TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus rasisme aparat seperti yang dialami George Floyd kembali terjadi di Amerika Serikat.
Kali ini, Polisi Negara Bagian Wisconsin Amerika Serikat (AS) menembak punggung seorang pria kulit hitam sebanyak 7 kali dari jarak dekat.
Korban teridentifikasi bernama Jacob Blake (29).
Peristiwa itu terjadi pada hari pada Minggu, 23 Agustus 2020.
Setelah insiden tersebut, korban langsung diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter.
Kini, korban dalam kondisi serius.
• Fakta Baru Terungkap dari Transkrip Kata Terakhir George Floyd, Teriakkan Nama Anak & Mendiang Ibu
• Transkrip Kata Terakhir George Floyd, Akui Tak Bisa Napas Lebih dari 20 Kali, Panggil Ibu & Anak
• Hanya Gara-gara Membuka Toko, Ayah & Anaknya Tewas Disiksa Polisi Mirip Kasus George Floyd
Kasus ini menjadi perbincangan setelah rekaman video penembakan itu beredar di media sosial.
Video tersebut menunjukkan kronologi insiden polisi dengan Blake di kota Kenosha, yang tampaknya tidak bersenjata.
Dalam rekaman yang beredar, Blake terlihat berjalan menuju mobil.
Tak lama berselang, dua petugas terlihat mengikutinya sembari menodongkan senjata api.
Saat Blake membuka pintu mobil, salah satu polisi terlihat mencengkeram kausnya lalu menembaknya dari belakang.
• 2 Temannya Bebas, Derek Chauvin Pembunuh George Floyd Ternyata Tetap Dapat Uang Pensiun Rp 14 Miliar
Setidaknya terdengar 7 kali tembakan diikuti bunyi klakson mobil terus menerus.
Ironisnya, tiga putra Blake ada di dalam mobil saat ayahnya ditembak.
Hal tersebut diungkapkan oleh pengacara hak-hak sipil Benjamin Crump yang juga mewakili keluarga George Floyd .
Menurut keterangan polisi yang dikutip Sky News via Kompas.com, mereka dipanggil ke sebuah insiden rumah tangga pada pukul 17.11 sore waktu setempat.