Sempat Menolak & Nekat Jualan, Pedagang Positif Covid-19 di Kalteng Akhirnya Isolasi tapi Ada Syarat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona atau covid-19.

saya mau tahu," kata suami pasien positif Covid-19.

Pasien sebut penyakit biasa

Pasien Nf awalnya kukuh menolak dikarantina.

Ia meyakini dirinya hanya kurang darah.

"Sudah 20 hari (sejak di-rapid test).

Saya enggak sakit apa-apa.

Cuma kurang darah saja kata dokter," ujar si pasien perempuan dalam bahasa daerahnya.

Harus isolasi malah tetap jualan

Petugas pemimpin rombongan tenaga kesehatan dari Puskesmas Kumai, Samsul menjelaskan, mereka memang mengunjungi rumah pasien tersebut Sabtu (11/7/2020).

Namun yang didapati semprotan dari keluarga pasien dan penolakan.

Padahal, mereka bermaksud menyampaikan hasil swab, menjemput untuk karantina di RSSI Pangkalan Bun dan melacak kontak erat pasien positif tersebut.

Diisolasi di Bangsal Covid-19, Balita Perempuan Berusia 2 Tahun Diduga Diperkosa, Ini Kronologinya

Samsul mengatakan, pasien sempat memeriksakan diri dan di-rapid test akhir Juni 2020.

Meski sempat menolak, akhirnya pasien itu bersedia ikut tes swab.

Ironisnya, selama menunggu hasil swab, pasien yang diminta mengisolasi diri justru berjualan ayam di Pasar Cempaka Kumai.

"Kami dapat informasi itu, tapi tidak bisa mengeceknya.

Halaman
1234