Breaking News:

Sosok

Sosok & Profil Dadang Supriatna, Bupati Bandung Tak Setujui Dedi Mulyadi soal Study Tour: Kenangan

Simak sosok Dadang Supriatna, Bupati Bandung tak sejalan dengan Dedi Mulyadi soal kebijakan study tour, sebut harus tanggung jawab.

Editor: ninda iswara
TribunJabar/Adi Ramadhan Pratama
PROGRAM BUPATI BANDUNG - Simak sosok Dadang Supriatna, Bupati Bandung tak sejalan dengan Dedi Mulyadi soal kebijakan study tour, sebut harus tanggung jawab. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, resmi melarang kegiatan study tour ke luar kota bagi seluruh sekolah di wilayahnya.

Larangan ini muncul setelah ia menemukan bahwa kegiatan tersebut kerap menjadi beban finansial bagi orang tua siswa.

Menurut Dedi, pelaksanaan study tour seharusnya tak perlu dilakukan di luar kota.

Setiap daerah, katanya, memiliki potensi dan fasilitas edukatif yang memadai untuk menunjang pembelajaran di luar kelas.

"Cukup di daerahnya masing-masing. Karena di setiap kabupaten, lab sudah ada, sudah lengkap," ujar Dedi.

Baca juga: Program Kerja Bupati Bandung Dadang Supriatna, Mulai Terapkan Program Magrib Mengaji untuk Anak

"Tiap kabupaten ada sawah, setiap kota juga ada area penelitian," tambahnya.

Dedi menegaskan, apabila masih ada sekolah yang nekat menyelenggarakan study tour ke luar kota, akan ada konsekuensi tegas bagi kepala sekolah yang bersangkutan.

"Jadi, kalau ada yang tetap melakukan, sanksi kepala sekolahnya saya copot," ucapnya saat berada di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada Senin (28/7/2025).

Ia juga menyoroti bahwa banyak sekolah menyalahgunakan istilah study tour, yang justru dikemas layaknya kegiatan wisata tanpa nilai edukatif yang jelas.

Namun, larangan ini tidak sepenuhnya disambut baik oleh seluruh kepala daerah di Jawa Barat.

Beberapa di antaranya memilih untuk tetap memberikan izin pelaksanaan study tour, dengan pertimbangan dan konteks masing-masing wilayah.

Salah satu yang menyuarakan pandangan berbeda adalah Bupati Bandung, Dadang Supriatna.

Ia berharap larangan ini dibarengi dengan solusi konkret, terutama bagi para pelaku usaha yang terdampak.

"Lebih terarah. Jadi, jangan sampai kita melarang tapi tidak ada solusi," kata Dadang saat diwawancarai awak media pada Sabtu (26/7/2025).

Menurutnya, kegiatan study tour tak seharusnya menjadi bahan perdebatan politik.

Ia menilai bahwa program semacam ini tetap dapat bermanfaat, selama disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.

"Kegiatan study tour bagi saya tidak usah terlalu dipolitisin atau apapun. Tapi yang jelas, disesuaikan dengan kebutuhan sekolah," lanjutnya.

Dadang juga menekankan pentingnya aspek edukatif dalam setiap kegiatan study tour.

Ia menilai bahwa kegiatan tersebut seharusnya bisa memperkaya wawasan siswa, terutama dalam mengenal sejarah dan budaya bangsa.

"Selama orang tuanya sepakat dan ada manfaat dalam konteks pengalaman, karena study tour itu bukan hanya hiburan."

"Tetapi ada manfaat, seperti melihat perbedaan antar daerah, terutama dalam hal edukasi sejarah," ungkapnya.

Ia memberi contoh destinasi seperti Monas atau situs sejarah kemerdekaan dan kerajaan masa lalu, yang menurutnya dapat meninggalkan kesan mendalam bagi para pelajar.

"Jadi study tour bukan sekadar hiburan, tapi harus menambah wawasan dan jadi kenangan yang membekas," kata Dadang.

