Fadli Zon Tanggapi Tragedi Susur Sungai, Curhat Pernah Kecelakaan Hampir Meninggal Gegara Pramuka
Tanggapi tragedi susur sungai, Fadli Zon curhat pernah kecelakaan hampir meninggal gegara pramuka.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tanggapi tragedi susur sungai, Fadli Zon curhat pernah kecelakaan hampir meninggal gegara pramuka.
Tragedi susur sungai yang menewaskan 10 siswa SMPN 1 Turi, Sleman hingga saat ini masih menjadi perhatian publik.
Polisi sendiri sudah menetapkan tiga orang tersangka dalam tragedi susur sungai tersebut.
Tak sedikit publik figur yang turut mengomentari kasus ini, salah satunya politisi Fadli Zon.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2014 - 2019 ini menyoroti tindakan aparat kepolisian Polres Sleman yang menggunduli guru dan pembina Pramuka SMPN 1 Turi yang ditetapkan menjadi tersangka insiden susur sungai.

Ketiga tersangka yang dimaksud adalah pembina Pramuka IYA (36), R (58), dan DDS (58).
IYA sendiri merupakan guru Olahraga, sedangkan R adalah guru Seni Budaya di sekolah tersebut.
Keduanya sudah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Sementara DDS merupakan pembina Pramuka dari luar sekolah.
Ia merupakan pekerja swasta yang memiliki sertifikat kursus mahir dasar (KMD).
• Kini Jadi Tersangka, Ini Pengakuan Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Adakan Susur Sungai di Musim Hujan
• Terusik dengan Penggundulan Tersangka Susur Sungai, Sudjiwo Tedjo: Guru Tak Mungkin Punya Niat Jahat
• Tuai Polemik, Ini Alasan Tersangka Kasus Susur Sungai Digunduli, Ungkap Kondisi & Perlakuan Petugas
Menurut Fadli, apa yang dilakukan polisi merupakan tindakan yang salah.
Ia menambahkan jika apa yang dilakukan oleh para pembina tersebut tidak ada niatan untuk mencelakakan par siswa SMPN 1 Turi.
Fadli Zon juga menceritakan jika dulu pernah mengalami hal yang sama seperti para siswa ketika menjalani kegiatan Pramuka di SMP.
Hal tersebut ia ungkapkan melalui akun Twitternya @fadlizon pada Rabu (26/2/2020).
Berikut isi tweet yang ia tuliskan :