Kabar Wilayah
Kota Paling Sejahtera di Jawa Timur Bukan Surabaya atau Gresik, Tapi Kota Tertua Se-Provinsi Ini
Kota paling sejahtera di Jawa Timur ternyata bukan Surabaya, melainkan kota tertua ini yang juga masuk jajaran nasional kota ekonomi tertinggi.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Tim TribunNewsmaker
Jawa Timur merupakan salah satu provinsi terpadat dan paling dinamis di Indonesia. Di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi, kota paling sejahtera ternyata bukan Surabaya yang merupakan ibu kota provinsi. Lalu kota manakah itu?
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Provinsi Jawa Timur terdiri dari 29 kabupaten dan 9 kota, membentang luas dari Ponorogo di perbatasan Jawa Tengah hingga ke ujung timur di Banyuwangi.
Dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 41 juta jiwa, provinsi ini menjadi wilayah terpadat kedua di Indonesia setelah Jawa Barat.
Tak hanya dikenal karena kepadatan penduduknya, Jawa Timur juga memiliki capaian tinggi dalam pembangunan manusia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2023 provinsi ini mencatat skor Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 74,65—angka yang tergolong tinggi secara nasional.
Di antara 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur, terdapat satu kota yang menonjol sebagai daerah dengan tingkat kesejahteraan tertinggi, bahkan melampaui Surabaya sebagai pusat ekonomi provinsi.
Penilaian ini merujuk pada data terbaru Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita tahun 2025.
Sebagai indikator ekonomi utama, PDRB per kapita mencerminkan rata-rata pendapatan masyarakat di suatu wilayah dalam satu tahun.
Semakin tinggi angkanya, semakin besar potensi daya beli dan kesejahteraan penduduk di daerah tersebut.
Berikut lima wilayah dengan tingkat PDRB per kapita tertinggi di Jawa Timur:
5. Kabupaten Pasuruan – Daerah Industri yang Terus Tumbuh
Dengan PDRB per kapita sebesar Rp113,68 juta per tahun (sekitar Rp9,47 juta per bulan), Kabupaten Pasuruan menempati posisi kelima.
Pertumbuhan ekonominya didorong oleh keberadaan kawasan industri besar, serta sektor pendukung seperti perdagangan dan manufaktur.
Investasi infrastruktur yang terus berlanjut menjadikan Pasuruan sebagai daerah dengan potensi ekonomi yang terus meningkat.
4. Kabupaten Sidoarjo – Kawasan Penyangga Surabaya yang Dinamis

Sidoarjo mencatat PDRB per kapita sebesar Rp127,38 juta per tahun atau sekitar Rp10,62 juta per bulan.