Breaking News:

Program 100 Hari Kerja

Program 100 Hari Kerja Gubernur Sulbar Suhardi Duka, Bantuk Timsus untuk Perizinan Tambang di Sulbar

Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka dan Salim S Mengga.

Editor: Delta LP
Newsmaker Kolase/Wikipedia
100 HARI KERJA - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka dan Salim S Mengga. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka dan Salim S Mengga.

Diketahui, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka dan Salim S Mengga langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.

Suhardi Duka (SDK) dan Salim S Mengga telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.

Pada program 100 hari kerjanya, Suhardi Duka (SDK) dihadapkan pada sekelompok pendemo yang menolak aktivitas tambang.

Merespon adanya hal itu, SDK akan bentuk tim evaluasi perizinan tambang.

Hal itu disampaikan SDK usai rapat terbatas di Kantor Gubernur Sulbar, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Senin (12/5/2025).

SDK mengatakan, pembentukan tim evaluasi sebagai respon terhadap penolakan aktivitas tambang.

"Kita sudah sikapi tuntutannya. Kita akan bentuk tim untuk mengevaluasi," kata SDK kepada wartawan usai rapat terbatas di hari libur Hari Raya Waisak, siang.

Dia menegaskan, dalam waktu dekat tim khusus itu akan dibentuk untuk mengevaluasi seluruh perizinan tambang-tambang di wilayah Sulbar.

Selain itu, Gubernur Sulbar juga membahas persoalan premanisme yang meresahkan masyarakat.

Pihaknya akan segera menggelar rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Sulbar, untuk menindaklanjuti surat edaran dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengenai penertiban preman.

"Kita rapat Forkompinda dulu karena surat edaran menteri dalam negeri khususnya dalam penertiban preman," jelasnya.

Masalah lain yang turut menjadi fokus dalam rapat tersebut adalah evaluasi pendapatan daerah.

SDK menyebutkan, berdasarkan evaluasi dari Pemerintah Pusat, realisasi pendapatan Sulbar masih sangat rendah.

"Kedua, kita menyikapi evaluasi pendapatan. Di mana sekarang pendapatannya harus sudah di atas 25 persen, tetapi dari Jakarta evaluasi kita masih 14 persen. Kita sesuaikan dengan data kita," ungkapnya.

Baca juga: Sosok & Profil Suhardi Duka Gubernur Sulbar yang Dilantik Prabowo, Bertahun-tahun Jadi Ketua DPRD

Halaman
12
Tags:
Suhardi DukaSalim S MenggaSulawesi Barat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved