Breaking News:

Kesaksian Abdul Rahman yang Selamatkan Balita Korban KM Barcelona, Ungkap Momen Bak Dapat Mukzijat

Abdul Rahman Agu pria yang viral selamatkan balita korban kebakaran Kapal Motor (KM) Barcelona mengurai kesaksiannya.

Editor: galuh palupi
Capture YouTube Tribun Lampun
KM BARCELONA KEBAKARAN - Capture YouTube Tribun Lampung menampilkan momen Abdul Rahman Agu selamatkan balita. Abdul Rahman Agu ungkap kesaksiannya soal selamatkan balita korban kebakaran KM Barcelona 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Abdul Rahman Agu pria yang viral selamatkan balita korban kebakaran Kapal Motor (KM) Barcelona mengurai kesaksiannya.

KM Barcelona terbakar di perairan Talise, Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara pada Minggu (20/7/2025).

Abdul Rahman Agu alias Mamay viral gegara menyiarkan langsung peristiwa tersebut melalui Facebook.

Berkat siarannya, pihak terkait bisa mengambil langkah cepat mengirimkan bantuan untuk menyelamatkan penumpang.

Selain itu, Mamay juga bak pahlawan ketika menolong seorang balita yang terombang-ambing di lautan lepas.

Amatan Tribunmanado.co.id, Mamay setibanya di rumah di Kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Manado, langsung disambut warga.

Baca juga: Momen Penyelamatan Bayi Korban KM Barcelona di Talaud, Dimasukkan ke Cooler Box, Tak Ada Pelampung

WAWANCARA - Abdul Rahman Agu, pria yang menolong balita di tengah lautan saat KM Barcelona terbakar pada Minggu (20/7/2025), saat diwawancarai Tim TribunManado.co.id. Abdul Rahman Agu viral setelah aksi heroiknya itu. Mamay sejatinya tak mau jadi pahlawan. Ia hanya melakukan apa yang wajib dilakukan setiap manusia saat melihat sesamanya dalam bahaya.
WAWANCARA - Abdul Rahman Agu, pria yang menolong balita di tengah lautan saat KM Barcelona terbakar pada Minggu (20/7/2025), saat diwawancarai Tim TribunManado.co.id. Abdul Rahman Agu viral setelah aksi heroiknya itu. Mamay sejatinya tak mau jadi pahlawan. Ia hanya melakukan apa yang wajib dilakukan setiap manusia saat melihat sesamanya dalam bahaya. (Dok. Tim Tribun Manado)

Makanan pun langsung disajikan dan ia makan dengan lahap. 

Tampak Mamay kelelahan. Tapi ia menjawab pertanyaan dengan sopan.

Meski letih, ia melayani permintaan wawancara singkat dengan Tribunmanado.

Mamay sejatinya tak mau jadi pahlawan. Ia hanya melakukan apa yang wajib dilakukan setiap manusia saat melihat sesamanya dalam bahaya.

Meski ia sendiri juga dalam situasi genting.

Terombang-ambing di tengah lautan dan ia pun tengah pikul ransel.

"Saat itu ada seorang ibu yang mengaku sudah tak mampu memegang anaknya di lautan, ia minta tolong ke saya, dan saya langsung menolong anak itu dengan memegangnya," kata dia.

Bukan hanya memberi topangan fisik. Mamay pun memberi topangan jiwa.

Melihat anak itu sudah agak lemah, Mamay menguatkan si anak. 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/3
Tags:
Abdul RahmanMinahasa UtaraSulawesiFacebook
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved