TRIBUNNEWSMAKER.COM - Keluarga di Nusa Tenggara Timur marah setelah mengetahui hasil rapid test salah satu anggotanya reaktif hamil.
Padahal anggota keluarga mereka berjenis kelamin laki-laki.
Mereka pun tidak terima dan mendatangi lokasi karantina.
Peristiwa ini terjadi pada Ariyanto Boik, pria asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ia menjalani rapid test beberapa waktu lalu.
Saat itu, Ariyanto Boik sedang diisolasi di rumah susun setempat.
• Hasil Rapid Test Pria di NTT Ini Malah Reaktif Hamil, Keluarga Marah Besar: Jangan Main-main
• Betapa Terkejutnya Pria Asal NTT Ini Dapat Hasil Rapid Test Malah Reaktif Hamil, Petugas Ngaku Salah
Ariyanto Boik sebelumnya sempat melakukan perjalanan dari area risiko Covid-19.
Kendati demikian, hasil rapid test justru tidak sesuai.
Ia dinyatakan reaktif hamil.
Keluarga besar Ariyanto Boik pun murka dan mendatangi lokasi karantina di Rusun Ne'e, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao.
Keluarga marah lantaran hasil laporan yang dikeluarkan oleh laboratorium rumah sakit setempat, bukanlah hasil tes Covid-19, melainkan hasil tes kehamilan.
Berikut deretan faktanya, termasuk penjelasan dari petugas kesehatan :
Berawal rapid test ketika diisolasi
Peristiwa ini bermula ketika seorang pria asal Kabupaen Rote Ndao bernama Ariyanto Boik menjalani isolasi di rumah susun setempat.
Ariyanto diisolasi karena memiliki riwayat perjalanan dari wilayah berisiko.