Breaking News:

Sosok

Sosok & Profil Pangeran Mangkubumi, Disemprot Rocky Gerung soal Pemakzulan Gibran, Sekjen GibranKu

Berikut sosok dan profil Pangeran Mangkubumi, Sekjen GibranKu tolak pemakzulan Gibran, disemprot Rocky Gerung.

Editor: ninda iswara
Instagram @pangeranmns
SOSOK PANGERAN MANGKUBUMI - Potret Pangeran Mangkubumi diambil dari Instagram pada Kamis (12/6/2025). Berikut sosok dan profil Pangeran Mangkubumi, Sekjen GibranKu tolak pemakzulan Gibran, disemprot Rocky Gerung. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dalam sebuah tayangan debat politik bertajuk Rakyat Bersuara yang disiarkan iNews TV pada Rabu (11/6/2025), terjadi momen panas antara Sekjen GibranKu, Pangeran Mangkubumi, dan pengamat politik kontroversial, Rocky Gerung.

Perdebatan itu memanas ketika membahas usulan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang belakangan ini ramai digaungkan oleh Forum Purnawirawan TNI.

Pangeran Mangkubumi, yang dikenal sebagai tokoh pendukung Gibran, menyebut bahwa wacana pemakzulan tersebut tidak memiliki landasan substansi yang kuat.

Ia bahkan menyampaikan analogi filosofis yang mengaitkan polemik politik saat ini dengan konsep ruangan anechoic chamber, sebuah ruangan kedap suara tempat seseorang bisa mendengar detak jantung dan suara tubuhnya sendiri.

Baca juga: Sepak Terjang Jonius TP Hutabarat Bupati Tapanuli Utara, Lulusan S3, Tak Sia-sia Mundur dari Polri

"Seolah terus digiring untuk menonton dan menyaksikan polemik serta peristiwa-peristiwa politik yang bising dari segi narasi, namun hening dalam segi substansinya, persis seperti polemik yang terjadi pada hari ini," ujar Pangeran saat itu.

Ia mengajak publik, khususnya generasi muda, untuk menyelami substansi persoalan bangsa, bukan hanya larut dalam kegaduhan politik semata.

"Saya ingin mengajak kita semua sebagai sebuah bangsa, khususnya generasi muda, ayo kita beranikan diri untuk melangkahkan kaki kita masuk ke dalam spektrum anechoic chamber ini... sehingga kita bisa benar-benar mendengarkan detak jantung rakyat, denyut nadi rakyat, isi hati keluh kesah rakyat dengan lebih jernih," lanjutnya.

Namun tanggapan Rocky Gerung atas pernyataan itu justru membuat suasana memanas. Rocky secara sarkastik mematikan audio mikrofonnya dan mengatakan:

"Kalau pakai audio, nanti ada anechoic chamber effect. Saya mendengarkan suara saya sendiri, sama seperti Anda (Pangeran Mangkubumi) katakan tadi. Anda minta supaya kita mendengarkan detak jantung."

Rocky mengkritik keras analogi yang digunakan Pangeran dan menyebutnya sebagai representasi dari kekacauan yang menurutnya justru diciptakan oleh lingkar kekuasaan.

"Jadi kekacauan itu terjadi justru karena anechoic chamber dibuat sendiri oleh kalangan istana. Istana siapa? Ya Istana Jokowi pada waktu itu."

Menurut Rocky, jika usulan pemakzulan dari purnawirawan tidak penting, seharusnya tidak menjadi pembicaraan besar di masyarakat.

Tetapi kenyataannya, isu ini justru menyebar dan menarik perhatian berbagai pihak, mulai dari mahasiswa hingga media internasional.

"Kalau dia (purnawirawan) enggak ada gunanya, ngapain dibahas. Tetapi kalau satu purnawirawan bicara, dan dua purnawirawan ikut, tiga purnawirawan ikut, lalu empat BEM ikut, lalu 500 emak-emak ikut, lalu jadi berita di New York Times, itu artinya ada sesuatu di negeri ini."

Rocky juga mempertanyakan apakah Pangeran pernah membaca jurnal PSI yang ia tulis, mengingat sebelum menjadi partai, PSI pernah menjadi ruang diskusi tempat Rocky aktif mengajar.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Tags:
GibranPangeran MangkubumiRocky Gerung
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved