Ide itu dilontarkan Ganjar karena SMP di Purworejo, tempat terjadinya perundungan, jumlah muridnya hanya 21 orang.
• Ganjar Pranowo Tanggapi Video Viral Pembullyan Siswi SMP di Purworejo, Akui Sudah Hubungi Kepsek
"Sekarang saya lagi minta regulasinya ditata dan saya minta kepada semua pemangku kepentingan pendidikan yang begini boleh tidak sih dilikuidasi? Saya kira kalau seperti itu tidak ada muridnya atau tidak bisa keluar dengan baik ditutup saja atau digabung dengan sekolah kiri kanannya,” kata Ganjar, Kamis (13/2/2020).
Pemikiran untuk melebur sekolah itu dilontarkan karena Ganjar curiga SMP itu sebenarnya sudah tidak punya lagi kapasitas untuk menyelenggarakan pendidikan.
Selain itu Ganjar juga mengingatkan agar proses peradilan untuk anak di bawah umur digelar secara tertutup sesuai Undang-undang Perlindungan Anak.
“Saya hanya mengingatkan saja karena pelakunya kan masih anak-anak di bawah umur jangan disamakan dengan pidana umum yang lain. Maka saya titip karena mereka butuh perlindungan dan perhatian khusus, ” kata Ganjar. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Duduk Perkara Siswi SMP Purworejo Dipukuli Kakak Kelas, Berawal dari Dimintai Uang Rp 2.000