Ada Oknum TNI Lain Terlibat Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Beri Uang Rp5 Juta ke Kopda FH, Ini Perannya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus dugaan penculikan dan pembunuhan yang menimpa Kepala Cabang salah satu bank milik negara, Mohamad Ilham Pradipta (MIP), terus bergulir dan memunculkan fakta-fakta baru yang mengejutkan.

Teranyar, muncul indikasi bahwa selain Kopral Dua (Kopda) FH yang telah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka, terdapat pula keterlibatan oknum prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) lainnya dalam jaringan kejahatan ini.

Peristiwa tragis ini bermula saat jasad Mohamad Ilham Pradipta ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di wilayah Desa Cilangkara, yang terletak di kawasan Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Penemuan tersebut terjadi pada hari Kamis, tanggal 21 Agustus 2025, dan sontak mengguncang publik, khususnya dunia perbankan nasional.

Korban diduga kuat menjadi sasaran penculikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK).

Dari hasil penyelidikan intensif yang dilakukan oleh aparat kepolisian, terungkap bahwa kejahatan ini melibatkan skema yang terorganisir, dengan para pelaku yang memiliki peran berbeda-beda.

Hingga saat ini, pihak kepolisian telah menetapkan sedikitnya 16 orang sebagai tersangka dalam kasus ini.

Baca juga: Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN Dihajar di Mobil, Oknum TNI Ikut Aniaya, Masih Hidup saat Dibuang

Para tersangka dibagi ke dalam beberapa klaster berdasarkan peran mereka masing-masing, mulai dari aktor intelektual yang diduga menjadi dalang, tim pengintai yang mengamati pergerakan korban, kelompok penculik, hingga pelaku eksekusi dan pihak yang membuang jenazah.

Salah satu yang paling disorot dari pengembangan kasus ini adalah keterlibatan anggota TNI aktif, yakni Kopda FH.

Ia telah resmi ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan perannya dalam rangkaian kejahatan ini.

“Terduga pelaku dengan inisial Kopda FH, terhadap yang bersangkutan sudah dilakukan penahanan dan ditetapkan sebagai tersangka,” ungkap Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) Jaya, Kolonel Corps Polisi Militer (Cpm) Donny Agus Priyanto saat memberikan konfirmasi kepada awak media pada Jumat (12/9/2025) lalu.

Namun ketika ditanya lebih lanjut mengenai pasal-pasal hukum yang akan dikenakan kepada Kopda FH, serta apakah ada oknum prajurit TNI lain yang turut terlibat, Donny belum dapat memberikan rincian lebih lanjut.

Ia menegaskan bahwa proses penyidikan masih berlangsung dan pihaknya akan memberikan pembaruan informasi di waktu yang akan datang.

“Masih dikembangkan, ya, nanti kami update lagi,” tuturnya singkat.

Oknum TNI Lain Selain Kopda FH Terungkap, Apa Perannya?