Berita Viral
Kata Bupati Bogor Jabar soal Tewasnya Operator di TPAS Galuga: Peringatan Keras dari Gunung Sampah
Tragedi di TPA Galuga merenggut nyawa Agus Haris Mulyana (49), operator alat berat yang terkubur bersama mesinnya di bawah longsoran sampah.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tragedi di TPA Galuga merenggut nyawa Agus Haris Mulyana (49), operator alat berat yang terkubur bersama mesinnya di bawah longsoran sampah.
Meski berada di lahan pengelolaan milik Pemkot Bogor, insiden ini jadi tamparan bagi seluruh pihak.
Bupati Bogor menyebutnya sebagai peringatan keras bahwa keselamatan pekerja tak boleh lagi jadi catatan pinggir di tengah gunung sampah yang terus meninggi.
Baca juga: Longsor Maut TPAS Galuga Bogor: Operator Alat Berat Tewas Terkubur Bersama Mesin yang Ia Kendalikan
Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan belasungkawanya atas insiden yang menewaskan operator alat berat di tempat pembuangan akhir (TPA) Galuga.
Ia mengatakan, meskipun korban merupakan pekerja dari lahan pengelolaan milik Pemerintah Kota Bogor, namun lokasi kejadian berada di wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Terlebih, Kabupaten Bogor juga memiliki lahan pengelolaan sampah yang berada satu hamparan dengan milik Pemerintah Kota Bogor.
"Kami turut berdukacita atas meninggalnya salah satu operator tim pengelolaan sampah di TPA Galuga. TPA Galuga masuk wilayah administratif Kabupaten Bogor," ujarnya, Selasa (12/6/2/2025).

Rudy Susmanto menuturkan, walaupun kejadian tersebut merupakan ranah dari Pemerintah Kota Bogor, namun peristiwa tersebut menjadi teguran bagi semua pihak.
Ia mengatakan, musibah ini menjadi pembelajaran bersama bahwa standar operasional prosedur harus dijalankan dengan baik.
"Siapapun yang bekerja harus dilindungi dengan baik. Tidak ada satu orang pun yang menghendaki terjadinya bencana atau musibah. Untuk itu, ini menjadi pembelajaran bersama," katanya.
Sebagai informasi, korban tewas dalam peristiwa ini diketahui bernama Agus Haris Mulyana (49), warga Kota Bogor.
Korban meninggal dunia akibat tertimbun tumpukan sampah saat melakukan penataan menggunakan alat berat.
Warga Kecamatan Bogor Selatan itu tertimbun beserta alat berat yang digunakannya dan ditemukan tewas di lokasi kejadian pada Senin (11/8/2025) pagi.

Sosok Agus Haris, 28 Tahun Mengabdi Jadi Operator Alat Berat, Tewas Tertimbun Longsor TPAS Galuga
Hampir tiga dekade, Agus Haris Mulyana (49) setia mengoperasikan alat berat di TPAS Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, menata gunungan sampah demi kebersihan kota.
Di mata keluarga, ia adalah kakak sekaligus pelindung yang selalu ada untuk adik-adiknya.
Senin kelam itu, pengabdiannya berakhir tragis tubuhnya tertimbun longsoran sampah yang selama ini ia jinakkan, meninggalkan duka yang tak bertepi.
Baca juga: Aksi Tak Manusiawi Hanafi Usai Bunuh Tiwi di Haltim, Ponsel Korban Dipakai Pinjol & Hilangkan Jejak
Agus Haris Mulyana (49) meninggal dunia usai tertimbun longsoran sampah tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Senin (11/8/2025).
Agus sendiri diketahui merupakan warga Kampung Rangga Mekar, Kelurahan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Anwar Riyadi (45) adik kandung dari Agus mengatakan, sosok Agus sendiri merupakan ayah yang bertanggung jawab terhadap keluarga.
Selain itu, ia juga sosok kakak yang mengasuh adik-adiknya.
“Agus Haris Mulyana itu memang sosok kaka yang posisinya ngemong ke adik adiknya dan tanggung jawab ke keluraganya. Sifat Kakanya bener bener sangat ini banget ke kita keluarga,” kata Anwar kepada TribunnewsBogor.com di rumah duka.
Agus sendiri memang setiap hari bekerja sebagai operator alat berat di TPAS Galuga.
Ia bekerja disana sejak diangkat menjadi pekerja negara sipil (PNS) tahun 1997 silam.

“Kalau pulang memang kesini (Rangga Mekar). Itu setiap jam 4-5 sore. Berangkat kerjanya pagi,” ujarnya.
Di sisi lain, ia sendiri tidak mengetahui kejadian pasti kakaknya meninggal dunia.
Ia hanya dikabari saat jenazah Agus sudah berada di RSUD Leuwiliang.
Ia dan keluarga kini pasrah menerima takdir.
“Saya tau itu sekitar jam 10.00 WIB saat itu kakak udah ada di RS Leuwiliang,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Pantauan TribunnewsBogor.com, di lokasi, pukul jenazah Agus saat ini sudah berada di rumah duka.
Isak tangis keluarga terdengar saat jenazah berada di rumah duka.
Tetangga terus berdatangan untuk menyampaikan bela sungkawanya.
Jenazah saat ini sedang disalatkan di masjid dekat rumah duka. Ia digotong oleh keluarga dan tetangganya.
Ia akan langsung dikebumikan di pemakaman wakaf keluarga.
“Rencananya di makam keluarga. Di Pamoyanan,” kata Adik Kandung Agus, Anwar Riyadi (45) kepada TribunnewsBogor.com di rumah duka.
Ia berharap, amal ibadah sang kakak diterima.
“Minta doanya, semoga khusnul Khotimah,” ucapnya.
(TribunNewsmaker.com/TribunnewsBogor.com)
Longsor Maut TPAS Galuga Bogor: Operator Alat Berat Tewas Terkubur Bersama Mesin yang Ia Kendalikan |
![]() |
---|
Sosok Agus Haris, 28 Tahun Mengabdi Jadi Operator Alat Berat, Tewas Tertimbun Longsor TPAS Galuga |
![]() |
---|
Produser Film Merah Putih: One For All Bantah Biaya Produksi Capai 6,7 M, Sebut Dana Turunan Bersama |
![]() |
---|
4 Fakta Kontroversi Film Merah Putih: One For All, Biaya Miliaran & Dikritik Hanung Bramantyo |
![]() |
---|
Sosok Umi Cinta, Pemimpin Kelompok Keagamaan di Bekasi, Janjikan Masuk Surga Asal Bayar Rp 1 Juta |
![]() |
---|