Baca juga: Dedi Mulyadi Umumkan Lomba Desa se-Jawa Barat, Pemenang Dapat Rp7,5 M, yang Terburuk Akan Disebutkan

PROFIL DADANG SUPRIATNA - Dadang Supriatna menjadi Bupati Bandung 2024.
PROFIL DADANG SUPRIATNA - Dadang Supriatna menjadi Bupati Bandung 2024. (TribunNewsmaker.com/Instagram.com)

Profil Dadang Supriatna

Dadang Supriatna saat ini menjabat Bupati Bandung periode 2024-2029.

Melansir Wikipedia, Dadang terpilih sebagai Bupati Bandung pada Pilkada Serentak 2024.

Dadang menggandeng artis Ali Syakieb diusung 13 partai pengusung, diantaranya PKB, Gerindra, NasDem, Demokrat, PAN, PDI-Perjuangan, PSI, Perindo, PBB, PKN, Partai Buruh, Garuda, dan Gelora.

Ini kali kedua Dadang memenangkan kontestasi demokrasi di Kabupaten Bandung.

Pada pemilihan bupati periode sebelumnya, yakni Pilkada 2020 Dadang berpasangan dengan artis Syahrul Gunawan terpilih sebagai pemenang.

Dadang Supriatna lahir di Bandung, Jawa Barat pada 7 Agustus 1971.

Ia merupakan seorang politikus Indonesia yang menjadi Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung.

Ia mengawali karir politiknya dari bawah, sebagai anggota Karang Taruna Desa Tegalluar, Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Kemudian pada tahun 1988, Dadang terpilih sebagai ketua karang taruna hingga tahun 1991.

Karirnya tidak berhenti di situ. Pada tahun 1998 – 2006 dan 2006 – 2012, Dadang menjabat sebagai Kepala Desa Tegalluar, Bojongsoang, Bandung.

Sejak saat itu, karier politik Dadang terus berkembang.

Ia sebelumnya merupakan kader Partai Golkar lalu berlabuh ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ia didapuk sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung.

Dadang tercatat kiprahnya di beberapa organisasi yang terhubung dengan Golkar seperti AMPI, Pemuda Pancasila, dan KNPI bukan hanya di tingkat Kabupaten Bandung, tetapi juga Jawa Barat.

Karir politiknya terus melesat.

Sebelum menjabat bupati, Dadang pernah menjadi wakil rakyat selama tiga periode berturut-turut.

Ia menduduki kursi anggota DPRD Jawa Barat periode 2019–2024 dari Fraksi Partai Golkar.

Sebelumnya ia menjadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung periode 2009–2014 dan 2014–2019.

Ia kemudian terpilih sebagai Bupati Bandung pada Pemilihan umum Bupati Bandung 2020 berpasangan dengan Sahrul Gunawan didukung oleh PKB, NasDem, Demokrat dan PKS.

Pada Pilkada berikutnya tahun 2024, Dadang kembali terpilih sebagai Bupati Bandung untuk masa jabatan 2024-2029.

Pada Pilkada kali ini Dadang tak lagi menggandeng Sahrul Gunawan. Keduanya justru bertarung.

Dadang yang berpasangan dengan Ali Syakieb akhirnya kembali memenangkan kontestasi Pilkada 2024 yang digelar serentak.

Biodata

  • Nama lengkap: Dadang Supriatna
  • Lahir: 7 Agustus 1971 (umur 53) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Indonesia
  • Partai politik:  Golkar (hingga 2020), PKB (2020-sekarang)
  • Istri: Emma Dety Permanawati Fadhilah
  • Anak: 3 orang
  • Almamater: Universitas Langlangbuana (Unla) Kota Bandung dan Universitas Trisakti
  • Pekerjaan: politisi

Riwayat Pendidikan

  • MI Sapan pada tahun 1979 – 1985
  • SMP Negeri 2 Buahbatu Bandung pada tahun 1985 –1988
  • STM Igasar Pindad Bandung pada tahun 1988 – 1991
  • Pendidikan sarjana di Fakultas FISIP Universitas Langlangbuana (Unla) Kota Bandung pada tahun 1999-2003.
  • Strata-2 masih di Unla dengan bidang studi Ilmu Pengetahuan pada 2008 – 2010.
  • Program doktoral di Universitas Trisakti bidang studi Ilmu Ekonomi pada tahun 2016.

(TribunNewsmaker/Bangkapos)

Sumber: Bangka Pos
Tags:
Dadang SupriatnaDedi Mulyadi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved