan dikebumikan di TMP Mongkonai," terang Susanto.

Pada 12 Mei 2025, Pratu Afrio Setiawan juga sempat memposting video.

Dia mengunggah persiapan pemusnahan amunisi.

Baca juga: Video Terakhir Pratu Afrio Setiawan Korban Ledakan di Garut, Pacar Curhat Pilu: Biasanya Kamu VC

Tampak sejumlah anggota TNI memakai sarung tangan putih dengan baju dan celana panjang menyusun amunisi di lubang.

LEDAKAN AMUNISI GARUT - Capture YouTube Tribun Lampung menampilkan Pratu Aprio korban ledakan amunisi di Garut. Pratu Aprio tewas dalam tragedi maut, pacar sudah cium pertanda
LEDAKAN AMUNISI GARUT - Capture YouTube Tribun Lampung menampilkan Pratu Aprio korban ledakan amunisi di Garut. Pratu Aprio tewas dalam tragedi maut, pacar sudah cium pertanda (Capture YouTube Tribun Lampung)

Saat ledakan, terlihat semua anggota berlindung di bawah sebuah papan.

Tak ada tulisan keterangan yang ditulis Rio.

Tapi pilunya, akun bernama Dita menulis komentar pilu.

Dia mencari keberadaan Rio yang tak kunjung memberinya kabar.

"Sayang udah jam 01.08 ini kok belum ada kabar," tulisnya dengan emot ikon menangis.

Ia bercerita biasanya mereka selalu berkomunikasi lewat video call hingga tertidur.

"Biasanya km vc smpai sama” tidur. Ini gak bisa tidur sayang," tulisnya.

Dita juga memposting foto berdua Rio di akun TikToknya.

"Sayang kangen bangat," tulisnya.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi menerangkan giat pemusnahan dilakukan karena amunisi telah kedaluwarsa atau tidak layak pakai.

Menurutnya pemusnahan amunisi rutin dilakukan dalam satuan TNI AD.

"Telah terjadi musibah di lokasi ledakan yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia saat kegiatan pemusnahaan amunisi tidak layak pakai inventaris TNI AD dari Gupusmu III Puspalad tahun 2025," jelasnya.

Ia mengatakan amunisi yang dimusnahkan berupa granat dan mortir.

Baca juga: Sosok & Profil Endang, Warga Sipil jadi Korban Ledakan Amunisi di Garut, Tinggalkan 3 Anak: Humoris

Dua barang itu belum sempat dipakai, tapi sudah lewat masa pakainya.

Kata Kristomei, warga sekitar biasa mengumpulkan puing bekas ledakan.

Mereka mengumpulkan serpihan logam, tembaga atau sisa material bekas amunisi.

Namun hari itu menjadi petaka karena ada amunisi aktif yang belum meledak.

"Masyarakat datang untuk ambil sisa-sisa ledakan tadi, apakah serpihan-serpihan logamnya yang dikumpulkan, kemudian tembaga, atau besi, yang memang bekas dari granat, mortir, itu yang biasanya masyarakat ambil logam tersebut," katanya.

LEDAKAN AMUNISI KEDALUWARSA- Rustiawan sebelum tragedi ledakan maut di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025).
LEDAKAN AMUNISI KEDALUWARSA- Rustiawan sebelum tragedi ledakan maut di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025). (Tangkapan Layar)

Berikut nama-nama korban tewas ledakan Garut :

1. Kolonel Cpm Antonius Hermawan (Kepala Gudang Gupusmu III Puspalad) 

2. Mayor Cpl Anda Rohanda 

3. Kopda Eri Priambodo 

4. Pratu Afrio Setiawan 

5. Agus bin Kasmin 

6. Ipan bin Obur 

7. Anwar 

8. Iyus bin Inon 

9. Iyus Rizal bin Saepuloh 

10. Totok 

11. Dadang 

12. Rustiawan 

13. Endang.

(Tribunnewsmaker/Tribun Bogor)

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Pratu Aprio SetiawanGarutJawa Barat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved