Breaking News:

Berita Viral

Niat Redam Nafsu, Kakek di Jogorogo, Ngawi Jatim Malah Tak Bisa Kencing, Akhirnya Dibantu Damkar

Suroso (65), seorang kakek asal Kecamatan Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur, nekat memasang cincin paralon di alat vitalnya demi meredam hasrat seksual. 

Editor: Eri Ariyanto
TribunNewsmaker.com | (Dok Tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Trenggalek)
Niat cegah nafsu, seorang kakek di Jogorogo, Ngawi Jatim malah tak bisa kencing, akhirnya dibantu damkar 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Suroso (65), seorang kakek asal Kecamatan Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur, nekat memasang cincin paralon di alat vitalnya demi meredam hasrat seksual. 

Namun aksinya justru berujung petaka. Dua hari kemudian, ia datang ke kantor Damkar dengan kondisi kesakitan karena tak bisa buang air kecil.

Dikutip TribunNewsmaker.com dari berbagai sumber, berikut penjelasan lengkapnya.

Baca juga: Ditelpon Ibu di Tanjung Priok Jakarta Utara, Damkar Meluncur, Syok Kelamin Anak Kejepit Resleting

Petugas Damkar Kabupaten Ngawi sampai dibuat geleng geleng kepala atas ulah sang kakek, Selasa (13/5/2025) pagi.

Suroso diketahui datang melapor ke Kantor Damkar Kabupaten Ngawi, lantaran mengeluh kesakitan di alat vital.

Peristiwa ini pun menjadi pengalaman berharga bagi Suroso setelah dua hari merasakan sakit yang luar biasa akibat tidak bisa buang air kecil atau kencing.

Awalnya, Suroso mengeluh sakit sebab sengaja memasang cincin paralon pada bagian alat vitalnya.

Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Ngawi, Purwanto menyampaikan, alasan Suroso memasang paralon di alat vital.

Niat cegah nafsu, seorang kakek di Jogorogo, Ngawi Jatim malah tak bisa kencing, akhirnya dibantu damkar
Niat cegah nafsu, seorang kakek di Jogorogo, Ngawi Jatim malah tak bisa kencing, akhirnya dibantu damkar (TribunNewsmaker.com | (Dok Tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Trenggalek))

Ternyata hal itu untuk mengantisipasi supaya tidak berhalusinasi atau berfantasi seksual sehingga kemaluannya tidak bereaksi.

Namun, setelah dua hari memakai paralon di alat vitalnya, Suroso mulai merasakan sakit karena tidak bisa buang air kecil.

"Beliaunya itu memasang paralon di kemaluannya sejak dua hari lalu, dan dia merasakan sakit yang luar biasa karena tidak bisa buang air kecil," kata Purwanto.

"Akhirnya dia mempunyai inisiatif untuk datang kepada kami," ujarnya. 

Petugas Damkar Kabupaten Ngawi lantas membantu Suroso melepas paralon tersebut dari alat vital.

Purwanto menyebutkan, proses penanganan untuk melepas paralon dari alat vital Suroso membutuhkan waktu hampir sejam.

Mulai pukul 04.30 WIB sampai 05.30 WIB.

Halaman
1234
Tags:
kakekNgawidamkar
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved