Pengakuan 4 Penculik & Pembunuh Kacab Bank BUMN di Bekasi, Korban Baru Selesai Rapat, Sempat Melawan
Inilah pengakuan 4 pelaku penculikan dan pembunuh Kacab Bank BUMN di Bekasi, korban baru selesai rapat, sempat melawan.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
Ia dipaksa masuk ke mobil putih yang langsung tancap gas meninggalkan lokasi.
Saksi sempat melihat, tetapi tak kuasa menghentikan laju kendaraan.
Baca juga: Foto Penculik & Pembunuh Ilham Kacab Bank BUMN di Bekasi, Istri Pilu Tanyakan Motif: Otaknya Siapa?

Keluarga Curiga Dibuntuti
Sementara, adik ipar korban, Intania Rizky Utami, mengatakan, MIP saat itu menuju sebuah pusat perbelanjaan di Pasar Rebo untuk menghadiri rapat.
Namun, ia dan pimpinannya datang menggunakan kendaraan yang berbeda.
"(Datang) Bersama dengan pimpinannya, cuman memang beda kendaraan untuk meeting. Jadi, masing-masing pada saat korban ke parkiran, jadi masing-masing dua mobil," jelas Intania di RS Polri Kramat Jati, Kamis (21/8/2025).
Intania menduga MIP sudah dibuntuti para pelaku sebelum diculik di area parkir pusat perbelanjaan tersebut usai menghadiri rapat.
"Dia diculiknya itu di parkiran sebuah supermarket di daerah Pasar Rebo, Jakarta timur. Kami sih curiganya dibuntuti dahulu karena posisinya sebelah mobil korban," ungkap Intania.
Ia menambahkan, peristiwa penculikan itu tidak diketahui orang sekitar dan baru terungkap melalui rekaman kamera pengawas (CCTV).
"Istri almarhum, menelepon bahwa katanya almarhum itu diculik. Akhirnya kami konfirmasi, dapatlah CCTV yang benar almarhum itu diculik," ucapnya.
Satu Pelaku Sempat Kabur ke NTT
Salah satu pelaku penculikan kepala cabang (kacab) Bank BUMN di Jakarta, berinisial EW (28) ditangkap aparat kepolisian Polres Manggarai Barat, di Labuan Bajo, NTT pada Kamis (21/8/2025).
Pelaku merupakan warga asal Manggarai Timur, NTT, selama ini menjadi buronan Polda Metro Jaya.