Program 100 Hari Kerja
Program 100 Hari Kerja Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Petani Nelayan Dapat Bantuan BPJS Ketenagakerjaan
Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura.
Editor: Delta LP
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura.
Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura langsung menerapkan visi misi dan program-program kerjanya.
Diketahui, Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura telah dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 lalu.
Di awal kepemerintahannya, Ansar Ahmad memberikan gratis perlindungan BPJS Ketenagakerjaan untuk 40.741 orang petani dan nelayan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Bantuan itu merupakan program dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.
Dari data 40.741 itu, masing-masing 31.304 nelayan dan 9.437 orang petani.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, bantuan ini konsisten dilakukan Pemprov, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir untuk melindungi para nelayan dan petani.
"Tahun ini, total anggaran premi yang ditanggung Pemprov mencapai Rp8 miliar. Masing-masing Rp201 ribu per orang per bulan," kata Gubernur Ansar, Selasa (27/5/2025).
Disampaikannya, program ini bentuk perhatian Pemprov Kepri kepada masyarakat untuk meningkatkan keamanan sosial dan kesejahteraan nelayan serta petani yang merupakan pilar penting bagi perekonomian daerah.
Perlindungan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan ialah jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM).
Hal ini dikarenakan profesi petani, dan khususnya nelayan rentan mengalami kecelakaan kerja saat melaut.
Baca juga: Sosok & Profil Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau, Dulu Pernah Jadi Tukang Bangunan hingga Cuci Bus
"Kita fokus kepada nelayan dan petani dulu. Kalau ke depannya APBD semakin membaik, kita berikan juga kepada para buruh pelabuhan, supir truk, tukang ojek serta profesi-profesi lain yang rentan dengan kecelakaan kerja,” ujar Ansar.
Sementara, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tanjungpinang, Iwan Kurniawan menyampaikan dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan, maka nelayan dan petani dijamin mendapatkan perlindungan sosial pada saat bekerja.
Iwan mencontohkan jika seorang nelayan yang sedang melaut mengalami kecelakaan di tengah laut dan meninggal dunia, maka dengan adanya perlindungan ini pihak keluarga akan menerima santunan hingga Rp70 juta.

"Tidak hanya itu, dua orang anaknya juga akan dibiayai pendidikannya hingga selesai S1," ungkap Ansar.
Sementara bagi nelayan yang meninggal di rumah atau di rumah sakit juga akan menerima santunan senilai Rp42 juta.
Bahkan dua orang anaknya akan disekolahkan sampai S1 setelah kepesertaannya di BPJS Ketenagakerjaan sudah berjalan minimal tiga tahun.
"Dengan adanya perlindungan JKK dan JKM ini, setidaknya memberikan jaminan bagi nelayan jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di tengah laut,” ucap Iwan.
Optimis Warga Rasakan Pemerataan Listrik
Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Wagub Kepri), Nyanyang Haris Pratamura bersama Gubernur Kepri, Ansar Ahmad optimistis aliran listrik merata dirasakan warga.
Ia kembali mengatakan, upaya Pemerintah provinsi (Pemprov) menjadikan Kepri Terang yang merata akan segera terwujud.
Sebab, kini telah mewujudkan 99,10 persen rumah tangga yang ada di provinsi ini telah dialiri listrik.
“Roadmap PT. PLN (Persero) melalui program listrik desa Tahun 2025 - 2027 telah mengakomodir penyelesaian pulau-pulau,”sebut Nyanyang, Rabu (28/05/2025).
Sementara capaian rasio elektrifikasi itu salah satunya dengan dilaksanakannya program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di masa kemempinan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Dalam rentang empat tahun kepemimpinannya (2021-2024), sebanyak 12.764 rumah tangga pra sejahtera di Kepri menerima bantuan pasang baru listrik.

Terbagi sebanyak 4.524 rumah tangga pada tahun 2021, 1.739 tahun 2022, 2.895 tahun 2023, dan 3.606 rumah tangga pada tahun 2024.
Total sekeluruhan BPBL yang diberikan kepada rumah tangga pra sejahtera itu dibagi dalam empat pola anggaran, yakni 2.356 melalui APBD, 4.998 APBN, 5.114 menggunakan dana CSR, dan 296 berupa solar home system (SHS).
Wagub Kepri, Nyanyang Haris Pratamura juga menyampaikan, baru meresmikan BPBL di dua kabupaten dan satu kota di Kepri. Peresmian dilaksanakan di Kampung Bagan Tanjungpiayu, Batam.
Jumlah keseluruhan BPBL diberikan kepada 318 rumah tangga.
Terbagi sebanyak 30 unit di Kabupaten Bintan, 132 unit rumah Kota Batam serta 35 unit rumah di Kampung Bagan Tanjungpiayu, serta 156 unit di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Sebanyak 318 BPBL tersebut bersumber dari dana CSR badan yang memiliki izin usaha penyedia tenaga listrik (IUPTL) dan K3S Migas.
Badan usaha dimaksud yakni PT PLN Batam, PT Mitra Energi Batam, PT Dalle Energi Batam, PT Energi Listrik Batam, PT TJK Power, PT Tunas Energi, PT Batamindo Invesment Cakrawala, PT Bintan Resort Cakrawala, dan PT Bintan Inti Industrial Estate.
"Kami berterimakasih kepada perusahaan-perusahaan yang telah bekerjasama dan membantu mewujudkan program Kepri Terang, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Nyanyang. (TribunNewsmaker/TribunBatam)
Sumber: Tribun Batam
Program 100 Hari Kerja Bupati Bungo Jambi Dedy Putra, Siap Tuntaskan 2 Masalah Genting Ini |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Wali Kota Sabang Zulkifli Adam, PNS Boleh Tugas Dimana Saja, Asal Kerja Beres |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Siak Riau Afni Z, Diharapkan Tak Cuma Fokus Infrastruktur, tapi SDM |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Magetan Nanik Endang, Minta Seluruh ASN Optimal Melayani Masyarakat |
![]() |
---|
Program 100 Hari Kerja Bupati Bangka Barat Markus, Tak Ada Target tapi Tetap Punya Skala Prioritas |
![]() |
---|