Fakta Jasad ABK Indonesia di Freezer Kapal China, Diduga Dianiaya Mandor hingga Tewas, Dipukul Besi

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua kapal ikan nelayan milih negara China yang mempekerjakan nelayan WNI diamankan patroli gabungan di perairan Batu Cula, Selat Philip, Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) Rabu (8/7/2020). Mirisnya saat dilakukan pemeriksaan oleh personil patroli gabungan, ditemukan jenazah pekerja WNI atas nama Hasan Afriadi asal Lampung, yang disimpan di dalam peti pendingin ikan atau freezer Kapal Lu Huang Yuan Yu 117 berbendera China.

Bukti terbaru dari hasil visum luar, polisi menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.

"Saat pemeriksaan visum luar ditemukan luka memar pada bibir, dada dan punggung.

Itu menandakan saat masih hidup ada penganiayaan,” kata Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman.

• Misteri Gambar Kapal Karam di Google Maps Gegerkan Sukabumi, Marinir Temukan Benda Ini di Lokasi

• Nasib Pilu 45 ABK Indonesia di Kapal Ikan Asing, Belum Terima Gaji sejak 2017, Total Rp 2,9 Miliar!

Polisi saat ini tengah menunggu izin keluarga korban untuk melakukan otopsi untuk mengungkap penyebab kematian Hasan.

"Yang jelas dari hasil visum luar, banyak tanda-tanda kekerasan yang ditemukan," tegas Aris.

Ditemukan di tempat pendingin ikan 

Seperti diberitakan sebelumnya, jasad Hasan ditemukan di tempat pendingin atau freezer di kapal tersebut. .

Selain jasad Hasan, aparat keamanan menemukan 9 WNI.

Lalu, di kapal Lu Huang Yuan Yu 117, aparat keamanan menemukan 12 WNI.

Seperti diberitakan sebelumnya, aparat gabungan TNI-Polri berhasil menyelamatkan 22 WNI dari dua kapal nelayan tersebut.

Penyergapan dilakukan setelah aparat keamanan mendapat laporan dugaan penganiayaan dan human traffickin dari beberapa keluarga ABK.

Direkrut di Tegal

Berdasar keterangan Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto, para WNI di kapal Lu Huang Yuan Yu 118 direkrut melalui agen PT Mandiri Tunggal Bahari (MTB).

Kantor agen itu, menurut Indarto, beralamat di Jl. Raya Majasem Talang, Kaladawa, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng).

• Curhat Pilu Orang Tua ABK yang Meninggal di Kapal China, Tak Tahu Jasad Anaknya Dibuang ke Laut

• Kisah Pilu Keluarga ABK Kapal China, Tak Pernah Bisa Menghubungi, Kini Putranya Meninggal & Dilarung

Nama direktur kantor agen itu diketahui bernama Moh. Haji yang beralamat di Tegal, Jateng.

Halaman
1234