Kabar Wilayah
Warga Tegal Wajib Waspada, Ini 6 Daerah di Tegal yang Paling Rawan Aksi Begal, Terutama di Slawi
Di Tegal masih banyak aksi pembegalan yang dilakukan dengan 6 titik utama berada di wilayah berikut ini, 3 diantaranya disebut sebagai paling rawan.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Tim TribunNewsmaker
Aksi begal masih membayangi sejumlah wilayah rawan di Tegal yang tersebar di 6 titik utama ini. Bahkan tiga diantaranya diklaim sebagai lokasi yang paling rawan terjadi pembegalan. Manakah itu?
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tahukah kamu, bahwa wilayah Tegal, Jawa Tengah, pernah menjadi sorotan karena tingginya tingkat kejahatan jalanan, termasuk aksi begal yang meresahkan warga?
Beberapa titik di daerah ini, terutama di kawasan Slawi, Kramat, hingga Dukuhwaru, diklaim sebagai lokasi yang paling rawan terjadi pembegalan.
Secara keseluruhan, Provinsi Jawa Tengah mencatat 7.606 laporan kasus kejahatan sepanjang tahun 2023.
Meskipun jumlah ini menurun dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 8.037 kasus, angka tersebut tetap mencerminkan potensi risiko yang perlu diwaspadai.

Artinya, dalam setiap 51 menit, terjadi satu kasus kejahatan di provinsi ini.
Meski laporan tersebut tidak merinci secara spesifik jenis kejahatan terbanyak, sejumlah wilayah diketahui memiliki tingkat kerawanan yang tinggi.
Di Banyumas, misalnya, pencurian dengan pemberatan menjadi salah satu kejahatan yang paling dominan.
Sementara itu, di Kabupaten Tegal, kasus begal masih menjadi perhatian khusus. Aksi kejahatan ini tak hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga mengancam keselamatan jiwa para korban.
Merujuk pada data dari Polres Tegal yang dirangkum oleh TribunBanyumas pada tahun 2022, terdapat enam titik rawan begal yang telah dipetakan berdasarkan tingkat kerawanannya. Umumnya, titik-titik ini berada di lokasi yang minim penerangan dan jauh dari permukiman warga—faktor yang kerap menjadi pemicu terjadinya tindak kriminal.

Berikut adalah enam lokasi rawan begal di Kabupaten Tegal yang patut diwaspadai:
1. Kecamatan Slawi – Terutama di sekitar kawasan GOR Tri Sanja, yang kerap sepi saat malam hari.
2. Kecamatan Pangkah – Jalan Lingkar Kota Slawi (Jalingkos) menjadi salah satu titik yang dianggap berbahaya.
3. Kecamatan Pangkah – Jalur dari Babakan ke arah timur hingga Desa Jatibogor juga masuk dalam zona rawan.
4. Kecamatan Suradadi – Area antara Bader hingga Kedungjati dikenal minim pengawasan.
5. Kecamatan Kramat – Jalur dari Kemantran menuju Tarub memiliki reputasi rawan aksi kriminal.
6. Kecamatan Dukuhwaru – Terutama di jalur Sindang–Gumayun yang kerap lengang dan gelap pada malam hari.

Perlu dicatat, meskipun data tersebut merupakan pemetaan dari beberapa tahun lalu, bukan tidak mungkin sudah ada peningkatan dalam hal pengamanan dan fasilitas penerangan di titik-titik tersebut. Namun demikian, kewaspadaan tetap menjadi kunci utama.
Jika kamu bepergian, usahakan untuk tidak melintasi jalan yang sepi, minim lampu penerangan, atau jauh dari permukiman, terutama saat malam hari atau di jam-jam rawan.
Selalu utamakan keselamatan dan hindari memberi kesempatan kepada pelaku kejahatan.