Virus Corona
Ketua KPI Minta Publik Figur yang Sering di TV Deklarasikan Diri Jika Positif Corona, Ini Alasannya
Ketua KPI minta publik figur yang sering muncul di TV deklarasikan diri jika positif corona, berikut alasannya.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Virus corona atau Covid-19 hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Tak sedikit publik figur yang turut mengomentari masalah ini.
Salah satunya adalah Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agung Suprio.
Komentarnya itu ditujukan pada publik figur dan pejabat publik yang kerap tampil di televisi.
Agung meminta mereka untuk melakukan deklarasi diri seandainya mereka positif terjangkit virus corona.
Menurutnya, itu adalah salah satu hal penting untuk dilakukan saat ini.
• Patuhi Social Distancing, Vidi Aldiano Manggung di Rumah demi Hari Spesial BCL, Nyanyikan 3 Lagu Ini
• Curhat Suami Cerai Setelah 6 Bulan Menikah, Padahal Resepsi Digelar Mewah hingga Sempat Viral
• Pandemi Corona Buat Cemas hingga Stres, Simak 4 Cara Menjaga Kesehatan Mental dalam Situasi Ini

Utamanya, dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona.
"Public figure yang sering tampil di televisi seyogianya melakukan deklrasi jika terinfeksi corona," kata Agung melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (22/3/2020).
Agung mengatakan, saat wabah corona berlangsung, masyarakat dihadapkan pada pilihan untuk mencegah wabah itu menular ke diri mereka sendiri atau keluarga.
Oleh karenanya, penyampaian informasi yang akurat dapat menjadi pintu masuk awal yang sangat penting dalam upaya pencegahan penularan virus.
• 6 Dokter Meninggal karena Virus Corona, Maia Estianty Ucap Duka, Singgung Perjuangan Tim Medis
• VIRAL Video Bajing Loncat Dikurung di Mobil Pengiriman Barang Saat Hendak Beraksi, Ini Kata Polisi
• BREAKING NEWS Innalillahi, Aktor Wiro Sableng, Abi Cancer, Meninggal, Terungkap Penyebab Kematiannya
Namun demikian, keterbukaan informasi ini menjadi sulit jika pemerintah masih memberlakukan pembatasan terhadap identitas pasien.
Untuk itu, Agung mendorong para publik figur dan pejabat publik untuk dapat melakukan deklarasi secara mandiri.
"Identitas korban terinfeksi corona yang merupakan publik figur ataupun pejabat publik kiranya perlu dipertimbangkan untuk dibuka kepada masyarakat."
"Agar masyarakat mengetahui interaksi atau rute perjalanan publik figur dan pejabat publik yang terinfeksi selama ini," ujar dia.
Agung menambahkan, saat ini masyarakat sudah semakin dewasa dalam menyikapi pandemi corona.