TRIBUNNEWSMAKER.COM - Warga Desa Seneubok Pidie, Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur, menemukan seorang pria dibawah jembatan desa itu, Selasa (17/3/2020).
Pria yang belakangan diketahui bernama Kahar Muzakar (25) asal Desa Alue Dalam, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur.
Kapolsek Peureulak, Aceh Timur, AKP Muhammad Nawawi, lewat telepon menyebutkan, awalnya warga melihat pria itu diikat di bawah jembatan.
Sekujur tubuhnya penuh lumpur dan dalam kondisi lemas.
“Masyarakat lalu melaporkan ke polisi."
"Seterusnya kita bawa ke RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak untuk penanganan medis."
"Kondisinya lemas,” sebut Kapolsek.
• UPDATE Kasus Hubungan Terlarang Ibu & Anak di Muaraenim, Pelaku: Mungkin karena Pengaruh Setan
• Kelakuan Bejat Paman Usia 60 Tahun di Sumut, Cabuli Keponakan Sendiri 6 Kali Hingga Hamil
• Andre Taulany Ingin Beli Mobilnya Kembali, Raffi Ahmad Naikkan Harga Rp 1 M: Gue Kesel Lu Trending 1
Hasil interogasi, Kahar mengaku dipaksa oleh orang belum diketahui identitasnya masuk ke mobil jenis minibus di Desa Sungai Pauh, Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa.
Pengakuan korban, uang Rp 11 juta dirampok
Saat itu, dia menunggu bus dan hendak pulang ke rumahnya di Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur.
“Hari Minggu dia dipaksa masuk mobil."
"Menurutnya ada enam pria di mobil itu."
"Lalu dipaksa menyerahkan barang bawaannya,” sebut Kapolsek.
Keenam pria itu mengambil uang tunai dari tas korban sebesar Rp 11 juta.
Selain itu, menurut korban, pelaku juga mengambil delapan mayam emas.
Setelah itu, korban mengaku dipukul pada bagian kepala hingga pingsan.
Ketika terbangun dia sudah diikat dibawah jembatan.
“Diduga korban perampokan."
"Namun kita masih dalami keterengan korban sembari melakukan penyelidikan,” pungkas Kapolsek.
Setelah diselidiki, pria tersebut ternyata merekayasa diri, seolah-olah dirampok agar batal nikah.
Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Dwi Arys Purwoko melalui siaran pers yang diterima Kompas.com pada Kamis (19/3/2020).
Dalam keterangannya, Polres Aceh Timur memastikan kasus pria ditemukan terikat di bawah jembatan oleh warga hanyalah rekayasa.
• Pria di Maluku Tewas Dibacok di Depan Istri, Korban Sempat Bicara Baik-baik dengan Pelaku
• Betrand Peto Histeris dan Gemetar Dapat Kado Mahal dari Sarwendah, Ini Beneran Gak Mimpi?
• Momen Perayaan Ulang Tahun ke-51 Anak Hermansyah, Atta Halilintar Ikut Buat Kejutan
Setelah polisi memeriksa keterangan saksi dan keterangan KM, akhirnya terungkap jika dugaan perampokan itu hanya rekayasa agar batal menikah dengan calon istrinya.
Jadi, KM mengaku sudah bertunangan dengan mas kawin 13 mayam.
Namun baru diberikan dua mayam pada sang gadis pujaan hati.
“Waktu pernikahan bulan depan ini."
"Sisi lain, dia (KM) belum memiliki uang untuk menikah."
"Maka dia merekayasa seakan-akan dirampok."
"Cerita emas dan uang yang dirampok itu buat emas kawin,” kata Dwi Arys Purwoko.
Bergulingan di lumpur, lalu mengikat diri sendiri
Kahar pun sudah mengakui seluruh cerita rekayasa itu.
Pria ini mengaku sengaja masuk ke bawah jembatan dan bergulingan di lumpur.
Lalu mengikat sendiri tangannya.
Setelah itu barulah berteriak minta tolong.
• Soal Ajakan Ibadah Salat di Rumah, Aa Gym: Mari Kita Patuhi Fatwa MUI dan Aturan Pemerintah
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemkot Surabaya Bagikan Minuman Jahe Racikan Tri Rismaharini
• UPDATE Kasus Hubungan Terlarang Ibu & Anak di Muaraenim, Pelaku: Mungkin karena Pengaruh Setan
"KM sudah mengakui semua ceritanya itu bohong. Semata-mata agar tak jadi menikah atau ditunda pernikahannya,” pungkas AKP Dwi.
Sebelumnya diberitakan KM mengaku dirampong dan ditemukan warga dibawah jembatan.
Bahkan tubuhnya dalam kondisi lemah dan dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan medis. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Pria Diikat di Jembatan Ternyata Rekayasa, Seolah-olah Dirampok Agar Batal Nikah".