Breaking News:

Kacab Bank Tewas

Daftar Bisnis Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Punya Bimbel, Dulu Tersangka Ijazah Palsu

Intip deretan bisnis Dwi Hartono otak pembunuhan Ilham Pradipta kacab bank BUMN, punya bimbel Guruku.com, pernah jadi tersangka pemalsuan ijazah.

Editor: ninda iswara
Tribun Jambi/HO
DIDUGA OTAK PELAKU - Pengusaha asal Jambi Dwi Hartono terduga otak pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) sebuah Bank BUMN di Cempaka Putih Jakarta, Mohamad Ilham Pradipta (37). Intip deretan bisnis Dwi Hartono, punya bimbel Guruku.com, pernah jadi tersangka pemalsuan ijazah. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama Dwi Hartono kini tengah menjadi sorotan publik, menyusul keterlibatannya sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) salah satu Bank BUMN, Ilham Pradipta (37).

Namun sebelum kasus ini mencuat, Dwi dikenal luas sebagai sosok pengusaha sukses dan motivator yang aktif di berbagai bidang bisnis.

Dua Perusahaan Utama Dwi Hartono

Dalam dunia bisnis, Dwi Hartono merupakan pendiri dari dua perusahaan besar, yaitu PT Hartono Mandiri Makmur dan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI).

Perusahaan terakhir lebih dikenal publik melalui platform Guruku.com, sebuah aplikasi pendidikan nonformal yang menyasar pelajar, tenaga pendidik, serta pelaku UMKM yang ingin mengembangkan pengetahuan bisnis mereka.

Menariknya, kedua perusahaan ini berbasis di kediaman pribadi Dwi Hartono yang berlokasi di Jalan San Fransisco, Blok Q1 Nomor 9, Kompleks Perumahan Kota Wisata, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

PT Hartono Mandiri Makmur sendiri berfokus pada pengembangan software dan aplikasi digital, menandakan kiprah Dwi Hartono dalam sektor teknologi digital.

Baca juga: Pengacara Penculik Kacab Bank BUMN Beber Sosok F, Perintahkan Jemput, Oknum Aparat: Diperiksa Denpom

Dari Rental PS2 hingga Bisnis Digital

Perjalanan Dwi Hartono menuju dunia bisnis tidaklah mulus.

Ia sempat berbagi kisah hidupnya yang penuh liku pada tahun 2021, mengungkap masa-masa sulit yang dialaminya sebelum sukses.

"Sembilan tahun yang lalu saya tak punya apa-apa. Tidak punya rumah, mobil bahkan usaha," ungkap Dwi dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Tribun Jambi pada Minggu (10/10/2021).

Ia mengawali langkahnya dengan membuka usaha rental PlayStation 2 di Semarang.

Gagal di bisnis hiburan, ia beralih ke dunia kuliner, membuka warteg hingga warung lesehan ayam penyet.

Namun nasib belum berpihak, usaha tersebut bangkrut dan membuat orang tuanya menyerah terhadap usahanya.

Meski demikian, Dwi tidak menyerah. Ia meyakini bahwa kesuksesan tak selalu berawal dari modal besar, melainkan niat yang kuat.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Tags:
Dwi HartonoIlham Pradiptabank BUMN
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved