Breaking News:

Dedi Mulyadi

Memanas! Dedi Mulyadi Sindir PDIP Setelah Aksi Walk Out: Ingin Dihargai Tak Pernah Menghargai

Hubungan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat memanas setelah aksi walk out.

Editor: galuh palupi
Capture YouTube Warta Kota
DEDI MULYADI VS PDIP - Capture YouTube Warta Kota menampilkan hubungan Dedi Mulyadi dan PDIP yang memanas. Setelah aksi walk out PDIP, Dedi Mulyadi memberikan sindiran balik 

"Kenapa, para raja dulu tidak menyusun APBD, VOC membangun gedung negara di Cirebon ini tidak ada itu persetujuan DPR," tambahnya.

Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa kolaborasi jangan hanya dimaknai dengan berkumpul, rapat membahas pleno satu, dua dan tiga. 

Kolaborasi adalah ketika ada tindakan darurat untuk kemanusiaan, keadilan dan rakyat, maka semua berkolaborasi. 

Baca juga: Sosok & Profil 3 Anak Dedi Mulyadi, Maula Akbar jadi Anggota DPRD, Sang Putra Ada yang jadi Dalang

DEDI MULYADI VS PDIP - Capture YouTube Warta Kota menampilkan hubungan Dedi Mulyadi dan PDIP yang memanas. Setelah aksi walk out PDIP, Dedi Mulyadi memberikan sindiran balik
DEDI MULYADI VS PDIP - Capture YouTube Warta Kota menampilkan hubungan Dedi Mulyadi dan PDIP yang memanas. Setelah aksi walk out PDIP, Dedi Mulyadi memberikan sindiran balik (Capture YouTube Warta Kota)

"Minimal mendoakan, atau minimal diam, atau kalau mau ngomong silahkan ngomong sepuas hati," ucapnya.

Protes Fraksi PDIP

Pidato Dedi Mulyadi itu yang diprotes Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PDIP, Doni Maradona

Ia mengungkit superhero Superman saat menyampaikan protes dalam rapat paripurna tersebut.

Aksi protes Fraksi PDI Perjuangan itu berlanjut walk out setelah Pimpinan DPRD Jawa Barat membuka rapat paripuna.

Awalnya, Doni menyampaikan bahwa terdapat pernyataan Dedi Mulyadi yang mendiskreditkan DPRD Jabar saat berpidato di acara Musrenbang di Cirebon pada 7 Mei 2025.

"Sembilan hari yang lalu Gubernur di acara sakral, ada pernyataan Gubernur yang menurut saya ini perlu kita sikapi, beliau menyampaikan dan saya berpikiran beliau mendiskreditkan DPRD Jabar, Gubernur ini sepertinya tidak membutuhkan pendapat teman-teman DPRD," ujar Doni, Jumat (16/5/2025).

Hari ini, kata dia, Pemprov Jabar membutuhkan DPRD untuk membahas Raperda. Gubernur tidak bisa jalan sendiri membuat Perda. 

"Saya berharap di rapat paripurna, ada klarifikasi dari Gubernur di rapat DPRD, Bagaimanapun sesama lembaga kita harus ada etika, harus saling menghargai. Kita tidak ada yang Superman bisa berjalan sendiri. negara ini dibangun juga tidak bisa berjalan sendiri," kata Doni.

100 HARI KERJA - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat diwawancarai di Kantor Gubernur Bale Jaya Dewata di Cirebon, Rabu (7/5/2025).
100 HARI KERJA - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat diwawancarai di Kantor Gubernur Bale Jaya Dewata di Cirebon, Rabu (7/5/2025). (TribunJabar/Eki Yulianto)

"Nah, sebelum masuk kita menyampaikan pandang menurut saya pimpinan, saya berharap pimpinan bisa mengomunikasikan bahwa Pak Gubernur harus mau mengklarifikasi terhadap pernyataannya di acara Musrembang tanggal 7 Mei yang lalu," jelas Doni. 

Baca juga: Sosok & Profil Fito Ditapradja, Komika Bawa Materi soal Dedi Mulyadi, Kena Mental, Nonaktifkan IG

Doni berharap pimpinan rapat bisa menyampaikan bahwa Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi harus mau klarifikasi di acara Musrembang 7 Mei lalu.

"Saya tunggu DRPD tidak ada yang bersuara terhadap pernyataan itu. Kalau memang tidak butuh DRPD, ya udah tidak dibahas Raperda di DPRD," tambahnya.

Halaman
123
Tags:
Dedi MulyadiPDIPGubernur Jawa Barat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved