Breaking News:

TNI

'Bubarkan!' Kata Prabowo Soal Preman Berkedok Ormas, Jenderal Dudung Bergerak, Hercules: Saya Dukung

'Bubarkan!' Perintah Presiden Prabowo soal premanisme berkedok Ormas, Jenderal Dudung Abdurachman bergegas menelepon, Hercules: Saya mendukung!

|
Tribun Jakarta
'Bubarkan!' Perintah Presiden Prabowo soal premanisme berkedok Ormas, Jenderal Dudung Abdurachman bergegas menelepon, Hercules yang ternyata jawabannya: Saya mendukung! 

'Bubarkan!' Perintah Presiden Prabowo soal premanisme berkedok Ormas, Jenderal Dudung Abdurachman bergegas menelepon, Hercules merespon, jawabannya: Saya mendukung!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Fenomena premanisme yang bersembunyi di balik nama organisasi kemasyarakatan (ormas) kini semakin meresahkan masyarakat. Dalam beberapa waktu terakhir, publik dihebohkan dengan beredarnya video di media sosial yang memperlihatkan oknum anggota ormas melakukan pungutan liar (pungli), mulai dari perusahaan hingga para pedagang kecil di pasar. Suasana usaha menjadi tidak kondusif, dan keresahan pun meluas.

Menyikapi kondisi tersebut, Jenderal (Purn) TNI Dudung Abdurachman, yang kini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden untuk Urusan Pertahanan Nasional, angkat bicara. Dalam wawancaranya dengan METRO TV, Dudung menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat geram dengan maraknya aksi-aksi meresahkan yang dilakukan ormas.

"Presiden marah dan langsung menyampaikan ke Kemendagri, kalau ada ormas melakukan tindakan meresahkan masyarakat, bahkan melakukan pemalakan, sudah bubarkan saja," ujar Dudung dengan nada serius.

Pernyataan tersebut disampaikan Dudung di tengah perbincangan yang juga menyinggung tokoh ormas terkenal, Hercules, Ketua Umum GRIB JAYA. Dudung mengaku memiliki hubungan dekat dengan Hercules, bahkan tanpa ragu ia langsung menghubunginya melalui video call saat siaran berlangsung.

“Bisa saya komunikasi dengan dia,” kata Dudung, lalu menambahkan, “Coba saya telepon yah.”

Begitu sambungan terhubung, Dudung langsung berbicara dalam bahasa Tetun—bahasa yang digunakan di Timor Leste—menandakan keakraban dan latar belakang budaya yang sama. Dalam percakapan itu, Dudung menyampaikan pesan Presiden Prabowo.

"Pesan Pak Prabowo saat rapat kabinet, ormas-ormas yang menyengsarakan masyarakat, menekan masyarakat, memalak masyarakat... kalau membantu masyarakat, membantu mensejahterakan masyarakat, membantu pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, itu baru benar," kata Dudung.

Menanggapi itu, Hercules dengan cepat memberikan klarifikasi bahwa ormas yang ia pimpin selalu hadir membantu masyarakat.

"Jadi mohon Jenderal, kami GRIB selalu membantu bencana-bencana, kesusahan masyarakat di seluruh Indonesia, GRIB ini selalu hadir," ujar Hercules.

Setelah percakapan berakhir, Dudung menjelaskan kepada publik bahwa dirinya telah menyampaikan dengan tegas pesan Presiden kepada Hercules: ormas tak boleh menjadi beban masyarakat, melainkan harus menjadi mitra pembangunan.

"Perintah presiden kepada Mendagri jelas, kalau ada ormas yang menyengsarakan masyarakat, bubarkan saja," tegas Dudung.

Hercules pun, menurut Dudung, menyambut baik arahan itu dan bahkan mendukung langkah tegas pemerintah.

“Bubarkan, saya mendukung,” timpal Hercules saat ditelepon.

Namun isu seputar Hercules tak berhenti sampai di situ. Dudung juga meminta agar Hercules meminta maaf kepada sejumlah purnawirawan jenderal TNI, termasuk Sutiyoso dan Gatot Nurmantyo, menyusul pernyataan kontroversial yang sempat dilontarkannya. Hercules pun menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

Halaman 1/2
Tags:
PrabowoHerculesDudung Abdurachmanpremanormaspreman berkedok Ormas
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved