Selain BSU 600 Ribu, Ada Bansos Bulanan Program KLJ, KPDJ, KAJ dari Pemprov DKI Jakarta, Cek di Sini

Selain BSU 600 ribu, ada juga bansos bulanan program Kartu Lansia Jakarta, Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta, dan Kartu Anak Jakarta

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mencairkan bantuan sosial (bansos) rutin bulanan untuk tiga program utama pada bulan Juni 2025.

Ketiga program tersebut meliputi Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), dan Kartu Anak Jakarta (KAJ).

Bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap kelompok rentan agar dapat memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

Pencairan dana dilakukan langsung ke rekening penerima yang telah terdaftar dalam data resmi Dinas Sosial DKI Jakarta.

Melalui program ini, diharapkan kualitas hidup lansia, penyandang disabilitas, dan anak-anak prasejahtera di Jakarta dapat terus ditingkatkan secara berkelanjutan.

Baca juga: Cara Perbarui Rekening BSU 2025 di Klaten & Solo via Situs BSU BPJS Ketenagakerjaan & Aplikasi JMO

Informasi tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi Pemprov Jakarta, @dkijakarta, yang mengumumkan bahwa pencairan bantuan dilakukan pada Rabu (25/6/2025).

Total terdapat 142.201 penerima manfaat yang telah menerima bantuan sosial tahap I tahun 2025. Rinciannya sebagai berikut:

• KLJ (Kartu Lansia Jakarta): 115.662 penerima
• KPDJ (Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta): 14.134 penerima
• KAJ (Kartu Anak Jakarta): 12.405 penerima

Baca juga: BSU 2025 Rp600 Ribu Cair! Pegawai di Solo, Klaten hingga Semarang Segera Cek Validasi, Ini Linknya

Pemerintah Provinsi Jakarta juga mengimbau masyarakat yang termasuk dalam kelompok sasaran penerima manfaat untuk memastikan data mereka telah dipadankan secara lengkap dan valid.

Agar tetap bisa menerima bantuan sosial pada tahap-tahap selanjutnya.

Program KLJ, KPDJ, dan KAJ merupakan bentuk komitmen Pemprov Jakarta dalam memberikan perlindungan sosial kepada kelompok rentan, yakni para lanjut usia, penyandang disabilitas, dan anak-anak dari keluarga tidak mampu.

Bantuan ini diharapkan dapat mendukung kebutuhan dasar penerima manfaat dan membantu meringankan beban hidup masyarakat, terutama di tengah kondisi sosial dan ekonomi yang terus berkembang.

Selain Itu, Ada Bansos Penebalan 2025

Pemerintah mulai mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) pada Juni 2025 sebagai upaya meringankan beban pekerja di tengah tekanan ekonomi.

Namun, bantuan ini tidak diberikan kepada semua orang, melainkan hanya menyasar pekerja atau buruh dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta atau di bawah Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).

Kendati demikian, masyarakat yang tidak memenuhi syarat penerima BSU, bisa mencoba cek penerima bansos penebalan.

Pemerintah telah menyiapkan skema bantuan sosial (bansos) tambahan sebagai bentuk perlindungan sosial lanjutan.

Bantuan ini akan mulai disalurkan pada periode pertengahan 2025 untuk menjangkau kelompok rentan lainnya yang belum terakomodasi dalam program BSU.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengumumkan bahwa pemerintah akan menyalurkan bansos penebalan untuk periode Juni hingga Juli 2025.

Setiap penerima akan mendapatkan Rp 200.000 per bulan, atau Rp 400.000 untuk dua bulan.

Cara Cek Nama Penerima Bansos Penebalan

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk dalam daftar penerima bansos penebalan, pengecekan dapat dilakukan secara online melalui situs resmi Kementerian Sosial:

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

• Kunjungi laman: https://cekbansos.kemensos.go.id
• Pilih wilayah domisili Anda, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa
• Masukkan nama lengkap sesuai identitas resmi
• Isi kode captcha yang ditampilkan
• Klik tombol “CARI DATA”
• Tunggu hingga sistem menampilkan informasi apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos

Baca juga: Pencairan BSU 2025 600 Ribu Pekan Ini, Ini Cara Cek & Perbarui Rekening, Pastikan Sudah Terdaftar

Siapa Saja yang Berhak Menerima?

Bantuan penebalan ini akan diberikan kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Namun, ada syarat penting: bansos ini hanya disalurkan kepada warga yang sudah tercatat sebagai penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Gus Ipul menjelaskan bahwa penyaluran bansos triwulan II (April–Juni 2025) merupakan bagian dari masa transisi pendataan, dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke sistem baru, yakni Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Sebelumnya ditengarai penyaluran bansos banyak yang tidak tepat sasaran, strategi Presiden Prabowo adalah dengan memperbaiki data lewat DTSEN sesuai Inpres No. 4 Tahun 2025,” kata Gus Ipul, dikutip dari situs resmi Kemensos, Rabu (11/6/2025).

Baca juga: 5 Bank Penyalur BSU 2025, Pastikan Saldo di Rekening Cukup Agar Dana Rp 600 Ribu Cair

Kapan Bansos Penebalan Dicairkan?

Gus Ipul menegaskan, pencairan bansos penebalan dimulai pada Juni 2025. Sementara itu, proses distribusi bansos untuk triwulan II secara umum masih berjalan.

Adapun penyaluran bansos sembako saat ini telah mencapai 95,5 persen dari total 18.277.083 KPM, serta mencakup 10 juta penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Masih ada sekitar 4,5 persen atau sekitar 805.000 KPM yang tengah dalam proses pembukaan rekening kolektif (burekol). Dari jumlah tersebut, 654.000 KPM tercatat juga sebagai penerima PKH.

Bagi masyarakat yang merasa seharusnya menerima namun tidak terdaftar, atau ingin mengajukan sanggahan, bisa menggunakan aplikasi “Cek Bansos” dari Kemensos.

Pemutakhiran data akan terus dilakukan secara rutin setiap tiga bulan sekali untuk menjaga ketepatan sasaran dalam penyaluran bantuan sosial.

(Tribunnewsmaker.com/Kompas.com)(Kompas.com)