Breaking News:

Berita Viral

Mirisnya Kehidupan Prada Lucky Namo di Markas, Dianiaya & Dicambuk, Kelelahan Masak Malah Dipukuli

Terkuak kehidupan Prada Lucky di markas, kerap dianiaya, kelelahan masak malah dipukuli, disiksa sampai tak sadarkan diri.

Editor: ninda iswara
Facebook/Eppy Mirpey
PRADA LUCKY TEWAS - Terkuak kehidupan Prada Lucky di markas, kerap dianiaya, kelelahan masak malah dipukuli, disiksa sampai tak sadarkan diri. 

"Dia bilang dia harus sering menghafal nama-nama senior, kalau tidak hafal nanti kami ditampar," kata Sepriana, mengulang ucapan anaknya.

Namun kenyataannya, kekerasan yang diterima Lucky jauh lebih dari sekadar tamparan.

Ia juga mengalami penyiksaan fisik berupa pukulan dan cambukan yang menyebabkan tubuhnya dipenuhi luka memar.

"Kalau sampai dicambuk, sampai seluruh tubuhnya penuh luka-luka begitu. Lalu memar-memar, apakah itu wajar?” tanya Sepriana dengan nada pilu.

Bukan hanya kepada ibunya, penderitaan itu juga pernah diceritakan Lucky kepada kakaknya, Lusi Namo.

Salah satu yang paling ia keluhkan adalah kelelahan akibat tugas di dapur.

Setiap hari, ia harus bangun pukul 03.00 WITA untuk menyiapkan makanan bagi para prajurit.

"Dia bilang bangun jam 03.00 Wita," ujar Lusi.

Baca juga: Sudah Meninggal Disiksa, Prada Lucky Masih Dihina Akun Nafa Arshana, Pemiliknya Ternyata Istri TNI

AYAH TNI - (kiri) Prada Lucky / (kanan) Serma Christian Namo || Serma Christian Namo tak terima anaknya tewas diduga dianiaya senior, tuntut keadilan. Minta pelaku dihukum mati atau dipecat
AYAH TNI - (kiri) Prada Lucky / (kanan) Serma Christian Namo || Serma Christian Namo tak terima anaknya tewas diduga dianiaya senior, tuntut keadilan. Minta pelaku dihukum mati atau dipecat (TribunNewsmaker.com | Kolase Pos-Kupang.com | Tangkapan layar Facebook @Pilipus Bangng)

Disiksa Hingga Tak Sadarkan Diri

Penderitaan Prada Lucky Namo mencapai puncaknya ketika ia ketahuan kabur ke rumah ibu angkatnya.

Ia sempat mencoba melarikan diri dari markas, namun akhirnya dijemput kembali oleh sejumlah anggota TNI.

Setibanya di markas, alih-alih dibina, Lucky justru mengalami penyiksaan hebat.

Ia dipukuli hingga muntah-muntah dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Tubuhnya lemah, dan beberapa hari kemudian ia sempat tak sadarkan diri.

Di tengah kondisi sekarat itu, Sepriana datang menjenguk anaknya yang sudah tak lagi membuka mata.

"Saat saya tiba, Lucky sudah tidak sadar," kenangnya.

Tak terima dengan perlakuan kejam yang diterima anaknya, Sepriana menuntut keadilan. Ia meminta agar semua pelaku kekerasan terhadap Lucky dipecat dan dijatuhi hukuman berat.

"Hukuman cuma dua, hukum mati dan pecat," tegasnya.

(TribunNewsmaker/TribunBogor)

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Prada LuckyTNINusa Tenggara Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved